Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

 Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak


ditemukan di klinik
 Sebagian besar penderita merasa ketakutan bila nyeri dada
tersebut disebabkan oleh penyakit jantung ataupun penyakit
paru yang serius
NYERI
DADA

PLEURITIK NON-PLEURITIK

MUSKULO GASTROINTES
JANTUNG JIWA
SKELETAL TINAL
Pemeriksaan Nyeri Dada
• Pasien datang, harus dinilai pernapasan pasien dan
status hemodinamik (ABC)
• Jikasalah satu terganggu, manajemen awal harus
fokus pada menstabilkan pasien sebelum evaluasi
diagnostik
• Namun, jika pasien tidak memerlukan intervensi,
maka terfokus pemeriksaan fisik, dan evaluasi
laboratorium

4
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi
• Bentuk dada, pergerakan dinding dada
• Trauma
• Lesi di kulit
• Retraksi
• Jarak spatium intercostal
• Palpasi
• Pengembangan dinding dada
• Nyeri tekan
• Krepitasi
• Vokal fremitus

5
Pemeriksaan Fisik
• Perkusi
• Perkusi paru mulai dari supraklavikular
• Batas pengembangan paru
• Batas jantung
• Auskultasi
• Suara dasar paru (vesikuler, bronkhial/trakheal,
bronkhovesikuler)
• Suara tambahan paru (Fine crackles, Coarse crackles,
Ronchi, Wheezing)
• Suara jantung (S1 dan S2, regularitas, splitting, suara
tambahan)
• Suara katup jantung (katup pulmoner, katup aorta, katup
trikuspid, katup bicuspid)

6
Pemeriksaan Penunjang
• EKG
• Lab rutin
• Penanda cedera miokard
• Creatine kinase (CK), CK-MB
• Troponin jantung dan (I dan T)
• Mioglobin serum
• Protein C-reaktif (CRP)
• Myeloperoxidase
• B-tipe natriuretik peptida (BNP)
• Thoraks Foto
• CT scan
• USG
7
PSIKOLGYCAL
CHEST PAIN
• Psikologycal chest pain adalah nyeri dada
non-cardiac yang disebabkan oleh keadaan
distress psikologis seperti panic disorder,
stress, ketakutan, depresi, dll.
• Nyeridapat berupa rasa tertekan, ditusuk,
seringkali disertai sesak dan berlangsung 30
menit atau lebih. Nyeri ini tidak berkaitan
dengan aktivitas dan dari anamnesis dapat
diperoleh riwayat gangguan emosional
sebelumnya (Wai et al., 2004).
Patofisiologi

Menurut Robert Emery and Jim Coan,


professors of psychology at the University of
Virginia pathway atau jalur biologis yang
menghubungkan antara distress emosional
dengan nyeri pada tubuh masih belum
sepenuhnya di pahami.
Menurut penelitian dari Universitas Arizona dan
Universitas Maryland pada tahun 2009 Aktivitas di
daerah otak yang mengatur reaksi emosional yang
disebut korteks anterior cingulate membantu
menjelaskan bagaimana distress emosional dapat
memicu kelainan biologis. Dalam keadaan tertekan
atau dalam keaadaan stress, korteks anterior
cingulate dapat merespons dengan meningkatkan
aktivitas N. Nagus - saraf yang dimulai di batang
otak dan terhubung ke leher, dada dan perut. Bila
saraf vagus di stimulasi terterlalu banyak, bisa
menyebabkan rasa sakit dan mual.
Diagnosis

• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
Terapi

Christopher Bass, Richard Mayou. 2002. ABC of psychological medicine :


Chest pain. BMJ Volume 325 p588;591
Obat Anti DepresanYang Bisa Di Pilih

• Inhibitor Selective Seroronin


• Antidepresan Gol Tricyclic

Anda mungkin juga menyukai