2 Kompetensi
3 Materi
4 Pembelajaran
5 Penilaian
2
1
Pengantar
Kementerian Pendidikan
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANdan Kebudayaan
BALITBANG Republik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN Indonesia
DAN KEBUDAYAAN
Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019
Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter
dengan Dilandasi Semangat Gotong Royong
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
KOMPETENSI
STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3
Pengembangan Efektivitas Birokrasi
Penguatan Pelaku Pendidikan dan Peningkatan Mutu dan Akses melalui Perbaikan Tatakelola dan
PENILAIAN
MATERI Pelibatan Publik
Kebudayaan
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN ▪ Menguatkan siswa, guru, ▪ Meningkatkan mutu pendidikan ▪ Melibatkan publik dalam seluruh aspek
kepala sekolah, pengawas, sesuai lingkup Standar Nasional pengelolaan kebijakan dengan berbasis
orangtua dan pemimpin Pendidikan untuk mengoptimalkan data, riset, dan bukti lapangan.
PENILAIAN
MONEV capaian Wajib Belajar 12 tahun.
institusi pendidikan dalam
ekosistem pendidikan. ▪ Membantu penguatan kapasitas
▪ Meningkatkan ketersediaan serta tatakelola pada birokrasi pendidikan di
▪ Memberdayakan pelaku keterjangkauan layanan pendidikan, daerah.
budaya dalam pelestarian dan khususnya bagi masyarakat yang
pengembangan kebudayaan. terpinggirkan. ▪ Mengembangkan koordinasi dan
kerjasama lintas sektor di tingkat
▪ Fokus kebijakan didasarkan pada nasional.
▪ Fokus kebijakan diarahkan percepatan peningkatan mutu dan
pada penguatan perilaku yang akses untuk menghadapi persaingan ▪ Fokus kebijakan dimulai dari
mandiri dan berkepribadian. global dengan pemahaman akan mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI
keberagaman, penguatan praktik yang menjadi teladan dalam tatakelola
baik, dan inovasi. yang bersih, efektif, dan efesien serta
melibatkan publik.
4
Sasaran Penerapan Kurikulum Secara Nasional
5
Pemanfaatan dan Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Permasalahan
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR Ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus, pedoman mata pelajaran, dan buku.
Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.
KOMPETENSI
Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan sebaran taksonomi antar jenjang.
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV
Hasil Perbaikan
Penyelarasan antara KI-KD dengan silabus, dan buku.
Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada mata pelajaran selain
Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan Mata Pelajaran PPKn, pembelajaran dan penilaian hasil
belajar
Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi berdasarkan jenjang
pendidikan.
Perbaikan kurikulum berdasarkan pada prinsip; mudah dipelajari, mudah diajarkan, terukur,
dan bermakna untuk dipeljari.
6
Perbaikan Buku
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
Konsekuensi perubahan Kurikulum 2013 adalah perubahan
urutan penyajian materi dalam buku.
KOMPETENSI
Buku lama tetap dapat dipergunakan sebagai sumber belajar
PENILAIAN
MATERI
dengan melakukan penyesuaian urutan penyajian materi
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN pembelajaran.
PENILAIAN
MONEV Peningkatan aspek akuntabilitas dan responsibilitas
diupayakan melalui pencantuman nama, alamat kontak, dan
akun fb dari penerbit, penulis, konsultan, reviewer, penilai,
editor serta ilustrator buku sesuai permendikbud
7
TINGKATAN TAKSONOMI BERPIKIR (ANDERSON, 2001)
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
KOMPETENSI
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV
8
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Mengevaluasi
Menganalisis SMA/SMK
Menerapkan
SMP
Memahami
Mengingat SD
Dimensi Proses
Berpikir
SMA/SMK
Keluasan &
Kedalaman
SMP
Faktual
SD Konseptual
Kerangka Penyusunan KD Revisi Pro
Prosedural
Metakognitif
9
Kurikulum yang diperbaiki adalah Kurikulum 2013.
Nama kurikulum nasional yang digunakan tetap Kurikulum 2013.
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
KOMPETENSI
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV
10
Sekolah Rintisan yang Mengimplementasikan Kurikulum 2013
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
Tahun Pelajaran 2015/2016 Tahun pelajaran 2016/2017
No Sekolah Usulan Jumlah
KOMPETENSI Rintisan Mandiri Jumlah Kuota %
Masuk
PENILAIAN
MATERI
1 SD 2.255 6.934 9.189 27.845 27.480 99 36.669
2 SMP 1.421 2.578 3.999 5.320 5.320 100 9.000
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN 3 SMA 1.163 1.088 2.251 2.049 2049 100 4.300
4 SMK 1.000 499 1.499 1.606 1606 100 3.105
PENILAIAN
MONEV
5 PKLK 1.998 - 1.998 1.998 1.998 100 1.998
Jumlah 7.837 11.099 18.936 38.818 38.453 99 55.072
11
Skema Persiapan Sekolah
Kapasitas
1 Kesiapan sekolah didorong secara kontinu lewat berbagai metode
komprehensif dengan skema persiapan sekolah yang lengkap sekolah
Definisi
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
contoh:
Rujukan Menerapkan √
Berbagai bentuk assesmen kesiapan sekolah (termasuk guru) serta tingkat Mengembangkan √
KOMPETENSI 2 kapasitas sekolah dalam penerapan kurikulum nasional, yang terintegrasi
dengan bentuk assesmen lain yang sudah ada Siap Menerapkan √
Mengembangkan X
PENILAIAN
MATERI
3
Pelibatan sekolah Rujukan untuk ikut mendampingi sekolah lainnya dalam Belum siap Menerapkan X
rangka percepatan peningkatan kesiapan sekolah Mengembangkan
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN X
PENILAIAN
MONEV
Tahap Tahun Ajaran Sekolah yang Target
Implementasi: Disiapkan
* Kriteria Sekolah Rintisan
2015/2016 6% 16.991 Sekolah Rintisan (Eks-sekolah sasaran
dan proses Monev dan mandiri K13 + 26 sekolah lulus verifikasi)
dikoordinasikan lebih
lanjut oleh unit terkait 2016/2017 19% Sekolah lainnya*
2017/2018 35% Sekolah lainnya*
2018/2019 40% Seluruh sekolah sudah implementasi
Catatan:
1. Di luar skema ini, peningkatan kapasitas kepala sekolah/guru secara umum akan sejalan dengan fokus mendorong kesiapan sekolah untuk
menerapkan Kurikulum Nasional serta pengembangan berkelanjutan.
2. Indikator keberhasilan skema persiapan ini adalah 90% sekolah yang didampingi siap menerapkan kurikulum nasional.
12
Proses Pengembangan Dokumen Kurikulum
KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KOMPETENSI
Kurikulum
PENILAIAN
MATERI
KERANGKA DASAR KURIKULUM yang berlaku
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
secara
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN nasional
STRUKTUR KURIKULUM
PENILAIAN
MONEV
KEMDIKBUD SEKOLAH
SILABUS
PENDAMPINGAN DAN KURIKULUM TINGKAT
OTORISASI DAERAH DAN SEKOLAH
(Pilihan, Terintegrasi
RPP
dengan Keunggulan
PENGEMBANGAN OPSI TEMPLATE SILABUS, Lokal)
BUKU SISWA DAN GURU SERTA MATERI
AJAR BERMUTU
MATERI DAN ALAT AJAR
13
2
Kompetensi
Kementerian Pendidikan
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANdan Kebudayaan
BALITBANG Republik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN Indonesia
DAN KEBUDAYAAN
Pengembangan Kompetensi pada Kurikulum
15
Kompetensi Pra Sekolah
Dimensi
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN - Bahasa reseptif, - Kesadaran diri,
- Mengenal nilai - Belajar dan
kemampuan memperlihatkan
agama yang - Motorik kasar, penyelesaian masalah
memahami cerita, kemampuan diri, - mengeksplorasi
dianut sederhana dan
PENILAIAN
MONEV kemampuan - Berfikir logis,
perintah, aturan, mengenal perasaan
- Mengerjakan gerakan tubuh mencakup berbagai
menyenangi dan sendiri dan mengekspresika
ibadah menghargai bacaan mengendalikan diri, n diri,
- Motorik halus, perbedaan, klasifikasi,
- mengekspresikan serta mampu
- Berperilaku jujur kemampuan dan pola, berinisiatif,
menyesuaian diri - berimajinasi
bahasa, kemampuan
- Penolong berencana, dan
kelenturan bertanya, menjawab dengan orang lain dengan gerakan
- Sopan mengenal sebab-
pertanyaan, - Rasa tanggung jawab - Musik, drama
menggunakan jari akibat
- Hormat - Berfikir simbolik, menceritakan kembali untuk diri dan orang
- beragam
dan alat untuk yang diketahui, belajar lain
- Sportif kemampuan bidang seni
- Menjaga mengeksplorasi mengenal, bahasa pragmatik, - perilaku prososial,
dan menyebutkan, mengekspresikan kemampuan bermain lainnya dan
kebersihan diri perasaan, ide, dan dengan teman sebaya,
mengekspresikan menggunakan konsep mampu
dan lingkungan keinginan dalam memahami perasaan,
- Mengetahui hari diri; bilangan, mengenal
bentuk coretan merespon, berbagi,
mengapresiasi
huruf, dan mampu karya seni,
besar agama - Kesehatan dan merepresentasikan - keaksaraan, serta menghargai hak
- Menghormati dan perilaku berbagai benda dan pemahaman terhadap dan pendapat orang gerak dan tari,
hubungan bentuk dan lain; bersikap serta drama.
toleran terhadap keselamatan imajinasinya bentuk
kooperatif, toleran,
gambar. bunyi huruf, meniru
agama orang lain. bentuk huruf,. dan berperilaku sopan.
16
Kompetensi Sekolah Dasar
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
KOMPETENSI Dimensi
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV Sikap Pengetahuan Keterampilan
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
Dimensi
KOMPETENSI
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV Sikap Pengetahuan Keterampilan
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR Dimensi
KOMPETENSI
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan
PENILAIAN
MONEV
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
Dimensi
KOMPETENSI
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV Sikap Pengetahuan Keterampilan
Kementerian Pendidikan
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANdan Kebudayaan
BALITBANG Republik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN Indonesia
DAN KEBUDAYAAN
Materi dan Pembelajaran SD
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR Kelas Rendah (I-III) Kelas Atas (IV-VI)
KOMPETENSI
Masing-masing terdiri atas 8 Masing-masing terdiri atas 9 Tema
PENILAIAN
MATERI Tema Setiap tema terdiri atas 3 subtema
Setiap tema terdiri atas 4 subtema Setiap subtema terdiri atas 6 unit
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
Setiap subtema terdiri atas 6 unit pembelajaran
PENILAIAN
MONEV
pembelajaran
Pembelajaran
Tematik Terpadu
Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
22
Contoh Tema
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR Kelas I Kelas IV
KOMPETENSI
Tema 1 : Diriku Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
PENILAIAN
MATERI Tema 2 : Kegemaranku Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Tema 3 : Kegiatanku Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN Tema 4 : Keluargaku Hidup
Tema 5 : Pengalamanku Tema 4 : Berbagai pekerjaan
PENILAIAN
MONEV
Tema 6 : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Tema 5 : Pahlawanku
Asri Tema 6 : Indahnya Negeriku
Tema 7 : Benda, Hewan, dan Tanaman Tema 7 : Cita - citaku
di Sekitarku Tema 8 : Tempat Tinggalku
Tema 8 : Peristiwa Alam Tema 9 : Makananku Sehat dan Bergizi
23
Materi/Mata Pelajaran SMP
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR Kelas VII-IX Orientasi Pembelajaran
KOMPETENSI
Kelompok A Aplikatif
PENILAIAN
MATERI Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pengembangan kemampuan berpikir
PPKn Kemampuan belajar
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN Bahasa Indonesia Membangun rasa ingin tahu
Matematika Pengembangan sikap peduli
PENILAIAN
MONEV IPA Terpadu Bertanggung jawab terhadap
IPS Terpadu lingkungan sosial dan alam.
