Anda di halaman 1dari 20

KESEHATAN &

KESELAMATAN KERJA PADA


LALU LINTAS
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan yang bertalian dengan


mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan
proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan lingkungannya serta cara-cara
melakukan pekerjaan.
PENYEBAB KECELAKAAN
• Faktor pengemudi
• Faktor kendaraan
• Faktor jalan
• Faktor cuaca
FAKTOR PENGEMUDI

1. Melanggar rambu lalu lintas


(Tidak disiplin)
2. Emosional/tidak sabar
3. Daya konsentrasi kurang
4. Kurangnya keterampilan dalam
mengemudi
5. Mengantuk atau lelah
FAKTOR KENDARAAN

1. Kendaraan tidak layak jalan


2. Ban pecah
3. Rem atau lampu tidak
berfungsi
4. Melebihi muatan
5. Bukan peruntukan
FAKTOR JALAN

1. Jalan sempit
2. Bergelombang
3. Tikungan
4. Tanjakan
5. Turunan
FAKTOR CUACA
1. Hujan
2. Kabut
UPAYA UNTUK MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN
LALU LINTAS
1. Berdoa sebelum melakukan bepergian ke mana-mana
2. Melakukan pengecekan kendaraan sebelum digunakan
3. Melakukan service rutin secara berkala di bengkel terpercaya
4. Tidak menggunakan suku cadang yang tidak jelas kualitasnya
5. Tidak mengendarai kendaraan pada saat mengantuk atau kurang
kesadaran
6. Membawa kendaraan tidak dengan kecepatan tinggi
7. Selalu mentaati segala rambu lalu lintas yang berlaku selama
perjalanan
8. Menjadi orang yang sabar tingkat tinggi selama di perjalanan
9. Tidak mengambil resiko apa pun saat berkendara
10. Menahan diri untuk menggunakan handphone dan alat
komunikasi lainnya
11. Tidak melakukan aktivitas lain selain mengemudi dengan baik
dan benar
12. Mengalah kepada orang yang ugal-ugalan di jalan umum
13. Menunda kepergian ketika sedang dalam kondisi yang tidak
mendukung
14. Tidak mengatakan kata-kata kasar dan kotor pada pengguna
jalan lain
15. Berhati-hati dan waspada ketika melewati jalan yang jarang
dilewati
16. Mengutamakan sepeda motor ketika bermobil di jalan padat
merayap
17. Selalu memakai sabuk pengaman dan helm sebelum
menjalankan kendaraan
18. Menambah fasilitas keamanan pada kendaraan yang digunakan
19. Memasang segitiga merah saat kendaraan berhenti di pinggir
jalan
20. Segera menepi ketika kendaraan mengalami masalah teknis
UNDANG UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG
LALULINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

 BAHWA PEMERINTAH MEMILIKI TANGGUNG JAWAB TERHADAP


KESELAMATAN;
 AREA YANG DITANGANI TERHADAP KESELAMATAN MENCAKUP
SARANA DAN PRASARANA :
 MANAJEMEN KESELAMATAN;
 SARANA YANG BERKESELAMATAN ;
 JALAN YANG BERKESELAMATAN ;
 PENGAWASAN KESELAMATAN LLAJ (AUDIT, INSPEKSI,
PENGAMATAN DAN PEMANTAUAN)
UNDANG UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG
LALULINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Pasal 45
(1) Fasilitas pendukung penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan meliputi:
a. Trotoar
b. Lajur sepeda
c. Tempat penyeberangan Pejalan Kaki
d. Halte; dan/atau
e.Fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan manusia usia
lanjut.
UNDANG UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG
LALULINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Hak dan Kewajiban Pejalan Kaki dalam Berlalu Lintas

1.Pejalan Kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung


yang berupa trotoar, tempat penyeberangan, dan fasilitas
lain.
2.Pejalan Kaki berhak mendapatkan prioritas pada saat
menyeberang Jalan di tempat penyeberangan.
3.Dalam hal belum tersedia fasilitas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Pejalan Kaki berhak menyeberang di tempat
yang dipilih dengan memperhatikan keselamatan dirinya.
UNDANG UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG
LALULINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
PERLAKUAN KHUSUS BAGI PENYANDANG CACAT, MANUSIA USIA LANJUT,
ANAK-ANAK, WANITA HAMIL, DAN ORANG SAKIT
1.Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perusahaan Angkutan Umum
wajib memberikan perlakuan khusus di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
kepada penyandang cacat, manusia usia lanjut, anak-anak, wanita hamil, dan
orang sakit.
2.Perlakuan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. aksesibilitas;
b. prioritas pelayanan; dan
c. fasilitas pelayanan.
3.Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian perlakuan khusus di bidang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada penyandang cacat, manusia usia
lanjut, anak-anak, wanita hamil, dan orang sakit diatur dengan peraturan
pemerintah.
PERMASALAHAN TRANSPORTASI
JALAN
Perilaku Pengguna Jalan

Ketidaktersediaan
angkutan umum sebagai
penyebab tingginya
pengguna sepeda motor
di kalangan siswa

Kurangnya kesadaran
atas keselamatan
rendah
Perilaku Pengguna Jalan

Penyalahgunaan fungsi sepeda motor


Kondisi Sarana Angkutan Umum

Rendahnya Kualitas keselamatan


penumpang angkutan umum

Rendahnya Kualitas keselamatan


Kendaraan angkutan umum
Kondisi Sarana Angkutan Umum

Rendahnya kualitas
keselamatan
pengguna
angkutan umum
KELOMPOK 3:
ARDI WIRANATA
NUR FAUSIAH INNA
AYU ASHARI
YUSBAR SUHARTONO
FADLU RAHMAN FARUUQ
SEKIAN
&
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai