Anda di halaman 1dari 24

‫يم‬

ِ ‫ح‬ِ ‫من ال َّر‬


ِ ‫ح‬ْ ‫هللا ال َّر‬
ِ ‫م‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫س‬

PENGARUH DIABETES MELLITUS TERHADAP


EFEKTIFITAS PENGOBATAN TB PADA PASIEN
TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR
KESEHATAN PARU MASYARAKAT KOTA
BANDUNG TAHUN 2017

AZ-ZAHRA MAHRUNNISA
10100114023
 Pembimbing 1 : Siti Annisa Devi Trusda, dr., M.Kes

 Pembimbing 2 : Miranti Kania Dewi, dr., M.Si

 Pembahas 1 : Apen Afgani, dr., Sp.PD, M.Kes

 Pembahas 2 : Lelly Yuniarti, S.Si., M.Kes


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

 WHO tahun 2016, Kemenkes RI 2017


 Kasus TB di dunia, di Indonesia, di Jawa Barat
 TB menjadi penyebab kematian nomer satu diantara penyakit
menular dan diurutan kedua setelah stroke.
 Penyebab masih tingginya penyakit TB karena penyakit lain
seperti HIV dan DM.
 Angka kejadian DM meningkat
 Penelitian tentang faktor risiko DM pada TB
 Dampak pada pengobatan TB pada pasien TB paru dengan
DM
Rumusan Masalah

1. Berapa angka kejadian DM pada pasien TB di BBKPM kota


Bandung tahun 2017?

2. Bagaimana perbandingan efektifitas pengobatan TB paru


pada pasien dengan DM dan pasien TB paru tanpa DM?
Tujuan Penelitian
Tujuan umum :

1. Mengetahui pengaruh DM terhadap efektifitas pengobatan TB

Tujuan khusus :

1. Menghitung angka kejadian DM pada pasien TB paru di BBKPM kota


Bandung tahun 2017

2. Membandingkan efektifitas pengobatan TB pada pasien TB paru


dengan DM dan pasien TB paru tanpa DM
Manfaat Penelitian

Memberikan informasi mengenai pengaruh DM terhadap TB


sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Manfaat Praktis
1. Dapat menjadi bahan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan
edukasi ke pasien mengenai pentingnya kontrol DM pada pasien TB
paru dengan DM.

2. Sebagai masukkan bagi pemerintah dan petugas kesehatan dalam


usaha pengobatan dan penanggulangan TB.

3. Sebagai dasar pemberian edukasi terhadap pasien TB dengan DM


untuk dapat melakukan pengendalian gula darah secara optimal
sehingga pengobatan TB yang dilakukan lebih efektif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TB Paru

M.Tb tidak dapat


Masuk ke M.Tb ke
Menghambat di fagositosis
makrofag
M.Tb alveoli
berkembang biak
fusi fagosom Fagositosis ↓
paru-paru di fagosom dan lisosom M.Tb terus
berkembang

M.Tb menjadi
Resistensi Aktivitas AGE- lebih masif
Hiperglikemia Produksi Kemampuan
Insulin RAGE dan PKC
meningkat Makrofag ↓ fagosistosis ↓
Pengobatan tidak
efektif dan
kemungkinan
Diabetes Mellitus
menjadi lebih lama
BAB III
SUBJEK, BAHAN, DAN METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian :

Pasien dg diagnosis TB paru di BBKPM kota Bandung

Bahan Penelitian :

Rekam Medis

Populasi :

1. Populasi Target : pasien TB paru di kota Bandung

2. Populasi Terjangkau : pasien TB paru di BBKPM kota Bandung


Teknik pengambilan sampel :

Diambil dari data rekam medis sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, diambil secara simple
random sampling.

Besar Sampel :

Penentuan sampel menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi.

Jumlah sampel : 33 orang


Kriteria Inklusi

■ Pasien TB paru yang berusia ≥ 40 tahun


■ Pasien dengan rekam medis lengkap berupa : hasil gula darah, durasi
pengobatan dan hasil pemeriksaan BTA
■ Pasien TB paru dengan pemeriksaan awal BTA (+)
■ Pasien TB paru yang mendapat OAT kategori
Kriteria Eksklusi

■ Pasien TB dengan pemakaian kortikosteroid


(Immunosupressan)
■ Pasien TB dengan HIV
■ Pasien TB dengan penyakit infeksi kronis lain
Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif


dengan rancangan cross sectional
Variabel Penelitian

Variabel Bebas :

Pasien dengan diabetes mellitus

Variabel Terikat :

Efektifitas pengobatan TB
Definisi Operasional Variabel
No. Variabel Definisi Operasional Kategori Skala ukur
1. Pasien TB paru Pasien baru TB paru Nominal
dengan DM dengan pemeriksaan
awal BTA (+) dan
memiliki riwayat DM
yang tertulis di rekam
medis.
2. Pasien TB paru tanpa Pasien baru TB paru
DM dengan pemeriksaan
BTA (+) dan tidak
memiliki riwayat DM
3. Efektifitas Dilihat dari hasil BTA (+) Nominal
Pengobatan TB pemeriksaan BTA setelah BTA (-)
mendapat OAT selama 6
bulan
Prosedur Penelitian
Pengumpulan rekam
medis dengan melihat
kriteria inklusi

Pasien TB Pasien TB tanpa


dengan DM DM

Lihat jumlah Lihat jumlah


pasien TB dengan pasien TB tanpa
DM DM

Lihat efektifitas Lihat efektifitas


pengobatan dari pengobatan dari
hasil BTA hasil BTA

Pengumpulan
data

Pengolahan data

Kesimpulan

Pembahasan
Analisis Data

Analisis Univariat :
Menggambarkan subjek penelitian yaitu jenis kelamin, usia, diagnosis TB paru, lama
pengobatan, dan riwayat DM yang terdapat di BBKPM kota Bandung tahun 2017.

Analisis data bivariat :


Menganalisis bagaimana efektifitas pengobatan pada pasien TB paru dengan DM dan
TB paru tanpa DM di BBKPM kota Bandung tahun 2017.

Chi-Square
Tempat Penelitian :
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)
kota Bandung tahun 2017

Waktu Penelitian :
Maret-Juni 2018
Bulan
No Kegiatan Penelitian (Tahun 2018)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 Pengajuan Judul
Penyusunan usulan
2
penelitian
Sidang usulan
3
Penelitian
4 Pengumpulan data
Analisis data dan
5
penyusunan skripsi
6 Sidang skripsi
Aspek Etik Penelitian :
Respect for Person
Beneficence dan Non Maleficence
Justice
Dummy Table
3.3 Tabel angka kejadian TB paru dengan DM dan tanpa DM

Pasien TB paru Frekuensi Persentase (%)

DM

Tanpa DM

3.4 Tabel efektifitas pengobatan pada pasien TB paru dengan DM dan pasien TB paru tanpa DM

Efektifitas Pengobatan TB
TB paru
BTA (+) BTA (-)
TB paru dengan DM

TB paru tanpa DM
‫ب ْال َعـلَ ِ‬
‫مينَ‬ ‫ْالح ْ‬
‫َم ُد َّ ِ‬
‫َّلل َر ِّ ِ‬

‫‪Terimakasih‬‬

Anda mungkin juga menyukai