Anda di halaman 1dari 10

Alka Antonio Siaga

Artha Wijaya Ratnasari


Duwi Sumiyanto
Maya Noviasari
Nuraini Saputri
DEFINISI
Pengertian bayi baru lahir normal
Bayi baru kahir normal adalah bayi yang lahir dalam
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan
lahir dari 2500 gram sampai 4000 gram

Pengertian perawatan bayi


Perawatan bayi adalah suatu tindakan merawat dan
memelihara kesehatan bayi dalam bidang preventif dan
kuratif.
TUJUAN PERAWATAN BAYI
 Mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi
 Mempertahankan kehangatan dan mencegah suhu
bayi turun
 Memastikan keamanan dan mencegah cedera atau
infeksi
 Mengidentifikasi masalah masalah yang memerlukan
perhatian segera
Memandikan bayi

Tujuan memandikan bayi


 Membersihkan tubuh bayi
 Mengobservasi keadaan
 Memberikan rasa nyaman
 Supaya bayi terlihat sehat (merasa sehat)
 Supaya tidak terjadi iritasi
PERSIAPAN ALAT
 1 ember bayi berisi 2/3 air hangat
 sabun mandi bayi
 1 handuk
 kapas rebus untuk mata
 kasa steril
 pakaian bayi lengkap (baju, popok, gurita, sarung
tangan, sarung kaki, gedong, topi)
 minyak talon, bedak
 kapas basah untuk membersihkan pantat bayi
 tempat kapas dan baju kotor
 sisir bayi
LANGKAH-LANGKAH
 Ibu mencuci tangan
 Mendekatkan alat
 Mempersiapkan pakaian yang akan digunakan
 Membaringkan bayi diatas meja yang telah dialasi handuk
 Membersihkan mata bayi dengan kapas rebus dari ujung mata ke pangkal hidung
 Membersihkan mulut bayi dengan kapas yang telah dibasahi air DTT
 Melepaskan pakaian bayi
 Membersihkan feses bayi (jika ada) dengan kapas yang sudah dibasahi
 Membersihkan muka tanpa sabun
 Membersihkan tubuh bayi dengan sabun yang dimulai dari kepala, telinga, leher, dada, perut, lengan, ketiak, punggung,
dan terakhir alat kelamin.
 Memasukkan bayi ke dalam ember bayi, memegang bayi dengan perasat parpu kemudian membalas tubuh bayi
 Mengeringkan bayi dengan handuk sambil memperhatikan kemungkinan adanya kelainan-kelainan.
 Merawat tali pusat
 Memberikan minyak telon ke tubuh bayi secukupnya
 Menaburi bedak pada tubuh bayi dengan hati-hati jangan sampai bedan terhirup oleh bayi
 Mengenakan popok, gurita, dan baju bayi serta sarung tangan serta sarung kaki
 Menyisir rambut secara perlahan-lahan dan hati-hati
 Membungkus bayi dengan gedong
 Meletakkan bayi di tempat yang nyaman atau bayi disusui oleh ibunya
 Membereskan dan mengembalikan alat
 Ibu mencuci tangan.
 Tujuan perawatan tali pusat
 Tujuan dari perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009) ada empat,
yaitu:
 Mencegah terjadinya infeksi.
 Mempercepat proses pengeringan tali pusat.
 Mempercepat terlepasnya tali pusat
 Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir

 Waktu Perawatan Tali Pusat Waktu untuk melakukan perawatan


tali pusat menurut Sodikin (2009), yaitu :
 Sehabis mandi pagi atau sore.
 Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau
kotoran bayi.
 Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.
 Peralatan Yang Dibutuhkan:

 2 Air DTT, hangat,


(a) untuk membasahi dan menyabuni,
(b) untuk membilas
 Washlap kering dan basah
 Sabun bayi
 Kassa steril
 1 set pakaian bayi
PROSEDUR PERAWATAN TALI PUSAT:

 Cuci tangan.
 Dekatkan alat.
 Siapkan 1 set baju bayi yang tersusun rapi, yaitu: celana, baju, bedong yang sudah
digelar.
 Buka bedong bayi.
 Lepas bungkus tali pusat.
 Bersihkan/ ceboki dengan washlap 2-3x dari bagian muka sampai kaki/ atas ke bawah.
 Pindahkan bayi ke baju dan bedong yang bersih.
 Bersihkan tali pusat, dengan cara:
 Pegang bagian ujung
 Basahi dengan washlap dari ujung melingkar ke batang
 Disabuni pada bagian batang dan pangkal
 Bersihkan sampai sisa sabunnya hilang
 Keringkan sisa air dengan kassa steril
 Tali pusat tidak dibungkus.
 Pakaikan popok, ujung atas popok dibawah tali pusat, dan talikan di pinggir.
Keuntungan : Tali pusatnya tidak lembab, jik0a pipis tidak langsung mengenai tali
pusat, tetapi ke bagian popok dulu.
 Bereskan alat.
 Cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai