Anda di halaman 1dari 19

HAM & Kesederajatan

HAM merupakan hak dasar yang melekat dan


dimiliki setiap manusia sebagai anugerah Tuhan
YME.

Berawal dari kesadaran bahwa semua manusia


memiliki derajat yang sama dimata Tuhan.

Istilah HAM bermula dari barat : Human Right


untuk menggantikan istilah Natural Right.
• Natural right : State of nature: John Loecke (
Life, liberty, property)

• Setelah mengenal negara, hak tersebut diakui


dan dijamin dalam kehidupan bernegara.
Ciri Pokok HAM
1. Tidak perlu diberikan, dibeli, atau diwarisi.

2. Berlaku untuk semua orang.

3. Tidak boleh dilanggar.


Ruang lingkup HAM
1. Hak Pribadi
2. Hak Milik pribadi dan kelompok sosial
3. Kebebasn sipil
SEJARAH HAM
Perkembangan di Inggris
1. Tahun 1215 muncul Piagam magna charta.

2. Tahun 1628 “Piagam Petition of Rights”: Hak rakyat


beserta jaminannya.

3. Tahun 1679 “Habeas Corpus Act” : undang-undang


yang mengatur tentang penahanan seseorang.

4. 4. Tahun 1689 “Bill of Rights”: Undang-undang yang


diterima di parlemen Inggris.
Perkembangan di Amerika Serikat

Tahun 1929-1934 terjadi The Great Depression.

Perjuangan HAM amerika berasal dari rakyat AS


yg berasal dari Eropa sebagai emigran.
• Jutaan yahudi Jerman bermigrasi ke Amerika
karena rezim Hitler.

• Dalam suasana ini, Roosevelt tahun 1941


merumuskan The Four Freedoms (Atlantic
Charter):
Freedom of Speech, Freedom of religion,
Freedom from Fear, Freedom from Want.
Pengakuan HAM Universal
1. Deklarasi Universal HAM tahun 1948
2. Hasil Sidang Majelis Umum PBB 1966:
a. Konvensi Hak sipil dan Politik.
b. Konvensi Hak sosial, ekonomi, dan Budaya.

3. Deklarasi Wina tahun 1993.


4. Universal Declaration of Human responsibilities
1997.
5. International Criminal Court/ ICC tahun 2002.
Paradoks Demokrasi,
Kesederajatan dan HAM
• Demokrasi tidak menjamin diakuinya HAM di
negara penganutnya.

• Sebagian besar negara demokrassi masih


mengalami persoalan HAM yang belum
tuntas.

• Persoalan: Diktator militer,pemerintahan


sentralistik dan sewenang-wenang, perang
terhadap terorisme.
PAKISTAN
Permasalahan: Dugaan Terorisme
1. Perang terhadap terorisme.
2. Lebih dari 750 anggota al-Qaeda berhasil
ditangkap/dibunuh di wilayah Pakistan,
termasuk tokoh penting seperti Khalid Sheikh
Mohammed.
3. mengijinkan keterlibatan tentara AS dalam
pengamanan dan instalasi nuklir yang ada di
pakistan.
Political attitude:
Dibawah pemerintahan Pervez Mussharaf Ratusan
orang di pakistan ditangkap, karena diduga sebagai
teroris.

• Mereka diserahkan kepada AS, dibawa ke


Guantanamo Bay dan di siksa oleh tentara AS.

• Kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak,


kebebasan PERS yang semakin punah. Pakistan
menempati urutan ke-3 pelanggaran PERS di
dunia
SRILANKA
Permasalahan: Diskriminasi Hak
• pemerintahan di dominasi oleh etnis sinhala,
hak istimewa diberikan kpd etnis sinhala,
kebijakan memihak, bhs sishala sbg bhs
nasional.
Political Attitude:
1. Pelanggaran HAM terjadi pada etnis Tamil
(organisasi militan yang didirikan pada 5 Mei
1976).

2. kejahatan kemanusiaan, serangan terhadap


sipil, menggunakan anak-anak sebagai
prajurit, pembersihan etnis. Bom bunuh diri
paling fenomenal bulan mei 1993
menewaskan presiden srilanka rengasinghe
premadasa.
3. pemerintah seperti menggusur paksa tamil.
Rumah penduduk tamil dibakar oleh pemerintah
srilanka 200 meninggal. 25.000 tuna wisma.
Indonesia
Permasalahan: Distribusi kekayaan yang tidak
merata, eksploitasi, setralistik.

Muncul gerakan pemisahan seperti GAM, OPM,


RMS.
Political Attitude:
1. Pemberontakan ditanggapi represif.
2. Pemberlakuan DOM (1976-2005)
3. Menangkap masy sipil yang dianggap terlibat.
4. Pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan

Anda mungkin juga menyukai