Anda di halaman 1dari 12

MELANOMA

Oleh :
Suli Astria
DEFINISI
• Melanoma adalah keganasan sel yang
menghasilkan pigmen (melanosit) yang terletak
terutama di kulit, tetapi juga ditemukan dimata,
telinga, saluran pencernaan, leptomeninges,
serta membrane mukosa oral dan kelamin.
Melanoma hanya 4% dari semua kanker kulit,
namun hal itu menyebabkan jumlah terbesar
kematian terkait kanker kulit di seluruh dunia.
Deteksi dini melanoma kulit adalah cara terbaik
untuk mengurangi kematian. (Arif Mutaqqin,
2012)
Etiologi
• Penyebabnya belum di ketahui secara pasti namun sinar ultraviolet matahari sangat
berperan dan diduga menjadi penyebab utama.
• Faktor resiko melanoma maligna diantaranya yaitu:
1. Tahi lalat (Nevus)
2. Faktor Keluarga
3. Fenotip
4. Supresi Sistem Imun
5. Pajanan Terhadap Radiasi Sinar UV yang Berlebihan
6. Usia
7. Xeroderma Pigmentosum
8. Riwayat Terkena Melanoma
9. Corak kulit kuning langsat, mata biru, rambut pirang / merah
10. Bekerja diluar ruangan
11. Lansia dengan kulit rusak karena matahari
12. Riwayat tindakan sinar-x terjadi kordis kulit
13. Pemajanan pada agens kimia tertentu (arsenik, nitrat, tar dan ter, minyak dan
parafin)
14. Jaringan parut luka bakar, kerusakan kulit pada area osteomielitis kronis, lubang
fistula
Klasifikasi
• Superficial Spreading Melanoma
• Nodular Melanoma
• Lentigo Maligna Melanoma
• Acral Lentigineous Melanoma
Manifestasi Klinis
• Asymmetry : Jika kita melipat lesi menjadi dua, maka tiap-tiap bagian tidak
sesuai
• Border : Batasnya tidak tegas atau kabur
• Color : Ciri melanoma tidak memiliki satu warna yang solid melainkan
campuran yang terdiri dari coklat kekuningan, coklat dan hitam, juga bisa
tampak merah, biru
atau putih.
• Diameter : Meskipun melanoma biasanya lebih besar dari 6 mm, ketika
dilakukan
pemeriksaan mereka bisa lebih kecil dari seharusnya . Sehingga harus
diperhatikan perubahan tahi lalat dibanding yang lainnya atau berubah
menjadi
gatal atau berdarah ketika diameternya lebih kecil dari 6 mm
• Evolving : Setiap perubahan dalam ukuran, bentuk, warna, tingginya atau ciri-
ciri lain atau ada gejala baru seperti mudah berdarah, gatal dan berkrusta
harus dicurigai
keganasan
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
• Biopsi lesi adalah hanya metode definitif pada diagnosa malignan
melanoma. Eksisi biopsy adalah prosedur diagnostik dari pilihan karena
dibawah ini lebih komplit histologic evaluasi dan tingkat mikroskop. Biopsi
tidak harus dilakukan jika terduga melanoma, karena ketebalan dan
dalamnya lesi tidak dapat di kaji, membuat keputusan tentang prognosis
dan pengobatan sangat sulit.
• CT–scan liver menentukan jika enzim hati abnormal dan menentukan
luasnya metastasis dari hati lebih akurat.
• X-ray dada dilakukan jika klien sulit bernafas atau hemoptisis, dimana
rangsangan paru-paru menjadi metastasis.
• Scan tulang dilakukan untuk menentukan metastatik karena tidak dapat
menentukan nyeri tulang.
Penatalaksanaan
• Imunologi
Melanoma memperlihatkan reaksi yang tidak di mengerti yang di
duga berdasarkan
pengaruh imunologik. Penggunaan vaksin sebagai terapi seperti
vaksin BCG kadang
menyebabkan regresi parsial untuk waktu terbatas tetapi tidak
mempengaruhi prignosis.
Setelah pembedahan perlu ditekankan pentingnya pengawasan
berkala karena walaupun di
temukan pada derajat satu, kemungkinan kambuh cukup besar.
• Perfusi
• Pembedahan
Komplikasi
• Melanoma Maligna merupakan jenis kanker
kulit yang paling ganas, dapat menyebar
kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa,
yang akan menyebabkan hipertensi,
hypercholesterolemia
Pengkajian
• Identitas klien
• Pemeriksaan fisik
1. Warna yang bervariasi
Warna yang terdapat menunjukkan keganasan pada lesi yang coklat atau hitam
adalah bayangan warna merah, putih dan biru. Bayangan warna biru dianggap bisa
mengkhawatirkan.
2. Daerah-daerah putih dalam lesi yang berpigmen perlu dicurigai.
3. Sebagian melanoma maligna tidak memiliki warna yang bervariasi, tapi sebaliknya
mempunyai warna yang seragam (hitam kebiruan, kelabu kebiruan, merah kebiruan).
4. Tepi yang ireguler. Indentasi atau lekukan yang menyudut pada bagian tepi nevus
harus
dicatat.
5. Permukaan yang ireguler
a) Tonjolan permukaan yang tidak merata (topografi ireguler) dapat teraba atau
terlihat.
Perubahan pada permukaan bisa licin hingga seperti sisik.
b) Sebagian melanoma noduler memiliki permukaan yang licin.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan tindakan eksisi
dan graft kulit
2. Resiko gangguan integritas kulit ditandai
dengan perubahan status nutrisi.
3. Resiko terjadinya infeksi ditandai dengan
imunosupresi.
Intervensi Keperawatan
• Nyeri berhubungan dengan tindakan eksisi dan graft kulit
1. Kaji nyeri dengan pendekatan PQRST
2. Kaji factor yang meningkatkan dan akan menimbulkan tantangan
menurunkan respon nyeri bpada melanoma.
3. Jelaskan dan bantu pasien dengan tindakan pereda nyeri non
farmakologi dan non invasive
4. Atur posisi fisiologis dan imobilisasi ekstremitas yang
mengalami selulitis
5. Menajemen lingkungan : lingkungan tenang dan batasi
pengunjung
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai