PAPARAN KRISTAL
SILIKA TERHADAP
PEKERJA PANDAI
BESI
Kendra Tandega Moch. Garin Palindry P.
253 & 25314313
Pendahuluan
Pasir silika atau pasir kuarsa (silica sand) salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak
kontinen bumi, dikenal dengan rumus kimia SiO2 (silikon dioksida).
Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi
(silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dan tingkat densitas 2,65 g/cm³. Bentuk
umum dari pasir silika adalah prisma segi enam yang memiliki ujung piramida segienam.
Pendahuluan (Cont.)
Kegunaan silika:
1) Pasir silika untuk sand blasting.
2) Pasir silika untuk keperluan kontruksi (cor), dengan ukuran yang dipakai biasanya 14×20.
3) Bahan baku semen/mortar.
4) Bahan baku pabrik keramik.
5) Sebagai bahan genteng metal/logam agar meredam suara hujan.
6) Riset -riset di kampus seperti ukuran mesh 200 yang dipergukanan untuk simulasi tsunami
Bahaya silika
• Partikel dan debu silika yang terhirup dengan intensitas yang sering, maka bisa menderita penyakit
SILIKOSIS.
• Penyakit silikosis ini sering menyebabkan penyakit kelumpuhan, progresif, tidak bisa disembuhkan
dengan paru-paru yang rusak parah. Tidak adanya gejala dalam stage awal dan permasalahan bernafas
yang buruk di dalam stage akhir.
• Banyak pekerja yang mengidap silikosis yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan lainnya
seperti tuberkolosis dan kanker paru dan dapat pula menyebabkan komplikasi seperti penyakit pada
hati.
Baku Mutu Kristal Silika di Udara
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE
01/MEN/1997:
NAB kristal silika berbentuk cristobalite dan trydimite sebesar
0,05 mg/m3, sedangkan quartz sebesar 0,1 mg/m3.
NAB untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam
seminggu.
Perhitungan Risiko Silika
Metode
Pengukuran paparan kristal silika terinhalasi dilakukan dengan menggunakan
personal sampling pump yang dipasang filter Poly Vinyl Chloride (PVC).
Setelah pengambilan sampel, filter PVC ditimbang dengan neraca analitik.
Paparan 0 0 5 0