Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN JAGA

AHMAD RIZKY
INEZ TALITHA
IDENTITAS

Nama : Ny. P
Usia : 31 Tahun
No. rekam medis : 921596
Ruang :
ANAMNESIS

• Keluhan utama : BAB berdarah sejak 10 jam


SMRS
• Keluhan tambahan : -
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan
BAB berdarah sejak 10 jam SMRS. BAB dirasa
nyeri dan keras. Pasien mengaku darah menetes
setelah feses keluar. Pasien juga mengaku keluar
benjolan yang dapat keluar masuk sendiri sejak 6
tahun yang lalu setelah melahirkan. Sejak pagi
hari, benjolan dirasa keluar dan tidak dapat
dimasukkan kembali serta terasa nyeri. Pasien
sedang hamil anak ke 3 dengan usia kehamilan
10-11 minggu.

• Riwayat Penyakit Dahulu


HT (-) DM (-) trauma (-) alergi (-) asma (-)
PEMERIKSAAN FISIK

• KU : tampak sakit ringan


• Kesadaran : composmentis
• TTV :
– TD 100/70mmHg
– N 80x/menit
– S 36,7℃
– RR 20x/menit
STATUS GENERALIS
• Kepala : normocephal
• Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
• Leher : pembesaran KGB (-)

• Thoraks :
– I : Datar, Pergerakan dada simetris keadaan statis
dan dinamis
– P : Fremitus vokal dan taktil simetris
– P : Sonor pada kedua lapang paru
– A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
• Abdomen :
– I : datar, jejas (-), massa (-)
– P : nyeri tekan (-), supel
– P : timpani seluruh kuadran abdomen, nyeri ketuk
(-)
– A : BU (+) normal

• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)


Status Lokalis Regio Anorectal
I : Tampak benjolan yang keluar dari
anus permukaan mukosa,hiperemis -,
darah -
P: Benjolan teraba ukuran 3x1
cm,konsistensi kenyal, tidak dapat
dimasukkan lagi ke anus, nyeri tekan +
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hb 10,8 g/dl
• Leukosit 8.200 u/l
• Hematokrit 32 %
• Trombosit 156.000 /ul
• GDS 91 mg/dl
Diagnosis
• Hemorrhoid interna grade IV pada G3P2A0 H
10 – 11 minggu
Tatalaksana
• IVFD RL 14 tpm
Inj. Ketorolac 3 x 1 ampul
Inj. Ranitidin 2 x 1 ampul
IDENTITAS

Nama : Tn. S
Usia : 48 tahun
No. rekam medis : 921602
Ruang : cemara 2
ANAMNESIS

• Keluhan utama : Nyeri pada dada kiri 1 jam


SMRS
• Keluhan tambahan : -
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan
nyeri pada dada kiri 1 jam SMRS setelah terjatuh
dari motor. Motor pasien jatuh ke sebelah kiri
dan diikuti pasien yang jatuh menimpa
motornya. Dada kiri pasien tepat menimpa
stang motor. Pasien mengeluh dada kiri nyeri
dan sesak. Mual (-), muntah (-), pingsan (-)
• Riwayat Penyakit Dahulu
HT (-) DM (-) trauma (-) alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK

• PRIMARY SURVEY
Airway : clear, snoring (-), gargling (-), hoarseness (-)
Breathing : spontan, pergerakan dada simetris, RR
26 x/menit
Circulation : akral hangat, nadi 94 x/menit, TD 120 /
80 mmHg, CRT < 2”
Disability : GCS 15 EMV, pupil bentuk bulat, isokor,
diameter 3 mm, RCL +/+ , RCTL +/+
Exposure : jejas di bagian regio thoracalis sinistra
• SECONDARY SURVEY
A:-
M: -
P: -
L : 2 jam SMRS
E: kecelakaan
Status Generalis

• KU : tampak sakit sedang


• Kesadaran : composmentis
• TTV :
– TD 120/80mmHg
– N 94x/menit
– S 36,4℃
– RR 26x/menit
• Kepala : normocephal
• Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
• Leher : pembesaran KGB (-)
• Thoraks :
– I : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan
dinamis, jejas regio thoracalis sinistra -> SL
– P : Fremitus vokal dan taktil simetris
– P : Sonor pada kedua lapang paru
– A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
• Abdomen :
– I : datar, jejas (-), sikatrik (-)
– P : massa (-), nyeri tekan (-)
– P : timpani seluruh kuadran abdomen
– A : BU (+) normal
• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
Status Lokalis Regio Thoracalis Sinistra
I : Jejas +, perdarahan -, hiperemis +, laserasi +,
edema -
P : massa -, deformitas -, nyeri tekan -
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hb 14,0 g/dl
• Leukosit 20.100 u/l
• Hematokrit 40% %
• Trombosit 305.000/ ul
• Ur 20 mg/dl
• Cr 0,7 mg/dl
• GDS 110 mg/dl
• Radiologi
Tidak ada deformitas, tidak ada fraktur,
corakan paru normal, sinus costophrenicus
tajam, CTR < 50%
DIAGNOSIS

• Vulnus laceratum regio thoracalis sinistra


• Contusio musculorum regio thoracalis sinistra
TATALAKSANA

• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
• Inj. Ranitidin 2x50 mg
• Inj. Ketorolac 3x30 mg
• Oksigenasi

