Anda di halaman 1dari 15

Nilai, Norma, dan Interaksi Sosial

http://ajiajaya.wordpress.com
Nilai Sosial
 Nilai merupakan kumpulan sikap perasaan atau angapan
terhadap sesuatu hal mengenai baik-buruk, benar-salah,
patut-tidak patut, mulia-hina, penting-tidak penting dan
rangkaian thesa serta antithesa yang berlaku di masyarakat.

 Nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat


kepada bentuk sesuatu yang baik, penting, pantas, serta
mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan dan
kebaikan hidup bersama.
Jenis-jenis Nilai Sosial
 Nilai Material, adalah sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.

 Nilai Vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai

aktivitas.

 Nilai Kerohanian, segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan rohani manusia:

1. Nilai Kebenaran, yaitu nilai yang bersumber pada akal manusia (cipta)

2. Nilai Keindahan, yaitu nilai yang bersumber pada unsur perasaan (estetika)

3. Nilai Moral, yang bersumber pada unsur kehendak (karsa)

4. Nilai Keagamaan (religiusitas) yang bersumber pada revelasi (wahyu).


Fungsi Nilai Sosial
1. Sebagai faktor pendukung berkaitan dengan nilai-nilai yang
berhubunan dengan cita-cita atau harapan.
2. Sebagai petunjuk arah dari cara berfikir, berperasaan,
bertindak; panduan untuk menentukan pilihan; sarana untuk
menimbang penilaian masyarakat; penentu dalam memenuhi
peran sosial; dan pengumpulan orang dalam suatu kelompok
sosial.
3. Sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan pengikat
tertentu.
4. Sebagai alat solidaritas kelompok atau masyarakat.
5. Sebagai benteng perlindungan atau penjaga stabilitas budaya
kelompok atau masyarakat.
Norma Sosial

http://ajiajaya.wordpress.com
Pengertian :
 Norma dan Nilai memiliki keterkaitan dan tidak ada perbedaan
secara signifikan, akan tetapi norma disertai dengan sanksi yang
TEGAS ketika ada sebuah PELANGGARAN atas norma itu
sendiri.
 Norma adalah cara untuk mewujudkan nilai sosial yang baik
ditengah masyarakat.
 Norma merupakan UKURAN yang digunakan oleh masyarakat
UNTUK MENGUKUR apakah TINDAKAN YANG DILAKUKAN
merupakan tindakan yang dilakukan merupakan tindakan yang
WAJAR DAN DAPAT DITERIMA, ataukah tindakan
MENYIMPANG yang TAK DAPAT DIBERIKAN TOLERANSI
diatasnya karena tidak sesuai dengan HARAPAN MAYORITAS
MASYARAKAT.
Jenis-jenis Norma Sosial
 Norma sosial dilihat dari sanksinya:
1. Tata Cara (usage), merupakan norma yang menunjukkan kepada satu bentuk perbuatan dengan
sanksi yang sangat ringan terhadap pelanggarnya. Misal cara memgang sendok ketika makan.

2. Kebiasaan (folksways), cara bertindak yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga hal
menandakan bahwa hal tersebut digemari oleh masyarakat. Ikatan dalam kebiasaan ini lebih
kuat dibanding usage. Contoh ketika mengucapkan salam ketika bertamu atau menundukkan
kepala saat berjumpa dengan orang yang lebih tua.

3. Tata Kelakuan (mores), aturan dan norma yang sudah diterima oleh masyarakat dengan
bersumber dari falsafah, ajaran agama, atau ideologi dan menjadi alat pengawas. Contoh ,
larangan berzina dan buang sampah di sembarang tempat .

4. Adat (customs), merupakan norma yang tidak tertulis , namun memiliki kekuatan mengikat
dan memiliki sanksi yang tegas dan keras.

5. Hukum (laws), berupa aturan yang tertulis dan bersifat formal, sanksi yang diterapkan lebih
berat bagi pelanggarnya dibanding norma lainnya.
Sumber Norma Sosial
 Dilihat dari sumbernya, maka norma sosial terdiri atas 4
macam:
1. Norma Agama, ketentuan hidup bermasyarakat yang
bersumber pada ajaran agama.
2. Norma Kesopanan atau etika, yakni ketentuan hidup yang
berlaku dalam hubungan atau interaksi di masyarakat.
3. Norma Kesusilaan, yakni ketentuan yang bersumber pada
hati nurani, moral, atau pandangan hidup.
4. Norma Hukum, yakni ketentuan tertulis yang berlaku dan
bersumber pada undang-undang suatu negara.
Fungsi Nilai & Norma Sosial
 Fungsi Nilai Sosial :
1. Sebagai faktor pendorong, berkaitan dengan nilai-nilai yang
berhubungan dengan cita-cita atau harapan.
2. Sebagai petunjuk arah dari cara berfikir, berperasaan, dan
bertindak.
3. Sebagai alat pengawas.

