Anda di halaman 1dari 14

Journal Reading

Comparison between Topical and Oral Tranexamic Acid in


Management of Traumatic Hyphema

Oleh:
Jolanda Angelin Yestried Nahak

Pembimbing:
dr. Bagas Kumoro, Sp. M

SMF Mata RSUD Dr. Soebandi Jember


Fakultas Kedokteran
Wijaya Kusuma Surabaya
2018

E
JUDUL JURNAL
Comparison between Topical and Oral Tranexamic Acid
in Management of Traumatic Hyphema

Journal of Departmen Ophthalmology, Khalili Hospital, Iran

Published: March, 2014

Sayed Hamid Reza Jahadi Hosseini,MD 1 , Mohammad Reza


Khalili,MD 2 , Mahmoud Motallebi, MD3

1 Iran
J Med Sci Supplement Vol 39, No 2, Supplement March 2014
2 Department of Ophthalmology , Khalili Hospital, Shiraz University of

Medical Scienzes, Shiraz,Iran.


Hifema

 perdarahan di dalam bilik mata depan


 etiologi paling sering adalah trauma tumpul
yang merobek pembuluh darah atau iris atau
badan silier.
Trauma hifema sekunder diakibatkan cedera
pada pembuluh periferal iris atau badan silier
anterior
Asam Traneksamat

 obat golongan antifibrinolitik


 bekerja mengurangiperdarahan dengan cara
menghambat aktivasi plasminogen menjadi
plasmin( mendegradasi fibrin ) pada pembekuan
darah.
 Dalam penelitian ini asam traneksamat topikal
efektif dalam konsentrasi intraokular terapeutik
tanpa adanya toksisitas sistemik.
Asam Traneksamat

 Obat yang digunakan ( penelitian ini)


Asam traneksamat (5%) tetes mata
[ satu ampul asam traneksamat (500 mg/5 ml) (
TRANEXIP), Caspian Tamin Pharmaceutical Co, dalam 5
ml tetes air mata buatan ( Tearlose) yang mengandung
hidroksipropil metil, selulosa, dan dekstran ]
Dalam Studi ini bertujuan untuk menentukan
efektifitas dari pemberian topikal asam
traneksamat (5%) dalam penatalaksanaan
trauma hifema.
Subjek penelitian : 30 Mata pasien ( 24 laki laki, dan 6 perempuan )
dengan traumatik gross hifema,
Usia rata-rata 27,4 ± 10,6 tahun.
kecuali ( mikroskopik hifema, ruptur globe, cedera segmen posterior,
kelainan sistemik, anak dibawah 7 tahun, wanita hamil dan menyusui )

Data yang diolah: Pemeriksaan menyeluruh dan oftalmologi lengkap


(Best Corrected Visual Acuity (BCVA), TIO, Hari penyerapan gumpalan,
dan laju perdarahan ulang).

Asam traneksamat (5%) tetes mata [ satu ampul asam traneksamat


(500 mg/5 ml) ( TRANEXIP), Caspian Tamin Pharmaceutical Co,
dalam 5 ml tetes air mata buatan ( Tearlose) yang mengandung
hidroksipropil metil, selulosa, dan dekstran ]
3O Mata pasien
METODE dengan gross trauma hifema

Diberikan terapi obat tetes mata asam traneksamat


(5%) selama 6 jam untuk 5 hari,

Parameter di evaluasi pada hari ke 4 dan hari 8 dan 14 setelah


diberi terapi
Parameter : BCVA, TIO, Hari absorsbsi gumpalan, perdarahan
berulang

Pasien memiliki 2 kelompok grup pada 80 mata pasien


dengan trauma hifema

Grup I Grup II

Diberi terapi oral Diberi terapi oral


plasebo traneksamat
METODE

Pengolahan data  SPSS 16.0. Uji statistik  Wilcoxon


signed rank test dengan nilai p <0,05 dianggap
signifikan secara statistik.
HASIL PENELITIAN
 Logaritma rata-rata dari sudut minimum resolusi (logMAR) BCVA
sebelum pengobatan adalah 0,59 ± 0,62, dengan kisaran 0.00 sampai
3.00, yang berubah menjadi 0,08 ± 0,14 mulai dari 0,00 ke 0,70 pada
hari ke 14 ( P<0,001).
 Rata- rata hari dalam proses absorbsi pembekuan adalah 4,1 ± 1,7 hari.
 Artinya tatalaksana TIO setelah penatalaksanaan adalah 13.7 ± 3.9 mmHg,
berkisar dari 8-28 mmHg , dimana terdapat penurunan ke 11.4 ± 1,8 mmHg,
antara 9 ke 16 mmHg pada hari ke 14
 Perdarahan berulang hanya terjadi pada 1 pasien (3,3%) selama 4 hari.

Perbandingan antara kelompok kasus dan dua kontrol terhadap interaksi


pada tingkat perdarahan ulang menunjukkan perbedaan yang signifikan
secara statistik antara kelompok kasus dan kelompok kontrol pertama (P =
0,008) namun tidak signifikan secara statistik perbedaan antara kelompok
kasus dan kontrol kedua kelompok (P = 0,25).
 Asam Traneksamat bekerja mengurangiperdarahan dengan
cara menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin(
mendegradasi fibrin ) pada pembekuan darah.

 Sayed Hamid Reza, dkk melaporkan pada studi ini bahwa asam
traneksamat topikal efektif dalam pengelolaan trauma hifema

 Meski topikal asam traneksamar terbukti efektif dalam


pengelolaan trauma hifema, tidak bisa menjadi pengganti dari
oral asam traneksamat karena hanya terjadi pada kasus yang
kecil

 Sted ,dkk melaporkan bahwa konsentrasi teraupetik asam


traneksamat dalam serum adalah 8 – 10 micgr/ ml dan konsentrasi
air adalah 10% serum konsentrasi. Karena itukonsentrasi obat 0,8
-1 micgr/ml sudah cukup untuk mencegah fibronolisis pada pasien
dengan hifema.
Studi ini memberikan bukti bahwa topikal asam
traneksamat tampaknya efektif dalam pengelolaan
trauma hifema. Namun, ukuran sampel yang kecil
menghalangi kesimpulan bahawa topikal asam
traneksamat bisa menggantikan terapi oral asam
traneksamat.

Anda mungkin juga menyukai