Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN KESEHATAN

PADA PREMENOPAUSE

OLEH:
PS KURNIAWATI S.SOS.M.KES
PENGERTIAN
Perimenopause adalah suatu fase dalam proses menua
(aging), yaitu ketika seorang wanita mengalami peralihan dari
masa reproduktif ke masa non-reproduktif. Pada fase ini,
wanita akan mengalami menopause. Istilah menopause
berasal dari bahasa Yunani, yaitu men yang artinya
“bulan” dan pauo yang artinya “berhenti”. Adapun
menopause didefinisikan sebagai suatu “cut point” dimana
seorang wanita mengalami henti haid/haid terakhir/Final
Menstrual Period (FMP) karena berhentinya aktivitas folikel
ovarium dan diikuti dengan adanya amenorea (tidak ada
haid) sekurang-kurangnya 12 bulan berturut-turut.
FISIOLOGI
Perimenopause Proses menjadi tua pada dasarnya telah
dimulai ketika sorang wanita memasuki usia 40 tahun. Pada
waktu lahir, seorang wanita memiliki jumlah folikel sebanyak
± 750.000 buah dan jumlah ini akan terus berkurang seiring
berjalannya usia hingga akhirnya tinggal beberapa ribu buah
saja ketika mengalami menopause. Semakin bertambah usia,
khususnya ketika memasuki masa perimenopause, folikel-
folikel itu akan mengalami peningkatan resistensi terhadap
rangsangan gonadotropin. Hal ini mengakibatkan
pertumbuhan folikel, ovulasi, dan pembentukan korpus
luteum dalam siklus ovarium berhenti secara perlahan-lahan.
LANJUTAN..
Pada wanita diatas 40 tahun, 25% diantaranya mengalami
siklus haid yang anovulatoar. Resistensi folikel terhadap
gonadotropin ini mengakibatkan penurunan peroduksi
estrogen dan peningkatan kadar hormon gonadotropin.
Tingginya kadar gonadotropin ini disebabkan rendahnya
estrogen sehingga tidak ada umpan balik negatif dalam
poros hipotalamus dan hipofisis. Walaupun secara
endrokinologi terjadi perubahan hormonal, namun tidak ada
kriteria khusus pengukuran kadar hormon untuk menentukan
fase awal atau akhir dari masa transisi menopause.
PERUBAHAN FISIK
Akibat berhentinya haid, berbagai organ reproduksi akan
mengalami perubahan. Rahim mengalami antropi (keadaan
kemunduran gizi jaringan), panjangnya menyusut, dan
dindingnya menipis. Jaringan miometrium (otot rahim)
menjadi sedikit dan lebih banyak mengandung jaringan
fibriotik (sifat berserabut secara berlebihan). Leher rahim
(serviks) menyusut tidak menonjol kedalam vagina bahkan
lama-lama akan merata dengan dinding vagina.
Lipatan-lipatan saluran telur menjadi lebih pendek, menipis,
dan mengerut. Rambut getar yang ada pada ujung saluran
telur atau fimbria menghilang
Akibat Perubahan Organ Reproduksi Maupun Hormon Tubuh Pada
Saat Menopouse Mempengaruhi Berbagai Keadaan Fisik Tubuh
Seorang Wanita. Keadaan Ini Berupa Keluhan-keluhan
Ketidaknyamanan Yang Timbul Dalam Kehidupan Sehari-hari.
1.Hot flushes (perasaan panas)
2. Keringat Berlebihan
3. Vagina Kering
4. Tidak dapat menahan air seni
5. Hilangnya jaringan penunjang
6. Penambahan berat badan
7. Gangguan mata
8. Nyeri tulang dan sendi
PERUBAHAN
PSIKOLOGIS
Dengan tidak maksimalnya fungsi jaringan dan sel maka
kondisi orang yang sudah lanjut usia akan rentan sekali
terhadap penyakit, sehingga mereka akan mudah sekali
sakit.Beberapa keluhan psikologis yang merupakan tanda
dan gejala dari menopause yaitu:
1. Ingatan Menurun
2. Kecemasan
3. Mudah Tersinggung
4. Stress
5. Depresi
ASUHAN PADA MASA
MENOPAUSE
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai