An Update on Short-course
Episodic and Prevention Therapies
for Herpes Genitalis
Meninjau
Sel-T adaptif
Faktor bawaan
LOKASI ANATOMI
Reaktivasi VHS
frekuensi reaktivasi VHS-1 lebih besar scr oral
dan VHS-2 lebih besar scr genital.
Belum jelas pengaruh oleh :
jumlah ganglion yg terinfeksi di lokasi
anatomi yg berbeda
frekuensi pelepasan virus
mekanisme ‘kontrol pejamu’ pada tingkat
ganglion dan periferal
KONTROL LOKAL
Data percobaan : kontrol dari reaktivasi VHS
tjd pada mukosa perifer
UKURAN EFIKASI
Ukuran efikasi terapi episodik utk herpes
genitalis rekuren :
lamanya gejala-gejala dan lesi
jumlah episode kegagalan
(rekomendasi kategori 1)
PENGOBATAN JANGKA PENDEK
• Tingkat penyembuhan dari famsiklovir pada
studi 1 dan 2-hari ~ 5-hari dan semua
regimen aman dan ditoleransi dgn baik.
(rekomendasi kategori 1)
• Pengobatan 3-hari pengobatan dgn
valasiklovir ~ valasiklovir 5-hari.
(rekomendasi kategori 1)
• Pengobatan asiklovir selama 2 hari aman dan
efektif dlm mengobati herpes genitalis
rekuren (rekomendasi kategori 1)
Dua studi : membandingkan pengobatan
valasiklovir 500 mg 2x sehari (3-hari) dgn
pengobatan standar 5-hari
masa penyembuhan, durasi viral shedding
dan proporsi pencegahan lesi yg serupa
MIKROBISIDA TOPIKAL
• Mikrobisida SPL7013 (VivaGel®)
menyelesaikan dua uji keamanan fase I dan
uji klinis yg sdg berlangsung
• Tahun 2007 uji fase I mikrobisida
kombinasi (ComboGel®) yg mengandung
SPL7013 (+) penyangga asam BufferGel®
VAKSIN
Vaksin gD2-MPL (20 g gD2 dgn alum plus
monophosphoryl lipid A (MPL))
• Hasil dari uji fase I/II : antibodi VHS-
spesifik dan respon kekebalan yg
diperantarai sel
• Memicu kadar interferon-gamma yg relatif
lebih tinggi dari interleukin-5 memicu tipe
reaksi kekebalan oleh Th1
Dua uji acak buta-ganda : subjek yg pasangan
seksualnya mempunyai riwayat herpes
genitalis
• Studi 1 : seronegatif utk VHS-1 dan VHS-2
• Studi 2 : tanpa status serologik VHS
Suntikan vaksin bulan 0, 1 dan 6
dan dievaluasi selama 19 bulan
• Hasil kedua studi : vaksin efektif pada
wanita yg seronegatip untuk VHS-1 maupun
VHS-2; studi 1 (73%) dan studi 2 (74%)
Kesimpulan
Rekomendasi ini terkait dengan pendekatan
pengobatan optimal herpes genitalis.
pengobatan jangka pendek bermanfaat dan
bisa sebanding dengan regimen pengobatan 5-
hari.
Sejumlah strategi supresif jangka panjang
dipertimbangkan untuk mengurangi herpes
genitalis simptomatik.
Penelitian lebih lanjut pengembangan topikal
mikrobisida dan profilaksis vaksin, dan terutama
untuk pembasmian infeksi laten.
TERIMA KASIH
INFEKSI PRIMER
Rekomendasi WHO 2003
• Acyclovir 200 mg po 5 x/hr, selama 7hr, Atau
• Acyclovir 400 mg po 3 x/hr, selama 7hr, atau
• Valaciclovir 1 gr po 2x/hr selama 7 hari
Rekomendasi CDC 2006
• Acyclovir 200 mg po 5 x/hr, selama 7-10hr, atau
• Acyclovir 400 mg po 3 x/hr, selama 7-10hr, atau
• Valaciclovir 1 gr po 2x/hr selama 7-10 hari, atau
• Famciclovir 250 mg po 3x/hr selama 7-10 hr
INFEKSI REKUREN
Terapi Episodik
Rekomendasi WHO 2003
• Acycovir
200 mg po 5x/hr, 5 hr, atau 400 mg p.o 3 x/hr, 5
hr, atau 800 mg p.o 2 x/hr, 5 hr
• Valacyclovir
500 mg p.o 2 x/hr,5 hr, atau 1 gr p.o 1x/hr,5 hr
• Famciclovir
125 mg p.o 2x/hr,5 hr
Terapi Episodik:
Rekomendasi CDC 2006
• Acycovir
400 mg p.o 3 x/hr, 5 hr, atau 800 mg 2 x/hr, 5
hr, atau 800 mg p.o 3 x/hr,3 hr
• Valacyclovir
500 mg p.o 2 x/hr 3 hr, atau 1 gr p.o 1x/hr, 5 hr
• Famciclovir
125 mg p.o 2 x/hr,5 hr, atau 1 gr p.o 2 x/hr,1 hr
Terapi Supresif
Rekomendasi WHO 2003 & CDC 2006
• Acyclovir 400 mg p.o 2 x/hr selama 6 th, atau
• Famciclovir 250 mg p.o 2 x/hr selama 1 th,
atau
• Valacyclovir 500 mg p.o 1x/hr selama 1 th,
atau
• Valacyclovir 1 gr p.o 1x/hr selama 1 th
HSV dengan HIV
• Pemilihan lesi
• Bersihkan lesi dengan alkohol dan biarkan
mengering
• Dengan pisau no.15 potong atap vesikel
• Dengan pisau, kerok dasar bula dengan sudut 90°.
• Secara hati-hati pindahkan zat tersebut dari pisau
ke objek gelas.
• Biarkan mengering dengan suhu kamar
• Fiksasi dengan methanol
• Dilakukan pewarnaan dengan giemsa, wright, dan
methilen blue selama 30-60 detik, lalu bersihkan
• Preparat siap untuk dibaca denganNeonatal
mikroskop
dermatology
Saunders/elsevier
Obat – Obat Antivirus