(performance appraisal)
Penilaian unjuk-kerja
adalah sebuah sistem formal untuk
memeriksa/mengkaji dan mengevaluasi secara
berkala unjuk-kerja seseorang.
Penilaian unjuk-kerja
Uraian sistematik tentang
kekuatan/kelebihan dan kelemahan, yang
berkaitan dengan pekerjaan seseorang
atau sebuah kelompok.
Periode penilaian
Lamanya waktu untuk mengobservasi unjuk-
kerja seorang karyawan; hasil observasi ini
kemudian dibuat menjadi sebuah laporan
formal.
Manajemen Unjuk-kerja
Proses menyeluruh untuk mengamati unjuk-
kerja seorang karyawan, dalam hubungannya
dengan persyaratan jabatan, selama jangka
waktu tertentu dan kemudian membuat
penilaian tentang unjuk-kerja itu.
(Levinson, 1992)
Sistem penilaian unjuk-kerja
memerlukan standar unjuk-kerja,
yang berfungsi sebagai tolok-ukur
(benchmark) untuk mengukur
unjuk-kerja
(Werther & Davis, 1996).
Evaluasi unjuk-kerja juga memerlukan
ukuran-ukuran unjuk-kerja (performance
measures) yang dapat diandalkan.
Ukuran tersebut harus mudah digunakan,
andal, dan mencatat perilaku kritis yang
menentukan unjuk-kerja.
TUJUAN/KEGUNAAN SISTEM PENILAIAN UNJUK-KERJA
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
TENTANG KARYAWAN
DIAGNOSIS
MASALAH-MASALAH TUJUAN/KEGUNAAN UMPAN BALIK BAGI
ORGANISASI SISTEM PENILAIAN UNJUK- KARYAWAN
KERJA
- Atasan langsung
- Bawahan
- Rekan kerja
- Penilaian kelompok
- Pemilaian oleh Diri Sendiri
- Kombinasi
MASALAH-MASALAH DALAM PUK
- Kurangnya Obyektivitas
- Penilai Terlalu “Longgar” (“Leniency”)
- Penilai Terlalu “Ketat” (“Strictness”)
- Kecenderungan Memberikan Nilai Tengah
(“Central Tendency”)
- Bias Perilaku Terbaru (“Recent Behavior Bias”)
- Bias Pribadi.
KARAKTERISTIK
SISTEM PENILAIAN YANG EFEKTIF