4
Otot Esofagus
Kontraksi longitudinal
esofagus memendek & lumen melebar
mendorong bolus turun
Kontraksi tranversal
lumen menyempit
mencegah regurgitasi bolus
5
Fisiologi
BENDA ASING ESOFAGUS
Predisposisi
Anak usia < 3 th (fase oral),
Usia lanjut (gigi tdk lengkap, gigi palsu, fungsi
menelan ↓),
Kelalaian, Retardasi mental,
Kelainan anatomi esofagus
Jenis BA
makanan, uang logam, gigi palsu, baterai, dll
7
...benda asing esofagus...
Patofisiologi
Lokasi berhentinya BA :
penyempitan fisiologis (just below) 90 %
penyempitan anatomis :
- krikofaring (70 %)
- persilangan aorta / bronkus (15 %)
- esofagus distal (15 %)
9
Benda Asing Esofagus
Lama Tajam
Pressure necrosis
11
Pemeriksaan
12
Diagnosis banding
• Faringitis akut
• Esofagitis
13
Tatalaksana
• Ekstraksi dg esofagoskop
• Bila gagal esofagotomi servikal / transtorakal
Esofagoskopi rigid
Komplikasi
1. Dehidrasi
2. Sumbatan jalan nafas
3. Selulitis / abses periesofagus
4. Perforasi esofagus mediastenitis
5. Fistel trakea esofagus aspirasi
6. Ulserasi dan striktur esofagus
BRONKUS
Diameter D:S = 5:4 letak karina lebih ke kiri
Panjang D:S = 2,5 :5 cm
Jumlah ring D:S = (6–8): (9–12)
Deviasi terhadap trakea D:S = 25°:45°
Kecepatan aliran udara inspirasi D > S
Lumen saat inspirasi berbentuk lingkaran,
saat ekspirasi berbentuk ginjal
19
Fisiologi
• Ventilasi / konduksi pasase udara
• Drainase paru (MCT, reflex batuk, dehem)
• Daya perlindungan paru (lendir mukus, MCT ,
kontraksi bronkus, reflex batuk, makrofag
alveolus)
• Mengatur kardiovaskuler
• Mengatur tekanan intrapulmonal
• Mengatur CO2 darah
Predisposisi
21
Jenis Viabilitas
1. Organik 1. Benda hidup
2. Anorganik 2. Benda mati
Asal Radiologi
1. Endogen 1. Radioopaq
2. Eksogen 2. Radiolusent
Benda Asing
Jalan Nafas
22
Patofisiologi
Mekanisme pertahanan
1. epiglotis & kart. aritenoid
menutup jalan napas saat menelan
2. spasme korda vokalis & plica ventrikularis
bila ada benda mendekati korda vokalis
3. refleks batuk
berusaha mengeluarkan BA yg
masuk jalan napas ok adanya impuls
aferen pd laring, trakea, bronkus
23
...patofisiologi...
Tertawa,
Proses nangis,
terkejut, teriak
menelan
Inspirasi kuat
& dalam
Laring ditutup
epiglotis
Laring terbuka
Bolus masuk
ke jalan Bolus masuk
makan ke jalan nafas
24
25
Tahapan klinis aspirasi benda asing
30
Benda asing pada trakea :
▪ batuk, rasa tercekik, rasa tersumbat,
dispnea
▪ adanya getaran akibat BA mengenai dd
trakea dan korda vokalis waktu BA
bergerak keatas/kebawah selama
respirasi / batuk
▪ asthmatoid wheezing :
karena berkurangnya lumen trakea
▪ suara napas D = S
31
Benda asing pada bronkus :
32
3. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LEHER - THORAKS
17/02/2018 33
DIAGNOSIS
34
DIAGNOSIS BANDING
1. Laringo-trakeo-bronkitis akut
2. Asma bronkial
35
PENATALAKSANAAN
Prinsip :
BA di laring-trakea-bronkus harus
segera ekstraksi secara endoskopi
dlm keadaan yang paling optimum
dengan anestesia umum.
36
PENATALAKSANAAN
Bila ada Benda Asing di Laring
• Dengan gejala obstruksi jalan napas :
- segera ekstraksi melalui laringoskopi
- bila gagal : bronkoskopi
- bila tak tersedia : trakeotomi
- bila obstruksi total : Heimlich maneuver
37
HEIMLICH MANEUVER
38
Prinsip Heimlich Maneuver
39
CARA HEIMLICH MANEUVER
• Melakukan pendorongan pada abdomen di
bawah xyfoid, sedikit di atas umbilikus ke
arah atas dengan cepat
• Penderita berdiri :
dengan kepalan tangan kanan, sisi ibu jari &
jari telunjuk menempel pada abdomen
• Penderita berbaring :
dengan pangkal telapak tangan
• Penderita anak :
dengan ujung jari telunjuk + jari tengah
40
Heimlich Manuver
Benda Asing di Trakea-Bronkus
42
Benda asing di trakea
45
Atelektasis Paru S
Setelah Ekstraksi
46
● obstruksi jalan napas total
- BA obstruksi total lumen jalan napas
- biasanya diatas karina
- distres respirasi akut :
bicara (-) , batuk (-), hipoksi †
47
Karsinoma TONSIL
KARSINOMA TONSIL
Faktor predisposisi:
50
- Lesi karsinoma tonsil ini merupakan lesi
awal yang paling sering didapatkan dari
semua keganasan orofaring
- Penyebaran:
* Langsung mengenai arkus palatinus,
bagian basis dari lidah, dinding faring
dan hipofaring
* Penyebaran sepanjang periosteum
mandibula invasi ke m. Pterygoideus
dan masseter nyeri dan trismus
* Langsung kearah atap rongga mulut dan
meluas ke spatium submaksilaris
53
54
Terapi:
* Operasi
* Radiasi : dpt dilakukan pre operatif atau
post operatif atau radiasi sendiri
* Kemoterapi: dapat dikombinasi dengan
radiasi
Karsinoma LARING
Karsinoma Laring
Definisi
• Karsinoma yang mengenai laring (supraglotik,
glotik, subglotik)
Etiologi
• Diduga rokok dan alcohol berpengaruh besar
terhadap timbulnya karsinoma laring.
• Merupakan 2,5% keganasan daerah kepala dan
leher.
• Umum tersering 40-50 tahun, laki-laki lebih banyak
daripada wanita dengan perbandingan 10:1.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemerikaan penunjang :
- patologi anatomi
- radiologi / CT Scan
Anamnesis
Mx Tidak terdeteksi
M0 Tidak ada metastase jauh
M1 Terdapat metastase jauh
STADIUM
Stadium 1 T1 N0 M0
Stadium 2 T2 N0 M0
Stadium 3 T3 N0 M0
T1/2/3 N1 M0
Stadium 4 T4 N0/1 M0
T1/2/3/4 N2/3 M0
T1/2/3/4 N1/2/3 M1
Penatalaksanaan