Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA :

RONALD SAMPE 16-121-025


FADZHARI AKBAR 16-121-020
RIZKIA DWI JANUARTI 16-121-056
LAODE ABDUL MACHMUD 16-121-038
BAB 1
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
PENGERTIAN SEKTOR PUBLIK

• Organisasi sektor publik sering diartikan sebagai organisasi yang berorientasi pada
kepentingan publik. Karena orientasinya pada kepentingan publik maka organisasi ini
biasanya tidak berorientasi pada laba (profit) sebagai tujuan akhirnya. Namun sebagai
sebuah organisasi, proses manajemen tetap berjalan dalam organisasi sektor publik.
Kegiatan perencanaan, pengendalian biaya dan kegiatan serta evaluasi dan pengendalian
tetap dijalankan di organisasi sektor publik seperti halnya di sektor swasta. Istilah sektor
publik dalam beberapa hal berbeda dengan sektor swasta.
TUJUAN SEKTOR PUBLIK

• Tujuan organisasi publik memengaruhi misi, strategi, dan program yang akan dilaksanakan.
Masalah yang dihadapi sektor publik dalam hal ini adalah tujuan yang tidak jelas dan samar-
samar, karena outputnya tidak seluruhnya dapat diukur secara handal, karena pada
organisasi sektor publik tidak berorientasi pada memaksimalkan laba sebagaimana yang
menjadi tujuan organisasi bisnis.
DOMAIN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
• Di setiap negara, cakupan organisasi sektor publik sering tidak sama. Tidak ada definisi yang secara
komprehensif dan lengkap bisa digunakan untuk semua sistem pemerintahan. Area organisasi sektor
publik bahkan sering berubah-ubah tergantung pada kejadian historis dan suasana politik yang
berkembang di suatu negara.
• Di Indonesia, berbagai organisasi termasuk dalam cakupan sektor publik antara lain pemerintah pusat,
pemerintah daerah, sejumlah perusahaan dimana pemerintah mempunyai saham (BUMN dan BUMD),
organisasi bidang pendidikan, kesehatan, dan organisasi-organisasi massa. Organisasi sektor publik bukan
semata-mata organisasi sosial yang non-profit. Anggapan itu kurang tepat, karena organisasi sektor publik
ada yang bertipe Quasi nonprofit yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan motif
surplus (laba) agar terjadi keberlangsungan organisasi dan memberikan kontribusi pendapatan negara atau
daerah, misalnya BUMN dan BUMD.
ORGANIASASI SEKTOR PUBLIK

• Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan kepentingan umum dan
penyediaan barang dan jasa kepada publik yang dibayar melalui atau pendapat negara lain yang
diatur dengan hukum. Sektor publik berada pada area dengan batasan-batasan antara lain:
• 1. Penyelenggaraan layanan atau pengadaan barang kebutuhan masyarakat umum
• 2. Bukan konsumsi individual
• 3. Pemerintah ikut mengendalikan dengan saham atau sejumlah regulasi yang meningkat
• 4. Harga tidak semata-mata ditentukan berdasarkan mekanisme pasar.
• Jika dicermati dari batasan-batasan tersebut, Organisasi sektor publik dapat dibagi ke jenis:
instansi pemerintah, organisasi nirlaba milik pemerintah, organisasi nirlaba milik swasta.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN SWASTA

• Pengertian sektor Publik dapat kita ketahui melalui perbandingan sektor ini dengan sektor komersial. Sebelumnya, sektor publik
menggunakan basis kas (PP 24/2005), sekarang telah diubah dengan basis akrual (PP 71/2010). Ada beberapa persamaan dan
perbedaan yang dapat dibandingkan antara keduanya.
• 1. Keduanya merupakan bagian yang tidak terpisah dalam sebuah sistem perekonomian nasional yang secara bersama-sama
menggunakan sumber daya dalam sistem perekonomian tersebut, baik sumber daya finansial, modal, maupun manusia. Keduanya
juga saling bertransaksi dan membutuhkan.
• 2. Keduanya sama-sama menghadapi sumber daya ekonomi yang terbatas untuk mencapai tujuan-tujuannya. Oleh karena itu,
keduanya sama-sama memiliki kebutuhan untuk melakukan manajemen keuangan dengan baik.
• 3. Keduanya mempunyai pola manajemen keuangan yang sama yang dimulai dari perencanaan sampai pengendalian dimana
penggunaan akuntansi menjadi kebutuhan dalam hal ini.
• 4. Dalam beberapa hal, Keduanya mempunyai output produk yang sama. Misalnya, pemerintah menyediakan alat transportasi
publik, sementara ada juga pihak swasta yang bergerak di sektor yang sama dan menyediakan sarana transportasi umum untuk
umum.
PERBEDAAN SIFAT DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR PRIVAT

PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA


Tujuan Organisasi Nonprofit Motive Profit Motive
Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi Hutang, Obligasi Pembiayaan Internal : Modal
Pemerintah, Laba BUMN/BUMD, Sendiri, Laba ditahan, Penjualan
Penjualan Asset Negara Aktiva.
Pembiayaan Eksternal : Hutang
bank, Obligasi, Penerbitan saham
Pola Pertanggungjawaban Masyarakat (Publik) dan Parlemen Pemegang saham dan Kreditor
(DPR/DPRD)
Struktur Organisasi Birokratis, Kaku, dan Hierarkis Fleksibel: Datar, Piramid, Lintas
Fungsional, dsb.
Karakteristik Anggaran dan Terbuka untuk Publik Tertutup untuk Publik
Stakeholder
Sistem Akuntansi Basis Akuntansi Kas Basis Akuntansi Akrual
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

• Akuntansi sektor publik adalah proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian,


penganalisaan dan pelaporan transaksi keuangan dalam domain organisasi publikk yang
menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan keuangan yang berguna untuk
mengambil keputusan.
• Akuntansi sektor publik memiliki kaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi
pada domain publik. Secara kelembagaan, domain publik meliputi badan-badan
pemerintahan, perusahaan milik Negara, yayasan, organisasi politik dan organisasi massa,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Universitas, dan organisasi nirlaba lainnya.
TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

• Menurut American Accounting Association, tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik
adalah:
1. Memberikan Informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan
ekonomis atau suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi. Pengendalian Manajemen (management control)
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai
pemerintahan. Akuntabilitas (accountability)
SIFAT DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Faktor Ekonomi Faktor Politik Faktor Kultural Faktor Demografi

1. Pertumbuhan 1. Hubungan negara dan 1. Keragaman suku, ras, 1. Pertumbuhan


ekonomi masyarakat agama, bahasa dan penduduk
2. Tingkat inflasi 2. Legitimasi pemerintah budaya 2. Struktur usia
3. Tenaga kerja 3. Tipe rezim yang 2. Sistem nilai di penduduk
4. Nilai tukar mata uang berkuasa masyarakat 3. Migrasi
5. Infrastruktur 4. Ideologi negara 3. Historis 4. Tingkat kesehatan
6. Pertumbuhan 5. Elit politik dan massa 4. Sosiologi masyarakat
pendapatan per kapita 6. Jaringan internasional 5. Karakteristik
(GNP/GDP) 7. Kelembagaan masyarakat
6. Tingkat Pendidikan
PERAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. Pengelolaan Keuangan Negara


2. Pelaporan Keuangan
3. Pemeriksaan
4. Transparansi
5. Akuntabilitas Publik
6. Tata Kelola Pemerintahan yang baik
7. Ekonomi, Efisiensi dan Efektivitas.
PENERAPAN PRINSIP KEPEMERINTAHAN
YANG BAIK PADA SEKTOR PUBLIK
1. Partisipasi
2. Peran hukum
3. Transparansi
4. Tanggap
5. Orientasi Konsensus
6. Kesetaraan dan Keadilan
7. Efektif dan Efisien
8. Akuntabilitas
9. Visi Strategik
BARANG PUBLIK DAN BARANG PRIVAT

Barang Publik Barang Privat


Yaitu barang-barang Yaitu barang yang hanya
yang tidak terbatas digunakan oleh satu
penggunanya dan tanpa konsumen pada satu
mengeluarkan biaya waktu
untuk mendapatkannya
SIFAT-SIFAT BARANG PUBLIK

Non-Rivalry
• Setiap orang dapat mengambil manfaat dari suatu barang
tanpa mempengaruhi manfaat yang diperoleh orang lain.
Non-Excludable
• Setiap orang memiliki akses ke suatu barang.
SIFAT-SIFAT BARANG PRIVAT

Rivalrous Excludable
Consumption Consumption
Terjadi Persaingan antar calon Konsumsi suatu barang hanya
konsumen dalam mengkonsumsi untuk mereka yang memenuhi
suatu barang persyaratan

Anda mungkin juga menyukai