Anda di halaman 1dari 11

Perbandingan Efektivitas

Ondansetron dan Tramadol


Intravena dalam Mencegah
Menggigil Pasca Anestesi Umum

AYU WULANDARI
10542028011
PEMBIMBING : dr. Dian Wirdiyana, Sp. An
PENDAHULUAN

Salah satu penyulit yang cukup sering


dijumpai pasca anestesi umum adalah
menggigil.

Menggigil menimbulkan keadaan yang tidak nyaman bagi


pasien , selain itu juga menimbulkan risiko, berupa :
•Peningkatan proses metabolisme
•Memperberat nyeri pasca operasi
•Meningkatkan konsumsi oksigen dan produksi CO2
PENDAHULUAN
Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau
mengatasi menggigil pasca anestesi

Menjaga suhu
Pemberian obat-
tubuh tetap normal
obatan
selama operasi
PENDAHULUAN
• Obat analgesik opioid yang bekerja
secara sentral.
Tramadol • Menghambat reuptake norepinefrin
dan 5-hidroksitriptamin diujung
serabut saraf.

• Obat anti emetik.


• Antagonis 5-hidroksitriptamin tipe 3
Ondansetron spesifik yang mempunyai efek anti
menggigil.
PENDAHULUAN

Tujuan penelitian : untuk mengetahui


efektivitas ondansetron 0,1 mg/kgBB/IV
dibandingkan dengan tramadol 2
mg/kgBB/IV dalam mencegah menggigil
pasca anestesi umum

Hipotesis : ondansetron 0,1


mg/kgBB/IV lebih efektif
dibandingkan dengan tramadol 2
mg/kgBB/IV dalam mencegah
menggigil pasca anestesi umum
METODE
• Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan desain penelitian
“randomized post test only controlled group
design”

Kelompok Perlakuan :
Kelompok Perlakuan :
Kelompok Kontrol (K) : Kelompok T
Kelompok O
Mendapat larutan NaCl Mendapat tramadol 2
Mendapat ondansetron
0,9% IV sebelum induksi mg/kgBB IV sebelum
0,1 mg/kgBB IV sebelum
anestesi induksi anestesi
induksi anestesi
METODE
• Tempat penelitian : RS UMUM PUSAT Dr.
Kariadi Semarang
• Waktu : dilakukan selama 16 minggu
Kriteria inklusi : penderita usia
16-40 tahun, status fisik ASA I Kriteria eksklusi : pasien yang
dan II, menjalani operasi memerlukan obat
dengan anestesi umum, lama vasokonstriktor selama
operasi 1-2 jam, tidak ada pembedahan, dan nafas
riwayat epilepsi, riwayat spontan yang tidak adekuat
hipertensi, riwayat kelainan dan refleks laringeal tidak
psikiatri, dan BB normal muncul lebih dari 3 jam
METODE
• Jumlah sampel sebanyak 72 sampel dibagi
menjadi 3 kelompok, dimana masing-masing
kelompok berjumlah 24 sampel.
• Setelah perlakuan dilakukan induksi anestesi
sesuai dengan standar. Tanda vital diukur segera
setelah ekstubasi dan tiap 5 menit selama 15
menit
• Uji statistik dengan One-way Anova dan Kruskal
Wallis dengan derajat kemaknaan p<0,05.
HASIL
• Kejadian menggigil pada kelompok tramadol
terjadi pada 5 pasien (20,8%), pada kelompok
ondansetron 4 pasien (16,7%) (p=0,482).
• Antara kelompok ondansetron dan tramadol
dengan kelopok kontrol, menunjukkan perbedaan
bermakna (p<0,05)
• Lima pasien pada kelompok tramadol mengalami
mual muntah, sedangkan kelompok ondansetron
tidak didapatkan efek samping
PEMBAHASAN
• Tramadol pada sistem GI dapat menyebabkan
mual, muntah dan konstipasi.
• Ondansetron ialah antagonis 5-HT3 yang
sangat selektif dapat menekan mual dan
muntah.
KESIMPULAN
Ondansetron dan tramadol mempunyai
efektifitas yang sama dalam mencegah
terjadinya menggigil pasca anestesi umum.
Ondansetron mempunyai sedikit efek samping
dibanding tramadol, bahkan dapat sekaligus
mencegah mual muntah pasca anestesi
umum.

Anda mungkin juga menyukai