Bahasa Inggris
Kelompok B
Seni dan Budaya
PJOK
Prakarya
24
Materi/Mata Pelajaran SMA
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR Kelas X-XII Kelas X-XII (Peminatan)
KOMPETENSI Kelompok C
Kelompok A
- Matematika dan Ilmu Alam:
PENILAIAN
MATERI Pendidikan Agama dan Budi
Matematika
Pekerti Biologi
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN PPKn Fisika
PENILAIAN
Bahasa Indonesia Kimia
MONEV
Sejarah Indonesia - Ilmu-ilmu Sosial
Matematika Geografi
Sejarah
Bahasa Inggris
Ekonomi
Kelompok B Sosiologi
Seni dan Budaya - Bahasa dan Budaya
PJOK Bahasa dan Sastra Indonesia
Prakarya Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
Antropologi
25
Materi/Mata Pelajaran SMK
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR Kelas X-XII Bidang Keahlian (C1)
KOMPETENSI
Kelompok A Bidang Keahlian Teknologi dan
Pendidikan Agama dan Budi Rekayasa
PENILAIAN
MATERI
Bidang Keahlian Teknologi Informasi
Pekerti
dan Komunikasi
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN PPKn Bidang Keahlian Kesehatan
PENILAIAN
Bahasa Indonesia Bidang Keahlian Agribisnis dan
MONEV
Sejarah Indonesia Agroteknologi
Matematika Bidang Keahlian Perikanan dan
Bahasa Inggris Kelautan
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Kelompok B
Bidang Keahlian Pariwisata
Seni dan Budaya Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya
PJOK Bidang Keahlian Seni Pertunjukan
Prakarya
26
Materi/Mata Pelajaran SMK
KEBIJAKAN K-13
PENGANTAR
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
Dikembangkan oleh Dikembangkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Pembinaan SMK
PENILAIAN
MONEV
27
4
Pembelajaran
Kementerian Pendidikan
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANdan Kebudayaan
BALITBANG Republik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN Indonesia
DAN KEBUDAYAAN
Pembelajaran
PENGANTAR
KOMPETENSI Ekstrakurikuler
PENILAIAN
MATERI
Nonkurikuler/
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN Intrakurikuler
Keteladanan
PENILAIAN
MONEV dan
dan
Kokurikuler
Pembiasaan
Kompetensi
29
Prinsip Pembelajaran
KOMPETENSI
PENILAIAN
MATERI
Pemberdayaan-
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN Optimalisasi TIK Pembudayaan
PENILAIAN
MONEV
Rumah-Sekolah-
Masyarakat
30
Perubahan Paradigma Pembelajaran
PENGANTAR
Dari Model
KOMPETENSI
Pembelajaran Menjadi Model Pembelajaran
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
• Diberitahu • Mencari tahu
• Guru sebagai sumber utama • Berbasis aneka sumber belajar
PENILAIAN
MONEV • Tekstual • Pendekatan ilmiah
• Berbasis Konten • Berbasis kompetensi
• Parsial • Holistik/terpadu
• Jawaban Tunggal • Kebenaran jawaban multi dimensi
• Verbalisme • Keterampilan aplikatif
31
Pengembangan Pembelajaran
• Pembelajaran langsung (Direct
PENGANTAR
Teaching)
KOMPETENSI • Pembelajaran tidak langsung
(Indirect Teaching)
Karateristik
Pembelajaran
PENILAIAN
MATERI • Mengembangkan berpikir tingkat
Pembelajaran
Dikembangkan
tinggi (High Order Thinking)
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
• Mengembangkan kemampuan
PENILAIAN
MONEV bekerja secara ilmiah dan
keselamatan diri serta lingkungan
32
Model Pembelajaran
•
Model Pembelajaran
Bukan satu-satunya pendekatan
PENGANTAR
pembelajaran.