 Fungsi Norma Sosial :


1. Sebagai pedoman atau patokan perilaku dalam masyarakat.
2. Merupakan wujud konkret dari nilai-nilai yang ada di
masyarakat.
3. Suatu standar atau skala dari berbagai kategori tingkah laku suatu
masyarakat.
Interaksi Sosial

http://ajiajaya.wordpress.com
 Adalah hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi saling
mempengaruhi. Mencakup, interaksi antar individu, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

 Cirinya, jumlah pelaku lebih dari 1, adanya komunikasi, memiliki


maksud dan tujuan, dan dilaksanakan melalui pola sistem sosial
tertentu.

 Faktor pendorong interaksi sosial :


1. Imitasi, tindakan meniru segala sesuatu yg ada pada orang lain.
2. Sugesti, pengaruh/stimulus untuk mempengaruhi satu sama lain.
3. Identifikasi, keinginan untuk meniru agar menjadi sama secara
keseluruhan atau sebagian.
4. Motivasi, dorongan untuk melakukan sesuatu.
5. Simpati, kondisi yang menimbulkan adanya ketertarikan.
6. Empati, bentuk simpati mendalam yg dapat mempengaruhi
kejiwaan dan emosional.
Sumber Informasi Mempengaruhi Interaksi
 Ada 7 sumber informasi yang mempengaruhi cara
berinteraksi menurut Karp danYoels:

1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Penampilan Fisik
4. Pakaian
5. Warna Kulit
6. Wacana
7. Bentuk Tubuh
Bentuk Interaksi Sosial
 Kerja sama (cooperation), merupakan bentuk dari proses interaksi sosial dalam suatu

usaha bersama, antar individu, atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

 Asimilasi, merupakan usaha–usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok

dengan mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan


kepentingan serta tujuan bersama.

 Akulturasi, adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing

menjadi bagian dari kebudayaan suat kelompok tanpa menghilangkan kepribadian


kebudayaan asli.

 Akomodasi, merupakan suatu proses interaksi sosial untuk menyelesaikan konflik antar

individu maupun antarkelompok masyarakat.


1. Koersi, akomodasi yang terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak
Interaksi Sosial Akomodasi Bersifat Asosiatif lain yang lebih lemah.
2. Kompromi, Bentuk akomodasi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling
mengurangi tuntutan agar tercapai suatu penyelesaian.
3. Arbitrasi, Bentuk akomodasi apabila pihak-pihak yang berselsisih tidak sanggup mencapai
kompromi sendiri sehingga mengundang pihak ketiga yang berhak memberikan keputusan.
4. Mediasi, Bentuk akomodasi yang hampir sama dengan arbitrasi. Namun pihak ketiga yang
diundang tidak berhak memberikan keputusan.
5. Konsiliasi, Bentuk akomodasi dengan mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-
pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
6. Toleransi, Bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang resimi.
7. Stalemate, Bentuk akomodasi ketika kelompok-kelompok yang terlibat pertentangan
mempunyai kekuatan seimbang, sehingga pertentangan antara keduanya akan berhenti
dengan sendirinya.
8. Ajudikasi, Penyelesaian masalah atau sengketa melalui jalur hukum.
9. Keputusan Mayoritas, keputusan diambil atas suara terbanyak dalam sebuah voting.
10. Segresi, masing2 pihak memisahkan diri dan saling menghindari utk mengurangi
ketegangan.
11. Cease Fire (gencatan senjata), penangguhan permusuhan dlm waktu tertentu.
12. Subjugation, kekuatan besar meminta pihak lain untuk menaatinya.
Proses Interaksi Sosial Disosiatif
 Proses interaksi sosial disosiatif cenderung menciptakan
perpecahan dan meregangkan solidaritas di antara anggota
kelompok, terbagi menjadi 3 bagian:
1. Persaingan (Competition), Persaingan merupakan suatu
proses sosial ketika ada satu pihak atau lebih saling berlomba
dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.
Persaingan terjadi apabila beberapa pihak menginginkan
sesuatu yang jumlahnya sangat terbatas.
2. Kontravensi merupakan sikap menentang secara
tersembunyi agar tidak sampai terjadi perselisihan secara
terbuka.
3. Konflik berarti pertentangan atau perbedaan antara dua
kekuatan yang sering disertai intimidasi dan kekerasan
untuk saling menguasai

Anda mungkin juga menyukai