• Konsul dr. Wita, Sp.B


IDENTITAS

Nama : Tn. A
Usia : 36 thn
No. rekam medis : 827393
Ruang :
ANAMNESIS

• Keluhan utama : Keluar benjolan di lipat paha


kiri yang tidak bisa dimasukkan kembali sejak
2 jam SMRS
• Keluhan tambahan : -
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan
keluar benjolan di lipat paha kiri yang tidak bisa
dimasukkan kembali sejak 2 jam SMRS. Benjolan
diakui muncul pertama kali 13 tahun yang lalu
namun masih dapat keluar masuk sendiri (hilang
timbul). Pasien mengeluh nyeri pada benjolan
tersebut.
• Riwayat Penyakit Dahulu
HT (-) DM (-) trauma (-) alergi (-)
Status Generalis

• KU : tampak sakit ringan


• Kesadaran : composmentis
• TTV :
– TD 100/70mmHg
– N 83x/menit
– S 37,2℃
– RR 20x/menit
• Kepala : normocephal
• Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
• Leher : pembesaran KGB (-)
• Thoraks :
– I : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan
dinamis
– P : Fremitus vokal dan taktil simetris
– P : Sonor pada kedua lapang paru
– A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
• Abdomen :
– I : datar, jejas (-), sikatrik (-)
– P : massa (-), nyeri tekan (-)
– P : timpani seluruh kuadran abdomen
– A : BU (+) normal
• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
Status Lokalis Regio Inguinal Sinistra
I : massa +, warna sama dengan sekitar,
bentuk bulat
P : teraba masa berbatas tidak tegas, ukuran
diameter 5 cm, konsistensi kenyal, tidak dapat
didorong masuk, nyeri tekan +
Pemeriksaan Tambahan
RT:
• Tonus sphincter ani baik
• Mukosa licin
• Ampulla collaps
• Prostat: Pool atas prostat teraba, berat ± 20 gr,
sulcus medianus teraba, konsistensi keras
• Nyeri tekan –
• Handschoen: feses +, darah - , lendir -
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hb 14,8 g/dl
• Leukosit 8000 u/l
• Hematokrit 41 %
• Trombosit 167000 / ul
• Ur 30 mg/dl
• Cr 90 mg/dl
• GDS 123 mg/dl
DIAGNOSIS

Hernia inguinalis sinistra ireponibilis


TATALAKSANA

• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ketorolac 3 x 1 ampul
• Inj. Ranitidin 2 x 1 ampul

• Konsul Dr. Jefferson, Sp.B


IDENTITAS

Nama : Tn. A
Usia : 29 thn
No. rekam medis : 921651
Ruang :
ANAMNESIS

• Keluhan utama : Luka pada kepala sejak 2 jam


SMRS
• Keluhan tambahan : -
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan
luka pada kepala sejak 2 jam SMRS. Pasien
mengeluh nyeri pada luka tersebut. Sebelumnya
pasien dikeroyok dan merasa kepalanya dipukul
dengan batu dan kaleng cat. Pasien sempat
pingsan ditempat dan muntah saat sadar dari
pingsannya. Saat ini pasien mengeluh pusing.
• Riwayat Penyakit Dahulu
HT (-) DM (-) trauma (-) alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK

• PRIMARY SURVEY
Airway : clear, snoring (-), gargling (-), hoarseness (-)
Breathing : spontan, pergerakan dada simetris, RR
20x/menit
Circulation : akral hangat, nadi 88x/menit, TD 100/70
mmHg, CRT < 2”
Disability : GCS 15 EMV, pupil bentuk bulat, isokor,
diameter 3 mm, RCL +/+ , RCTL+/+
Exposure : jejas di bagian tubuh lain (+) dibibir, di jari
telunjuk tangan kanan, dan kepala bagian frontal kiri
• SECONDARY SURVEY
A:-
M: -
P: -
L : 3 jam SMRS
E: Pengeroyokan
Status Generalis

• KU : tampak sakit sedang


• Kesadaran : composmentis
• TTV :
– TD 100/70mmHg
– N 88x/menit
– S 36,8℃
– RR 20x/menit
• Kepala : normocephal
• Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
• Leher : pembesaran KGB (-)
• Thoraks :
– I : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan
dinamis
– P : Fremitus vokal dan taktil simetris
– P : Sonor pada kedua lapang paru
– A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
• Abdomen :
– I : datar, jejas (-), sikatrik (-)
– P : massa (-), nyeri tekan (-)
– P : timpani seluruh kuadran abdomen
– A : BU (+) normal
• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
Status Lokalis Regio Parietalis
I : Tampak luka robek, perdarahan +,
hiperemis +, edema -
P : luka robek ukuran 4 x 1 x 0,5 cm ,
deformitas -, nyeri tekan +
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hb 13,1 g/dl
• Leukosit 11200 u/l
• Hematokrit 42%
• Trombosit 155000/ ul
DIAGNOSIS

• Vulnus laceratum regio parietalis


• CKR
TATALAKSANA

• IVFD RL 14 tpm
• Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
• Inj. Ketorolac 3 x 1 ampul
• Inj. Ranitidin 2 x 1 ampul

• Konsul dr. Wita, Sp.B

Anda mungkin juga menyukai