• Bukan urutan langkah-langkah baku
KOMPETENSI
Pendekatan Saintifik • Memberikan pengalaman
(5M)
PENILAIAN
MATERI • Mengembangkan sikap ilmiah
• Mendorong ekosistem sekolah berbasis
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
aktivitas ilmiah
PENILAIAN
MONEV • Menantang
• Memotivasi
Kementerian Pendidikan
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANdan Kebudayaan
BALITBANG Republik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN Indonesia
DAN KEBUDAYAAN
Implikasi Revisi Kurikulum terhadap Penilaian Hasil Belajar
PENGANTAR
KOMPETENSI
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV
35
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
PENGANTAR
Fungsi formatif dan sumatif:
1. untuk memantau kemajuan belajar,
KOMPETENSI
2. mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta
PENILAIAN
MATERI
didik secara berkesinambungan, dan
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN 3. memantau hasil belajar.
PENILAIAN
MONEV
Tujuan untuk:
1. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;
2. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;
3. menetapkan program perbaikan atau pengayaan
berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan
4. memperbaiki proses pembelajaran.
36
Prinsip-Prinsip Penilaian
a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur;
PENGANTAR
b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
KOMPETENSI
dipengaruhi subjektivitas penilai;
c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
PENILAIAN
MATERI berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender;
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
d. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
PENILAIAN
MONEV
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
e. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
f. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik;
g. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku;
h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan; dan
i. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya. 37
Lingkup dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Lingkup:
PENGANTAR 1. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan.
KOMPETENSI
2. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan mencakup aspek
PENILAIAN
MATERI pengetahuan dan aspek keterampilan.
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
Instrumen
PENILAIAN
MONEV
1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan berbagai instrumen
penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok,
dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik.
2. Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk
Penilaian Akhir dan/atau Ujian Sekolah/Madrasah memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti validitas empirik.
38
Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
PENGANTAR
b. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
KOMPETENSI belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran
pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar;
PENILAIAN
MATERI c. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
kelas;
PENILAIAN
MONEV d. hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat
atau deskripsi;
e. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
f. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
g. hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi; dan
h. peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.
39
Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
a. menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan;
b. KKM yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan
PENGANTAR Pendidikan;
c. penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian
KOMPETENSI
Sekolah/Madrasah;
PENILAIAN
MATERI d. Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester dan Penilaian Akhir
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
tahun;
e. hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau
PENILAIAN
MONEV deskripsi;
f. hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk
nilai, predikat dan deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran;
g. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun
ditetapkan dalam rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh
pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan
h. kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat
dewan guru.
40
Kenaikan Kelas
PENGANTAR
1. Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh
pendidik digunakan untuk menentukan kenaikan
KOMPETENSI
kelas peserta didik.
PENILAIAN
MATERI
2. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN belajar dari paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada
PENILAIAN
MONEV kompetensi pengetahuan, keterampilan belum tuntas
dan/atau sikap belum baik.
3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) tidak berlaku bagi peserta didik
SDLB/SMPLB/SMALB/SMKLB.
41
SKEMA PENILAIAN SIKAP
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV
Stimulasi dan
Mengumpulkan Pegolahan Verifikasi
Identifikasi Informasi Generalisasi
Informasi Hasil
Masalah
50
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
Karakteristik: peserta didik secara aktif memecahkan masalah kontekstual
PENGANTAR
Komponen
KOMPETENSI
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV Menyusun
Identifikasi dan Rancangan Mengolah
Mengumpulkan Menyelesaikan
Merumuskan
Penyelesaian Informasi Informasi Masalah
Masalah
Masalah
51
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV
Menyusun
Identifikasi dan Rancangan Pengolahan
Mengumpulkan Menyusun
Merumuskan
Penyelesaian Informasi Informasi Laporan
Project
Project
52
Cooperatif Learning
KOMPETENSI Komponen
PENILAIAN
MATERI
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MONEV
53