Anda di halaman 1dari 30

KEISLAMAN DAN

KEMUHAMMADIYAHAN
Kuliah umum perdana pada
Program Pascasarjana FKM
Universitas Muhammadiyah Aceh

Banda Aceh 4 Oktober 2015

Dipersiapkan oleh:
Al Yasa` Abubakar, Prof. Dr.
AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM
10/03/2018 1
UNMUHA
ISLAM
• Islam adalah agama (hidayah, ajaran, petunjuk, pedoman
hidup, atau way of life) yang diturunkan Allah untuk diikuti
oleh semua manusia.
• Orang yang menerima dan mengikuti agama ini disebut
muslim (orang Islam, pemeluk Islam, umat Islam), sedang
orang yang tidak mau mengikuti atau mengingkarinya
disebut kafir atau musyrik.
• Agama ini diturunkan melalui utusan-Nya (Rasulullah), yaitu
Muhammad Saw.
• Ajaran inti dalam agama ini turun secara berangsur-angsur,
lalu dihimpun dalam kitab yang diberi nama Al-qur’an.
• Jadi Al-qur’an adalah kitab suci yang menjadi pegangan
umat untuk mengetahui ajaran (hidayah) Allah.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 2
UNMUHA
HUBUNGAN AL-QUR’AN DENGAN RASULULLAH

• Allah menurunkan Al-qur’an melalui orang yang Dia pilih


sebagai utusannya, yaitu Muhammad Saw.
• Jadi Muhammad adalah Rasul (utusan) pilihan Allah untuk
menerima dan mengajarkan wahyu kepada manusia, untuk
dipedomani sepanjang zaman.
• Syahadat Islam berisi pengakuan bahwa Allah adalah satu-
satunya Tuhan dan Muhammad adalah utusan-Nya yang
terakhir: orang yang Dia percaya untuk menerima wahyu,
dan Dia beri tugas untuk mengajarkannya kepada umat
manusia.
• Percaya (beriman) kepada kerasulan Muhammad, dan
kewahyuan Al-qur’an sebagai petunjuk hidup yang wajib
diikuti merupakan bagian penting dari keimanan.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 3
UNMUHA
RASULULLAH DAN SUNNAH
• Muhammad Saw. sebagai Rasul, diberi tugas untuk menerima
wahyu dan untuk menyampaikan serta mengajarkannya kepada
manusia.
• Dalam menyampaikan tugas ini beliau terbebas dari kesalahan dan
kelupaan. Dalam istilahnya disebut ma`shum.
• Bimbingan Rasulullah yang menjadi penjelasan atas Al-qur’an
disebut sunnah (hadis). Sunnah diyakini berasal dari Allah, tetapi
tidak dalam bentuk wahyu formal.
• Sunnah dibedakan menjadi tiga macam; ucapan (qawliyyah),
perbuatan (fi`liyyah) dan takrir (taqririyyah) Nabi.
• Sunnah dianggap sebagai pelengkap untuk Al-qur’an; Keduanya
tidak dapat dipisahkan dan wajib diamalkan. Keduanya merupakan
dalil utama ajaran Islam.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 4
UNMUHA
HUBUNGAN AL-QUR’AN DENGAN SUNNAH
• Walaupun sama-sama wahyu, kualitas keduanya tidak
sama.
• Al-qur`an berada pada tingkatan qath`i wurud (tidak ada
keraguan tentang kewahyuannya, dicatat secara resmi sejak
ketika turun dan diriwayatkan secara mutawatir sampai ke
masa sekarang, tidak dapat dipalsukan).
• Sunnah (hadis) berada pada tingkatan zhanni wurud
(kewahyuannya perlu diperiksa dan diteliti terlebih dahulu;
tidak dicatat secara resmi pada masa Rasulullah, dan tidak
diriwayatkan secara mutawatir dari masa Rasul sampai ke
masa sekarang, perlu diteliti karena ada yang palsu).
• Teks Al-qur’an pasti dari Allah Swt. Sedang teks hadis ada
yang dari Nabi dan ada yang disusunan oleh penuturnya.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 5
UNMUHA
KATEGORI AYAT AL-QUR’AN
• Isi semua Al-qur’an adalah hidayah; ada yang langsung dan
ada yang tidak langsung
• Sebagian ulama mengelompokkan ayat Al-qur’an
berdasasarkan topik yang dibahasnya menjadi empat
kelompok:
a. ayat-ayat yang menceritakan alam gaib;
b. Ayat-ayat yang menceritakan sejarah manusia (bangsa,
kerajaan, kelompok, tokoh, kemanusiaan) yang patuh dan
yang ingkar, yang mendapat rahmat dan yang mendapat
laknat;
c. Ayat-ayat yang menceritakan fenomena alam;
d. Ayat-ayat yang berhubungan langsung dengan tuntunan
dan peraturan hidup di dunia.
AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM
10/03/2018 6
UNMUHA
KATEGORI HIDAYAH AL-QUR’AN
• Isi Al-quran sebagai hidayah sering dikelompokkan
menjadi tiga buah:
• A. tuntunan untuk masalah i`tiqadiah, keimanan,
aqidah, ilmu kalam (al-ahkam al-i`tiqadiyyah);
• B. tuntunan untuk masalah khuluqiah, akhlak, moral,
kata hati atau tasauf (al-ahkam al-khuluqiyyah);
• C. tuntunan untuk berperilaku, perbuatan lahir,
syari`ah, fiqih (al-ahkam al`amaliyyah).
• Pengembangan (ijtihad, ilmu pengetahuan) atas tiga
tuntunan ini biasanya disederhanakan: aqidah menjadi
ilmu kalam (ilmu tauhid), syariah menjadi fiqih, dan
akhlak menjadi tasauf bahkan tarikat
AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM
10/03/2018 7
UNMUHA
ISLAM ANTARA NASH DAN PENAFSIRAN
(TEKS DAN PEMAHAMAN)
• Pada umumnya tuntunan (kalimat) dalam Al-qur’an masih
bersifat global, dan sering diuraikan secara terpencar-
pencar;
• Untuk mudah dipahami dan diamalkan, bahan ini perlu
dijelaskan dan disusun terlebih dahulu, agar menjadi
sistematis dan rinci.
• Jadi ayat (hidayah) Al-qur’an sebelum dipahami dan
diamalkan, perlu ditafsirkan terlebih dahulu. Yang kita
amalkan secara nyata adalah pemahaman atau penafsiran
kita atas Al-qur’an, bukan Al-qur’an itu sendiri.
• Penafsiran atas Al-qur’an (dan sunnah) sebaiknya dilakukan
dengan tiga tingkatan: nilai, prinsip dan norma atas
perilaku/konsep.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 8
UNMUHA
PERBANDINGAN AL-QUR’AN DENGAN TAFSIRNYA

Al-qur’an Tafsir/pemahaman atas Al-


qur’an

• Murni ilahi
• Campuran antara wahyu
dengan pikiran manusia;
• Kebenarannya absolut • Kebenarannya relatif
• Tunggal • Berbilang
• Abadi • Terikat waktu (temporal)
• Universal • Terikat tempat (lokal)
• Tidak sistematis • Diupayakan agar istematis
• Cenderung masih bersifat • Cenderung sudah rinci dan
umum praktis
AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM
10/03/2018 9
UNMUHA
NILAI
• Nilai adalah harga, bernilai sama dengan berharga; nilai
merupakan hal yang abstrak, ada yang bersifat objektif,
melekat pada benda atau perbuatan dan ada yang bersifat
subjektif melekat pada orang atau masyarakat.
• Nilai dibedakan menjadi nilai dasar, nilai penggerak dan
nilai biasa.
• Nilai dasar merupakan sesuatu yang sangat abstrak,
hampir merupakan keyakinan atau kesadaran tentang
sesuatu yang paling berharga, yang harus diperjuangkan
dan dilindungi, yang ada pada suatu masyarakat atau
pribadi.
• Nilai dasar untuk masyarakat disebut nilai budaya; nilai
dasar untuk pribadi disebut sikap mental;

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 10
UNMUHA
NILAI DASAR
1. Nilai atau hakikat hidup; hidup ini baik dan berharga.
2. Nilai atau hakikat dari kerja (bekerja); kerja untuk
meningkatkan kualitas diri dan pengabdian.
3. Persepsi atau penilaian tentang waktu; berorientasi ke
masa depan.
4. Penilaian atau pandangan terhadap alam; untuk
dimanfaatkan dan wajib dilestarikan.
5. Penilaian atau hakikat hubungan antara manusia dengan
sesamanya; egaliter.
6. Penilaian atau hakikat mengenai dari tujuan hidup, yang
merupakan nilai yang paling fundamental sebagai muslim:
tauhid (pengesaan) dan pengabdian kepada Allah; selamat
iman, bahagia di dunia dan akhirat.
AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM
10/03/2018 11
UNMUHA
NILAI PENGGERAK
• Nilai penggerak adalah dorongan yang menjadikan seseorang
bersedia, merasa terpanggil, merasa berkewajiban untuk bersikap,
berperilaku, bekerja, atau melakukan sesuatu.
• Sebagai muslim ada tiga nilai penggerak yang perlu diperhatikan.
• Efektif, efisien (kuntum khayra ummatin, seperti kerja keras,
disiplin, hemat);
• Pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
(man arada-d dunya fa `alayhi bi-l `ilm, wa man arada-l akhirah
fa `alayh bi-l `ilm, wa man aradahuma fa`alayhi bi-l `ilm, seperti
penggunaan berbagai alat kesehatan, dan perrubahan alat
transportasi dari hewan ke sepeda motor atau mobil);
• Integrasi dan persaingan positif kreatif (Fastabiq-ul khairat, seperti
peningkatan kualitas secara terus menerus, kreatif, ukhuwwah,
kerjasama, saling tolong menolong, terbuka untuk perubahan);

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 12
UNMUHA
PRINSIP DAN PRINSIP DALAM IBADAH
• Prinsip adalah ketentuan umum yang masih bersifat
abstrak, tetapi sudah lebih kongkrit dari nilai.
• Prinsip adalah dasar dan keyakinan yang relatif lebih
kongkrit dari nilai, yang digunakan masyarakat atau pribadi
dalam bertindak, berpikir dan berperilaku.
• Prinsip dalam ibadah (mahdhah):
