Anda di halaman 1dari 17

MATERI PERKULIAHAN

PEMILIHAN MATERIAL DAN PROSES


SURFACES TREATMENT

Kelompok 06
1 Muhammad Ali ilham M
2 Muhamad Tantowi Mubarok
3 Agus firmansyah
4 Ramdan Ruhiyat
5 Farid Muharam
PERNGERTIAN SURFACE TREATMENT
Proses Perlakuan permukaan (Surface treatment)
Adalah proses perlakuan terhadap permukan benda kerja untuk mendapatkan
permukaan yang lebih baik. Tujuannya untuk memperbaiki permukaan
memperindah, pelindung dan lain – lain
Dalam beberapa penggunaan material, sering diperlukan material yang tidak
seragam sifatnya. Misalnya pada roda gigi dimana permukaannya diharapkan
keras untuk mengurangi gesekan dan aus, sedangkan bagian dalamnya
diharapkan ulet agar lebih tahan terhadap beban dinamik dan impak. Beberapa
jenis perlakuan permukaan yang umum dilakukan adalah sebagai berikut :
CARBIRIZING
Proses Carbirizing, pada dasarnya adalah proses pemasukan Carbon ke dalam
permukaan Baja. Tujuan dari proses ini adalah meningkatkan kekerasan dari
Material, namun material tersebut masih memiliki ketangguhan yang baik. Karena
kekerasan yang didapat sangat tinggi di permukaan namun berkurang di dalam.
Bisa dikatakan Garing di luar namun lembut di dalam..
KEUNGGULAN CARBIRIZING
Bahasa resminya : untuk memberikan nilai kekerasan dan kekuatan yang cukup
tinggi pada permukaan komponen agar komponen tersebut dapat mengurangi
kerusakan keausan akibat gesekan yang terjadi dangan komponen lainnya.
Keunggulan dari Proses Carburizing adalah:
 Mudah mengontrol kedalaman (Depth Control) dengan mengatur lamanya
waktu tunggu/holding time
 Baik untuk bentuk kompleks
 Biaya rendah terutama untuk produksi massal
 Bahan baku Low carbon steel -penghematan
 Struktur lebih tangguh daripada baja medium atau high carbon steel
URUTAN PROSES DARI CARBIRIZING
Benda yang paling sering dilakukan proses carburizing adalah gear. Karena gear
penggunaannya memerlukan sifat keras di permukaan untuk menahan gesekan,
sementara bagian tengahnya harus cukup tangguh menerima beban tekan.
Pengaturan kadar karbon harus diperhatikan, agar karbon dapat berdifusi dari
atmosfer ke permukaan baja. Sesuai dengan hukum alam, karbon akan masuk ke
dalam material karena kadar karbon di permukaan lebih rendah dibanding
dengan di atmosfer. Proses difusi ini terjadi pada temperatur austenisasi (830 –
870 derajat Celsius).
URUTAN PROSES DARI CARBIRIZING
1. Pencucian Benda Kerja
2. Proses Carburizing, dengan waktu tertentu dan diperhatikan kadar karbon
dalam furnace (biasa lebih dari 1%)
3. Proses Quenching benda kerja ke oli quenching temperatur 90 – 200 derajat
Celsius
4. Pencucian benda kerja
5. Proses tempering
6. Selesai
URUTAN PROSES DARI CARBIRIZING
Berhasil atau tidaknya proses Carburizing diperoleh dengan
menghitung Kekerasan material dari Permukaan hingga ke Inti
material. Jika dilihat secara potongan melintang, akan terlihat
perubahan warna karena adanya lapisan karbon pada
permukaan. Pada Proses Carburizing untuk Gear, bagian yang
paling sulit adalah pada bagian lembah. Karena letaknya yang
di dalam, pada bagian antara gunung dan lembah biasanya
tidak terjadi proses Carburizing dengan baik karena kurangnya
waktu tunggu (holding time). Jika demikian yang terjadi, gigi
roda bisa patah.
Hal lain yang harus diperhatikan saat proses Carburizing adalah
Kadar Karbon dalam Furnace, jika kadar karbon di atmosfer
furnace lebih rendah dibanding di dalam materal, dampaknya
akan terjadi De-Carburizing (karbon dalam baja akan keluar ke
atmosfer, sehingga kekerasannya akan menurun).
PROSES NITRIDING
Nitriding adalah proses pengerasan permukaan dengan jalan mendifusikan
unsur nitrogen ke permukaan larutan pada logam/baja dan besi cor feritik,
yaitu dengan cara memanaskan dan menahan logam/baja dan besi cor
tersebut pada temperatur dibawah temperatur kritis bawah (antara 500-
590°C) selama periode waktu tertentu dalam kontak dengan gas atau cairan
yang mengandung unsur nitrogen.
Seluruh baja dan besi cor yang dapat dikeras haruslah dikeraskan dan
di”temper” dahulu sebelum dilakukan proses nitriding, dimana temperatur
tempering harus cukup tinggi untuk menjaga kestabilan struktur pada proses
nitriding (minimal 10 C diatas temperatur nitriding).
PROSES NITRIDING DILAKUKAN DENGAN TUJUAN:

- MENDAPATKAN KEKERASAN PERMUKAAN YANG TINGGI


- MENINGKATKAN KETAHANAN PAKAI DAN SIFAT “ANTIGALLING”
- MENINGKATKAN KETAHANAN TERHADAP UMUR KELELAHAN
- MENINGKATKAN KETAHANAN TERHADAP KOROSI
- MENINGKATKAN KETAHANAN KEKERASAN PERMUKAAN TERHADAP
KENAIKKAN TEM PERATUR SAMPAI TEMPERATUR NITRIDING.
Keunggulan Nitriding
KEUNGGULAN LAIN YANG DIPEROLEH DENGAN PROSES NITRIDING IALAH:
DISTORSI DAN DEFORMASI MINIMUM, KARENA TEMPERATUR PEMANASAN RENDAH. DI
INDUSTRI PENGGUNAAN PROSES NITRIDING TERUTAMA DILAKUKAN TERHADAP KOMPONEN
KOMPONEN MESIN UNTUK KENDARAAN BERMOTOR.
Proses Nitriding
CYANIDING
Cyaniding adalah proses dimana terjadi absorbsi karbon dan nitrogen untuk memperoleh
permukaan yang keras pada karbon rendah yang sulit dikeraskan. Benda yang dikeraskan
dimasukkan ke dalam dapur yang mengandung garam sianida natrium, suhunya sedikit di atas
daerah Austenit, lama pemanasan tergantung pada permukaan yang dikeraskan. Benda
kemudian dicelupkan ke dalam air untuk mendapatkan permukaan yang keras. Tebal lapisan
antara 0.1 mm-0.4mm. Reaksi yang terjadi adalah :
2NaCN + O2 → 2NaCNO
2NaCNO + O2 → Na2CO3 + CO + 2N
2CO → CO2 + C
Karbon dan nitrogen berdifusi dalam bentuk atom-atom ke dalam logam. Untuk ketebalan
0,13mm-0,35mm, dengan penahanan suhu pada 850o C, dibutuhkan konsentrasi sebagai
berikut:
NaCN = 30%
NaCl = 35%
Na2CO3 = 35%
Cyaniding biasa diaplikasikan dalam pembuatan baja khusus , salah satu contoh adalah dalam
pembuatan austenitic steel yaitu baja yang memiliki struktur mikro berupa austenite pada suhu
kamar , hal ini bertujuan untuk memperoleh kekerasan baja yang tinggi.
Flame Hardening
Flame hardening adalah proses pemanasan permukaan yang
menggunakan nyala api oxyacetylene untuk pemanasan
permukaan logam. Proses ini hanya dapat dilakukan untuk logam
yang mengandung kadar karbon tinggi atau sedang. Dasar
penyalaan nyala api sama dengan pengerasan induksi yaitu
pemanasan yang cepat disusul dengan pencelupan permukaan
tebal lapisan yang mengeras tergantung pada kemampu
pengerasan bahan, karena selam pemanasan tidak ada
penambahan unsure-unsur lain. Pada alat dipasangkan juga aliran
pendingin sehingga setelah suhu yang diinginkan tercapai
permukaan langsung disemprot dengan air.
Flam Hardening
Induction Hardening
Induction hardening adalah metode yang mirip dengan flame
hardening, dengan pengecualian bahwa sumber panasnya adalah
sentral listrik di dalam logam oleh sebuah aliran induksi listrik.
Yang dapat dikeraskan dengan metode ini adalah konduktor atau
semikonduktor. Blok induksi yang berfungsi sebagai kumparan
primer transformator ditempatkan di sekeliling benda yang akan
dipanaskan. Arus berfrekuensi tinggi yang melewati blok ini akan
menimbulkan arus induksi pada permukaan benda. Blok indikator
yang mengelilingi permukaan yang dipanaskan dengan saluran air
yang berlubang-lubang halus.

Anda mungkin juga menyukai