Anda di halaman 1dari 23

ASKEP KLIEN DENGAN

WAHAM

Rustafariningsih

Rumah Sakit Jiwa Menur


Propinsi Jawa Timur

1
Definisi
Keyakinan yang tak sesuai kenyataan/ tidak
cocok dgn intelegensi & latar belakang
budaya, namun dipertahankan

2
Karakteristik Perilaku

• Harus dipaksa untuk makan atau


minum obat
• Kurang perawatan diri
• Mencelakai diri dan orang lain
• Afek dan emosi labil
• Aktifitas motorik meningkat hingga tak
terkontrol
3
Contineu
• Komunikasi : Isi pembicaraan tak
sesuai kenyataan, pembicaraan
mendominasi, kasar
• Tidak mampu membedakan yang
nyata dan tidak nyata
• Sulit, menghindar dari orang lain
• Spiritual : Berlebihan atau tidak
melaksanakan ibadah sama sekali
• Perubahan kegiatan seksual
• Mudah tersinggung
4
Proses terjadinya waham (Yosep,2009)
meliputi 6 fase, yaitu :
• Fase of human need
• Fase lack of self esteem
• Fase control internal external
• Fase envinment support
• Fase comforting
• Fase improving
Fase of human need
• Waham diawali dengan terbatasnya kebutuhan-
kebutuhan klien baik secara fisik maupun psikis.
• Secara fisik klien dengan waham dapat terjadi pada
orang-orang dengan status sosial dan ekonomi sangat
terbatas. Biasanya klien sangat miskin dan menderita.
• Keinginan ia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
mendorongnya untuk melakukan kompensasi yang
salah.
• Ada juga klien yang secara sosial dan ekonomi
terpenuhi tetapi kesenjangan antara realiti dengan self
ideal sangat tinggi.
Fase lack of self esteem

• Tidak adanya pengakuan dari lingkungan


dan tingginya kesenjangan antara self
ideal dengan self reality (keyataan dengan
harapan) serta dorongan kebutuhan yang
tidak terpenuhi sedangkan standar
lingkungan sudah melampaui
kemampuannya.
Fase control internal external
• Kx mencoba berpikir rasional bahwa apa yang ia yakini
atau yang ia katakan adalah kebohongan, untuk
menutupi kekurangan & tidak sesuai dengan keyataan,
tetapi menghadapi keyataan bagi klien adalah suatu
yang sangat berat, karena kebutuhan untuk diakui,
dianggap penting & diterima lingkungan menjadi prioritas
dalam hidupnya, karena kebutuhan tersebut belum
terpenuhi sejak kecil secara optimal.
• Lingkungan sekitar kx mencoba memberikan koreksi
bahwa sesuatu yang dikatakan kx itu tidak benar, tetapi
hal ini tidak dilakukan secara adekuat karena besarnya
toleransi & keinginan menjaga perasaan. Lingkungan
hanya menjadi pendengar pasif tetapi tidak mau
konfrontatif berkepanjangan dengan alasan pengakuan
klien tidak merugikan orang lain.
Fase envinment support
• Adanya beberapa orang yang mempercayai
klien dalam lingkungannya menyebabkan klien
merasa didukung, lama kelamaan klien
menganggap sesuatu yang dikatakan tersebut
sebagai suatu kebenaran karena seringnya
diulang-ulang.
• Dari sinilah mulai terjadinya kerusakan kontrol
diri dan tidak berfungsinya norma (super ego)
yang ditandai dengan tidak ada lagi perasaan
dosa saat berbohong.
Fase comforting
• Klien merasa nyaman dengan keyakinan
dan kebohongannya serta menganggap
bahwa semua orang sama yaitu akan
mempercayai dan mendukungnya.
• Keyakinan sering disertai halusinasi pada
saat klien menyendiri dari lingkungannya.
Selanjutnya klien sering menyendiri dan
menghindari interaksi sosial (isolasi
sosial).
Fase improving
• Apabila tidak adanya konfrontasi dan upaya-
upaya koreksi, setiap waktu keyakinan yang
salah pada klien akan meningkat.
• Tema waham yang muncul sering berkaitan
dengan traumatik masa lalu atau kebutuhan-
kebutuhan yang tidak terpenuhi (rantai yang
hilang). Waham bersifat menetap dan sulit untuk
dikoreksi. Isi waham dapat menimbulkan
ancaman diri dan orang lain
Macam-macam Waham :

• Waham Agama
• Waham Kebesaran
• Waham Somatik
• Waham Curiga
• Waham Nihilistik
• Waham Sisip pikir
• Waham Kontrol pikir
• Waham Siar pikir