1. Ibadah harus berdasar dalil (pada dasarnya tidak ada
ibadah kecuali yang disuruh).
2. Tanggung jawab pada ibadah bersifat individual, tidak
boleh dialihkan; dalam ibadah niat sangat menentukan.
3. Kewajiban dan pengerjaan ibadah selalu dalam batas
kemampuan seseorang.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 13
UNMUHA
PRINSIP DALAM ADAT (BUKAN IBADAH)
• Pada dasarnya semua boleh (dilakukan, dimakan,
diucapkan) kecuali yang dilarang oleh Al-qur’an dan
hadis atau merugikan (baik diri sendiri atau orang lain).
• Perilaku dan tindak tanduk harus membawa manfaat
untuk diri sendiri dan atau orang lain.
• Kesejahteraan dan kebahagiaan diri dan keluarga harus
diupayakan agar terjadi di tengah masyarakat yang juga
menuju sejahtera dan bahagia.
• Berupaya secara sungguh-sungguh untuk
menghindarkan diri , keluarga dan masyarakat dari
perbuatan dengki, menyakiti dan atau menyusahkan
orang lain.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 14
UNMUHA
PRIORITAS

• TIDAK PENTING PENTING

• TIDAK MENDESAK MENDESAK

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 15
UNMUHA
PERILAKU: NORMA DAN PENGERTIAN
• Ijtihad tingkat yang ketiga menghasikan norma
(tuntunan untuk berperilaku) dan pengertian dari
setiap perbuatan/perbuatna hukum.
• Norma atas perilaku, dihasilkan dari nash (Al-qur’an
dan sunnah) setelah disaring dan diverifikasi dengan
prinsip dan nilai.
• Hasil ijtihad mengenai norma atas perilaku dan
pengertian dari sesuatu perbuatan/perbuatan hukum,
tidak akan digunakan apabila tidak sejalan dengan nilai
dan prinsip.
• Jadi nilai dan prinsip merupakan panduan agar
penafsiran tidka liar, dan semena-mena.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 16
UNMUHA
ASPEK UTAMA ISLAM
• Di atas ada tiga aspek ajaran Islam: aqidah, akhlak dan syariah.
• Aqidah adalah aspek yang berisi kepercayaan kepada Allah
(terutama keesaannya), kitab suci dan alam gaib (terutama hari
pembalasan). Sering disebut aspek iman.
• Syariah adalah aspek yang berisi tuntunan untuk berperilaku (secara
lahir, dalam kehidupan duniawi), dalam berhubungan dengan
(beribadat kepada) Allah, berhubungan dengan dirinya sendiri,
berhubungan dengan sesama manusia dan berhubungan dengan
alam. Sering disebut aspek amalan.
• Akhlak adalah aspek untuk menghaluskan budi, menjadikan hidup
terasa indah, nyaman dan lebih bermakna. Sering disebut aspek
tasauf.
• Ijtihad terjadi pada tiga aspek di atas, tetapi dengan intensitas yang
berbeda.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 17
UNMUHA
MODEL PEMAHAMAN UMAT
• Dari segi orientasi waktu, pemahaman umat terbagi
tiga model:
a. salafiah, mengikuti pemahaman Sahabat;
b. mazhabiah, mengikuti pemahaman mazhab;
c. Tajdidiah, berupaya melakukan pembaharuan.
• Dari segi metode, pemahaman umat terbagi kepada
empat model:
a. bayaniah: kebahasaan;
b. burhaniah: logika, pemikiran rasional;
c. `irfaniah: hudhuri, intuisi;
d. tajribiah: eksperimen.
AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM
10/03/2018 18
UNMUHA
MODEL BERPIKIR SALAFIAH

