FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2017
MODALITAS PEMERIKSAAN
PENUNJANG PADA PENDERITA
PENYAKIT JANTUNG
Nur Fajri Ramadhan
1102080138
PEMBIMBING:
dr. Fadillah Maricar, Sp.JP, FIHA
RS. BHAYANGKARA MAKASSAR
PENDAHULUAN
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac
dan vascular. Cardiac yang berarti jantung dan vascular yang
berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem
sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan
pembuluh darah. Jantung merupakan organ utama dalam
sistem kardiovaskuler.
Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan jantung
dan vaskuler maka perlu dilakukan pemeriksaan penunjang
untuk menegakan diagnosa tersebut. Contoh pemeriksaan
penunjang tersebut antara lain adalah tes diagnostik.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
KARDIOVASKULER
Non
Invasive
Invasive
Foto Thorax Biomarker jantung
EKG Kateterisasi
Treadmill test
Echocardiography
Pemeriksaan Non Invasive
FOTO THORAX
Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi yang
melibatkan dinding thorax, tulang thorax dan struktur yang berada di
dalam kavitas thorax termasuk paru-paru, jantung dan saluran-saluran
yang besar.
Mencatat karakter
Menentukan Menentukan dari bidang- Mengidentifi
ukuran pembesaran bidang di paru- kasi proses
jantung ruang paru,
pengapuran
mediastinum dan
pembuluh darah dari jantung
besar
Penilaian jantung dari foto thoraks
Rumus:
Irama
Regularitas
EKG normal selalu regular. Irama yang tidak reguler ditemukan pada
fibrilasi atrium atau pada keadaan banyak ditemukan ekstrasistol.
Regularitas ditentukan dengan kesamaan jarak antara puncak R ke R’
gelombang selanjutnya.
Pemeriksaan Non Invasive
Sistematika Interpretasi EKG
Aksis
Aksis normal selalu terdapat antara -30° sampai +110°. Lebih dari -30
disebut deviasi aksis kiri, lebih dari +110 disebut deviasi aksis kanan,
dan bila lebih dari +180 disebut aksis superior.
Pemeriksaan Non Invasive
Sistematika Interpretasi EKG
Gelombang P
Interval PR
Interval PR normal adalah kurang dari 0.2 detik (3-5).Lebih dari 0.2
detik disebut AV blok derajat satu. Kurang dari 0.1 detik disertai
adanya gelombang delta menunjukkan Wolf-Parkinson-White
Syndrome.
Pemeriksaan Non Invasive
Sistematika Interpretasi EKG
Kompleks QRS
Segmen ST
Gelombang T
Gelombang U
Keadaan Kelainan
Pembesaran Evaluasi dan
otot-otot struktur
jantung Diagnosis
jantung jantung
Contoh alat dan hasil pemeriksaan Echocardiography
Jenis Echocardiography
Transsesophag
Transthoracal Fetal Stress
eal
Echocardiogr Echocargrap Echocargrap
Echocardiogra
aphy hy hy
phy
Parameter pemeriksaan Echocardiography
Pemeriksaan Invasive
BIOMARKER JANTUNG
AST (Aspartate
LDH (Lactate CK (Creatine
Amino
Dehydrogenase) Kinase) total
Transferase )
Pemeriksaan Non Invasive
BIOMARKER JANTUNG
CK (Creatine Kinase)
CK MB
Mioglobin Troponin
Pemeriksaan Non Invasive
BIOMARKER JANTUNG
Mioglobin
Kateterisasi
Kateterisasi
penyadapan
koroner
jantung
Contoh kateterisasi jantung
Resiko kateterisasi
- Risiko minor yang bersifat sementara
berupa luka memar akibat suntikan jarum,
reaksi sensitif/kepekaan pada zat kontras,
ataupun gangguan irama jantung.
- Komplikasi yang lebih serius seperti terjadinya
serangan jantung atau stroke, perdarahan akibat
robekan pembuluh darah besar, tamponade
pernah dilaporkan meskipun sangatlah jarang.
Pemeriksaan Invasive
KATETER VENA SENTRAL
Indikasi
Sepsis Diathesa
Penyakit Aneurysma
hemorrhagik atau
lokal pengobatan
paru berat arteria carotis
antikoagulan
TERIMA
KASIH