12
KLASIFIKASI WAHAM
• Waham agama yaitu keyakinan klien terhadap suatu
agama secara berlebihan
• Waham kebesaran yaitu keyakinan klien yang secara
berlebihan tentang kebesaran dirinya atau
kekuasaannya
• Waham somatic adalah keyakinan klien bahwa
tubuh/bagian tubuh terganggu / terserang penyakit
atau di dalam tubuhnya ada binatang
• Waham curiga adalah keyakinan klien bahwa ada
seseorang atau kelompok tertentu yang berusaha
merugikan atau mencederai dirinya
Klasifikasi Waham
• Waham nihilistic yaitu keyakinan klien bahwa
dirinya sudah tidak ada di dunia
• Waham sisip piker yaitu keyakinan klien bahwa
ada pikiran orang lain yang disisipkan ke dalam
pikirannya
• Waham siar pikir adalah keyakinan klien bahwa
orang lain mengetahui apa yang ia pikirkan
walaupun ia tidak pernah menyatakan pikirannya
kepada orang tersebut
• Waham control pikir yaitu keyakinan klien bahwa
pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar

14
Faktor Predisposisi
• Faktor sosial budaya
Isolasi sosial dr masyarakat thd individu & kesepian yg tak
teratasi.
• Faktor psikologis
Individu yg mempunyai peran ganda, peran bertentangan,
serta hub. antar individu yg tak harmonis.

Faktor Presipitasi
• Faktor sosial budaya
Penurunan stabilitas klg membuat individu jatuh pd keadaan
stres dan cemas.
• Faktor psikologis
Intensitas cemas berat s/d panik & wkt lama dibarengi dgn
kemampuan yang tidak menyenangkan.
15
Askep Waham

Contoh pertanyaan yang digunakan sbg panduan mengkaji


klien waham :

• Apakah kx mrs takut thd obyek, situasi/ kondisi ttt,


cemas berlebihan ttg tubuh/ kesehatannya ?
• Apakah kx mpy pikiran/ isi pikir berulang-ulang
diungkapkan & menetap ?
• Apakah kx merasa benda2 disekitarnya aneh dan
tak dikenalnya/ tak nyata ?
• Apakah kx merasa ia berada di luar tubuhnya ?
16
• Dokumentasi klien dengan waham menggunakan format
keperawatan jiwa:
• Proses Pikir :
• [ ] Sirkumstansial [ ] Tangensial
• [ ] Flight of Ideas [ ] Blocking
• [ ] Kehilangan Assosiasi [ ] Pngulangn Pbicaraan
• Isi Pikir :
• [ ] Obsesi [ ] Fobia
• [ ] Depersonalisasi [ ] Ide Terkait
• [ ] Hipokondria [ ] Pikiran Magis
• Waham :
• [ ] Agama [ ] Somatik
• [ ] Kebesaran [ ] Curiga
• [ ] Nihilistik [ ] Sisip Pikir
• [ ] Siar Pikir [ ] Kontrol Pikir

17
Dx Kep : Ggn Proses Pikir : Waham

Tujuan :
• Kx dpt berorientasi pd realita scr bertahap
• Kx dpt memenuhi kebutuhan dasar
• Kx mampu berinteraksi dg orang lain dan
lingkungan
• Kx menggunakan obat dgn prinsip 5 tepat

18
Tindakan keperawatan untuk klien :

• Bina hubungan saling percaya.


• Bantu orientasi klien
• Diskusikan kebut. kx yg tak terpenuhi
• Tingkatkan aktifitas yg dpt membantu memenuhi
kebutuhan kx
• Diskusi dg kx ttg kemampuan positif yg kx miliki
• Dukung kx mewujudkan kemampuannya
• Latih kx minum obat yg benar
• Diskusikan ttg obat yg diminum

19
Tindakan keperawatan untuk keluarga :

Tujuan :
• Klg mampu mengidentifikasi waham kx
• Klg mampu memfasilitasi kx u/ memenuhi
kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya
• Keluarga mampu mempertahankan
program pengobatan klien secara optimal

20
Tindakan :
• Membina hub. saling percaya dgn keluarga
• Diskusikan masalah yg dihadapi klg saat merawat kx di
rmh
• Diskusikan dgn klg ttg waham yg dihadapi kx
• Diskusikan dgn klg ttg : cara merawat kx di rumah, follow
up & keteraturan pengobatan, lingkungan yg tepat.
• Diskusikan dgn klg ttg obat kx (nama obat, dosis,
frekuensi, efek samping, dampak jika dihentikan minum
obat)
• Diskusikan dgn klg ttg kondisi kx yg memerlukan
konsultasi segera.
• Latih cara merawat klien di rumah.
• Menyusun rencana pulang kx bersama klg. 21
TAK utk Waham :

TAK Orientasi Realita (3 sesi)


Sesi 1 : Pengenalan orang
Sesi 2 : Pengenalan tempat
Sesi 3 : Pengenalan waktu

22
23

Anda mungkin juga menyukai