METODE

SAHABAT

ALQUR’AN HADIS

MAKALAH UNTUK MTT PWM SULAWESI


14/06/2015 19
SELATAN AL YASA` ABUBAKAR
MODEL BERPIKIR MAZHABIAH
MAZHAB

METODE

IJMA’
SAHABAT

ALQURAN
HADIS

MAKALAH UNTUK MTT PWM SULAWESI


14/06/2015 20
SELATAN AL YASA` ABUBAKAR
METODE DAN SUMBER IJTIHAD
DALAM PARADIGMA BARU
• Dalam ijtihad berparadigma baru, metode dan sumber
diberi kedudukan relatif sama penting.
• metode untuk ijtihad dikelompokkan/dibedakan menjadi:
- bayani;
- burhani;
- `irfani;
- tajribi.
• Adapun sumber untuk ijtihad (tafsir) adalah realitas yang
ada dalam masyarakat yang dapat dibedakan menjadi dua
bagian penting:
• Internal, khazanah fiqih dan nilai serta prinsip yang di dapat
dari Al-qur’an; dan
• eksternal yaitu budaya lokal dan hasil ilmu dan teknologi:

MAKALAH UNTUK MTT PWM SULAWESI


14/06/2015 21
SELATAN AL YASA` ABUBAKAR
UNSUR IJTIHAD (SUBSTANSI)
DALAM PRADIGMA BARU

AL-QUR’AN

AKAL REALITAS
(AL-Ra’yu) (AL-WAQA’I`)

MAKALAH UNTUK MTT PWM SULAWESI


14/06/2015 22
SELATAN AL YASA` ABUBAKAR
UNSUR IJTIHAD (SUMBER DAN METODE) DALAM
PARADIGMA BARU

AL-QUR’AN

METODE SUMBER
IJTIHAD IJTIHAD

MAKALAH UNTUK MTT PWM SULAWESI


14/06/2015 23
SELATAN AL YASA` ABUBAKAR
SUMBER IJTIHAD
• Sumber ijtihad dalam ragaan di atas dapat dipilah menjadi
dua bagian besar:
a. Sumber internal, yaitu bahan yang berasal dari warisan
dan khazanah pemikiran Islam itu sendiri, yaitu konsep-
konsep dan norma-norma yang sudah ada, serta nilai-
nilai dan prinsip-prinsipnya, baik yang sudah ada
ataupun yang akan dihasilkan dan dirumuskan ulang;
b. Sumber eksternal, yaitu bahan yang berasal dari ilmu
pengetahuan dan teknologi serta budaya lokal dan
lingkungan alam sesuatu masyarakat muslim yang
melakukan ijtihad/yang akan menerapkan ajaran Islam
tersebut.

MAKALAH UNTUK MTT PWM SULAWESI


14/06/2015 24
SELATAN AL YASA` ABUBAKAR
..
MASALAH YANG AL-QUR’AN /
AKAN DIPECAHKAN SUNAH

1. PRINSIP-PRINSIP 1. HASIL ILMU DAN TEKNOLOGI

2. KHAZANAH PEMIKIRAN 2. BUDAYA DAN LINGKUNGAN ALAM

METODOLOGI
BAYANI / BURHANI / IRFANI / TAJRIBI
LUGAWIAH / TA`LILIAH / ISTISLAHIAH

HASIL IJTIHAD
INDIVIDU / MASYARAKAT / PEMERINTAH
(FIQIH DAN SIYASAH SYAR`IYYAH)
MAKALAH UNTUK MTT PWM SULAWESI
14/06/2015 25
SELATAN AL YASA` ABUBAKAR
• IJTIHAD DALAM PARADIGMA BARU
AL-QUR’AN
QATH`I WURUD
(DIN:
AQIDAH, SYARI`AH, AKHLAK DAN SETERUSNYA)
HADIS, ZHANNI WURUD
HADIS IBADAH
(TASYRI`IYYAH MU’ABBADAH) WILAYAH WAHYU (MUTLAK)

HADIS BUDAYA
(TASYRI`IYYAH MU’AQQATAH)
WILAYAH PEMIKIRAN (NISBI)

ZAMAN DAN BUDAYA


ZAMAN DAN BUDAYA ZAMAN DAN BUDAYA
INFORMASI/BIO
AGRARIS INDUSTRI
TEKNOLOGI

MASA FIQIH FIQIH FIQIH


JAHILIAH SAHA MAZ BARU
BAT HAB
???

arah perkembangan budaya / masyarakat


MAKALAH UNTUK MTT PWM SULAWESI
14/06/2015 26
SELATAN AL YASA` ABUBAKAR
MUHAMMADIYAH
DAN FAHAM KEAGAMAANNYA
• Muhammadiyah adalah organisasi sosial keagamaan,
dakwah, amar makruf nahi munkar berdasarkan Al-qur’an
dan sunnah.
• Muhammadiyah berusaha memahami Al-qur’an dan
sunnah menurut cara, metode atau model pemahaman
tajdidiah (pembaharuan).
• Muhammadiyah mengusahakan sebuah pemahaman baru
atas Islam yang lebih sesuai dengan keperluan masa
sekarang: “Islam yang berkemajuan.”
• Muhammadiyah berusaha menjadikan warganya beramal
ibadah dan beramal usaha, berdasarkan Al-qur’an dan
sunnah yang mengikuti semangat dan kemajuan zaman
modern.

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 27
UNMUHA
CONTOH PEMBAHARUAN AMAL IBADAH
DALAM MUHAMMADIYAH
• Menetapkan awal waktu shalat fardhu dan awal bulan
Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah berdasarkan ilmu
pengetahuan, yaitu ilmu falak.
• Memberi izin untuk menyampaikan khutbah dalam
Bahasa Indonesia, atau bahasa lain yang dipahami
jamaah (tidak musti dalam Bahasa Arab);
• Memberi izin untuk membayar zakat fitrah dengan
uang (seharga makanan pokok), dan mewajibkan zakat
atas semua penghasilan yang mencapai nisab.
• Menghindari dan mencegah penghadiahan pahala/
ibadat dari seseorang kepada orang lain, baik yang
hidup atau yang sudah meninggal;

AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM


10/03/2018 28
UNMUHA
CONTOH PEMBAHARUAN AMAL USAHA
DALAM MUHAMMADIYAH
• Mendirikan sekolah mulai dari TK sampai
perguruan tinggi, bukan psantren;
• Mendirikan balai pengobatan, poliklinik, sampai
rumah sakit;
• Menerima dan memanfaatkan berbagai sarana
yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan untuk
berdakwah;
• Memperkenalkan berbagai bentuk pertunjukan
kesenian modern kepada umat Islam, seperti
drama, film, penulisan buku sastra, penerbitan
majalah, penggunaan televisi, dsb.
AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM
10/03/2018 29
UNMUHA
PENUTUP

• Semoga ada manfaatnya, Wassalamu


`alaykum warahmatullah.
• Kepada Allah penulis berserah diri,
• kepada Nya pula dipersembahkan bakti.
• Semoga hidayah ilahi penerang hati;
• Semoga bacaan suci pencerah nurani.
• Wallahu a`lam bish-shawab, wa ilayh al-marji`
wa-l ma`ab.
AL YASA` ABUBAKAR KULIAH UMUM FKM
10/03/2018 30
UNMUHA

Anda mungkin juga menyukai