Anda di halaman 1dari 14

DISUSUN OLEH :

Hasni Syifaas Silmi, Amd. Keb.


Sopy Nurwulan, Amd.Keb.
Yossy Syafitri, Amd.Keb.
 Imunisasi dasar merupakan suatu upaya yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu
penyakit dengan cara memberikan
mikroorganisme bibit penyakit berbahaya
yang telah dilemahkan (vaksin) kedalam
tubuh sehingga merangsang sistem
kekebalan tubuh terhadap jenis antigen itu
dimasa yang akan datang
 Untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
 Untuk mencegah penyakit-penyakit menular yang
berbahaya.
 Untuk menjaga anak tetap sehat.
 Untuk mencegah kecacatan dan kematian.
 Untuk menjaga dan Membantu perkembangan anak
secara optimal. Dan lain-lain
 Di dalam Vaksin imunisasi terdapat
mikroorganisme penyebab penyakit yang telah
dilemahkan. Cara kerja vaksin imunisasi yaitu
dengan menipu tubuh untuk merangsang sistem
pertahanan tubuh. Pada saat vaksinasi dilakukan
setelah kuman-kuman tersebut ada didalam
tubuh maka sistem pertahan tubuh akan
melakukan perlawanan terhadap ''invasi' antigen
ini sehingga sistem pertahanan tubuh bisa
mengidentifikasi antigen tersebut dan
mempunyai kemampuan melawan dimasa yang
akan datang (Imunitas).
 Vaksin Hepatitis B.
 DPT Vaksin.
 Vaksin Polio
 Vaksin Campak.
 Bacille Calmette Guerin (BCG).
 Vaksin HiB.
 Vaksin Rotavirus.
Imunisasi Manfaat Cara Pemberian Dosis
Hepatitis B Mencegah Penyakit Injeksi IM dipaha kanan 0,5 mL
Hepatitis B (kerusakan bagian anterolateral
Hati)
BCG Mencegah Penyakit TB/ Injeksi IC di Lengan atas 0,05mL
Tuberkulosis (sakit paru-
paru)

Polio / OPV(Oral Mencegah Polio (lumpuh Melalui oral / Langsung 2 tetes (0,1mL)
Poliomielitis Vaksin) layuh pada tungkai kaki & ke mulut anak
Lengan tangan)

DPT Mencegah : Injeksi SC/ IM pada 0,5mL


(Difteri,Pertusis,Tetanus) -Difteri (penyumbatan Lengan atau paha
jalan napas)
-Pertusis/Batuk Rejan
(batuk 100 hari)
-Tetanus

Campak Mencegah campak Injeksi SC di lengan kiri 0,5 mL


(radang paru,radang atas
otak, & kebutaan)
Jadwal imunisasi
Umur Jenis Imunisasi

0-7 Hari HB 0

1 bulan BCG, Polio 1

2 bulan DPT/HB 1, Polio 2

3 Bulan DPT/HB 2 , Polio 3

4 bulan DPT/HB 3 , Polio 4

9 bulan Campak
 Pencegahan Infeksi Mata Pada BBL
 Cara mencegah infeksi pada mata bayi baru lahir
adalah merawat mata bayi baru lahir dengan
mencuci tangan terlebih dahulu, membersikan
kedua mata bayi segerah setela lahir dengan
kapas atau sapu tangan yang halus dan bersih
yang telah dibersikan dengan air hangat. Dalam
waktu satu jam setelah bayi lahir berikan salep
atau obat tetes mata untuk mencegah optalmia
neonatorium (tertrasiklin 1%, eritrozin 0,5% atau
nitras argensi) biarkan obat tetap pada mata
bayi dan obat yang ada disekitar mata jangan
dibersikan setelah selesai merawat mata bayi
cuci tangan kembali.
 Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam
lemak, merupakan suatu naftokuinon yang
berperan dalam modifikasi dan aktivasi
beberapa protein yang berperan dalam
pembekuan darah, seperti faktor II,VII,IX,X
dan antikoagulan protein C dan S, serta
beberapa protein lain seperti protein Z dan M
yang belum banyak diketahui peranannya
dalam pembekuan darah
 Untuk pemberian vitamin K pada bayi yang baru
lahir adalah dengan cara suntikan. Untuk lokasi
yang jauh dari rumah sakit atau bidan pun tetap
harus diberikan suntikan vitamin K agar
mengurangi angka kematian pada bayi dan
kecatatan. Untuk itu vitamin K suntik dosis 10
mg/1 ml. Diberikan biasanya setelah 1 jam
setelah melahirkan. Cara pemberiannya yaitu
disediakan 1 injeksi suntik baru, dengan ukuran 1
ml dan masukkan dosis 1 mg vitamin K1.
 Berperan Penting Dalam Proses Pembekuan
Darah:
 Berperan Penting Dalam Pertumbuhan
Tulang dan Pencegahan Osteoporosis:
 Mengontrol Kadar Gula Darah Hingga
Mengurangi Resiko Diabetes:
 Menekan Proses Pendarahan pada Hati:
 Mencegah Penyakit Hemoragik pada Bayi
Baru Lahir:
 Membunuh Sel Kanker
 Vitamin K yang diberikan adalah vitamin K1,
diberikan pada saat bayi baru lahir sampai
usia 2 minggu karena risiko terjadinya
perdarahan bertambah terutama pada usia 1-
2 minggu dan menurun menjelang usia 6
bulan setelah bayi mulai dapat memproduksi
vitamin K sendiri.

Anda mungkin juga menyukai