Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI

DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA


YANG MENDERITA OSTEOARTRITIS DI
INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH
KABUPATEN BREBES
TAHUN 2014

M. FIRMAN WIBOWO
NIM : 4201.0112.B.426
BAB V
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Data hasil penelitian yang dilakukan tanggal 10 – 20
Oktober 2014 terhadap 35 responden lansia yang menderita
osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RS Bhakti Asih
Kabupaten brebes, yang diperoleh untuk mengetahui
hubungan intensitas nyeri dengan tingkat depresi pada
lansia yang menderita osteoartritis.
Penelitian untuk mengukur tingkat intensitas nyeri diukur
berupa Pain Rating Indeks, yang berjumlah 15 pertanyaan
dengan pilihan jawaban
Penelitian untuk mengukur tingkat depresi pada lansia
menggunakan Geriatric Depression Scale, yang teridiri dari
13 pertanyaan dengan pilihan jawaban
Gambaran tingkat intensitas nyeri
osteoartritis pada lansia

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Tidak ada nyeri 12 34,3 %


Nyeri Ringan 12 34,3 %
Nyeri Sedang 11 31,4 %
Nyeri Hebat 0 0%
Jumlah 35 100
Gambaran Tingkat Depresi pada
Lansia yang Mederita Osteoartritis

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Tidak depresi 12 34,3 %


Depresi Ringan 16 45,7 %
Depresi Sedang 7 20 %

Depresi Berat 0 0%
Jumlah 35 100
Hubungan Intensitas nyeri dengan Tingkat Depresi pada lansia yang menderita Osteoartitis
Tingkat Depresi
Tidak Depresi Depresi Ringan Depresi Sedang Total

Tidak Ada Jumlah 11 1 0 12


Nyeri % Intensitas 91.7% 8.3% 0% 100.0%
% Tingkat Depresi 91.7% 6.2% 0% 34.4%
% Total 31.4% 2.9% 0% 34.4%
Intensitas Nyeri Ringan Jumlah 1 9 2 12
% Intensitas 8.3% 75.0% 16.7% 100.0%
% Tingkat Depresi 8.3% 56.2% 28.6% 34.3%
% Total 2.9% 25.7% 5.7% 34.3%
Nyeri Sedang Jumlah 0 6 5 11
% Intensitas 0% 54.5% 45.5% 100.0%
% Tingkat Depresi 0% 37.5% 71.4% 31.4%
% Total 0% 17.1% 14.3% 31.4%

TOTAL Jumlah
% Intensitas
12
34.3%
16
45.7% 20.0%
7 35
100.0%

% Tingkat Depresi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% Total 34.3% 45.7% 20.0% 100.0%


Hipotesis
Hipotesa nol (H0)
Tidak ada hubungan intensitas dengan tingkat nyeri
paa lansia yang menderita osteoartritis di Instalasi
Rawat Jalan RS Bhakti Asih Kabupaten brebes tahun
2014.
Hipotesa Alternatif (Ha)
Ada hubungan intensitas dengan tingkat depresi pada
lansia yang menderita osteoartritis di Instalasi Rawat
Jalan RS Bhakti Asih Kabupaten brebes tahun 2014
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan, berarti dapat
disimpulkan ada hubungan intensitas nyeri dengan
tingkat depresi pada lansia yang menderitas
osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RS Bhakti Asih
Kabupaten brebes 2014
PEMBAHASAN
Gambaran intensitas osteoartritis pada
lansia
Osteoartritis merupakan penyakit sendi generatif yang sering
ditemukan, bersifat kronik yang ditandai dengan adanya rasa
nyeri daerah persendian saat digerakkan dan terjadi pada usia
lanjut.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran intensitas
pada lansia yang menderita osteoartritis di Instalasi Rawat
Jalan RS Bhakti Asih Kabupaten brebes, dapat diketahui
bahwa dari 35 Responden, mengalami nyeri ringan jumlahnya
12 orang (34,3%), dan jumlah ini hampir sama dengan lansia
yang mengalami nyeri sedang yaitu 11 orang (31,4%). Hal ini
sesuai dengan teori bahwa manifestasi klinis osteoartritis
primer adalah rasa nyeri, kaku dan gangguan fungsional.
 Bila melihat hasil pengukuran intensitas pada lansia yang menderita
osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RS Bhakti Asih Kabupaten brebes
berdasarkan pain rating indeks, angka tertinggi pada penderita osteoartritis
merasakan nyeri yang dirasakan seperti berat. Dimana lansia merasa tidak
nyaman pada daerah persendian, dan merasa takut untuk digerakkan
mengingat dampak yang akan timbul bila persendian dipaksakan bergerak,
lansia takut jatuh ataupun takut akan terjadi nyeri yang lebih hebat. Dengan
keadaan demikian pada lansia dengan
 Terapi yang diberikan untuk mengurangi rasa nyeri daerah persendian karena
osteoartritis di Rawat Jalan RS Bhakti Asih Kabupaten brebesdilakukan secara
farmakoterapi dan non-farmakoterapi secara fisioterapi.
 Sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah yang utama pada osteoartritis
bukan pada penyakit osteoartritis itu sendiri, namun justru akibat yang
ditimbulkan dari osteoartritis tersebut karena adanya nyeri sehingga akan
mengalami keterbatasan gerak, keterbatasan aktivitas dan al ini akan
cenderung terjadi peningkatan ketergantungan kepada orang lain, perasaan
tidak berguna lagi, ataupn dampak lain karena memerlukan pengobatan
dalam waktu lama sehingga akan menimbukan masalah keluarga.
 Menghadapi keadaan yang seperti itu diperlukan tindak lanjut dari tenaga
kesehaan baik dari segi medis maupun dari segi keperawatan, karena ternyata
keluhan nyeri tidak hanya diatasi dengan tindakan medis dan fisioterapi saja.
Gambaran Tingkat Depresi pada lansia
yang menderita osteoartitis
Depresi adalah suatu perasaan sedih dan oesimis yang
berhubungan dengan suatu penderitaan, dapat berupa
serangan yang ditujukan pada diri sendiri ataupun
perasaaan marah yang dalam.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran
tingkat depresi pada lansia yang menderita
osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RS Bhakti Asih
Kabupaten brebes, dapat diketahui bahwa dari 35
responden, mengalami depresi ringan jumlahnya 16
orang (47,7%), dan lansia yang mengalami depresi
sedang yaitu 7 orang (20%)
Hasil tersebut menggambarkan bahwa lansia yang
menderita osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RS
Bhakti Asih Kabupaten brebesmengalami depresi
walaupun dengan tingkat ringan dan sedang.
Meskipun dari hasil penelitian di dapat tingkat depresi
ringan dan sedang, tetapi tidak menutup
kemungkinan depresi pada lansia dengan osteoartritis
akan meningkat menjadi tingkat depresi berat, dan hal
ini harus segera ada penanganan dalam bentuk
berbagai pendekatan untuk mengatasi depresi.
Hubungan Intensitas dengan Tingkat Depresi
pada lansia yang menderita osteoartritis
Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 35 orang
responden lansia yang mengalami osteoartritis, 12
orang lansia yang mengatakan tidak nyeri ada yang
mengalami depresi ringan yaitu 1 orang (8,3%) dan 11
orang (91,7%) tidak mengalami depresi. Lansia
dengan Insentitas Nyeri ringan sebanyak 12 orang,
mengalami depresi ringan 9 orang (75,0%), depresi
sedang 2 orang (16,7%), dan 1 orang (8,3%) tidak
mengalami depresi. Lansia dengan Insentitas Nyeri
sedang sebanyak 11 orang, mengalami depresi ringan 6
orang (54,5%), dan depresi sedang 5 orang (45,5%).
Berdasarkan hasil perhitungan, berarti dapat disimpulkan ada
hubungan intensitas dengan tingkat depresi pada lansia yang menderita
osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RS Bhakti Asih Kabupaten brebes
tahun 2014.
Masalah yang utama pada osteoartritis bukan paa penyakit itu sendiri,
namun justru akibat yang ditimbulkan, seperti gangguan rasa nyama
karena nyeri, peningkatan ketergantungan kepada orang lain, perasaan
tidak berguna lagi, dll.
Dari kedua teori diatas ternyata terbukti pada penelitian ini, bahwa ada
hubungan antara intensitas dengan tingkat depresi pada lansia yang
menderita osteoartritis. Hasil penelitian ini didukung dengan data yaitu
lansia dengan intensitas ringan sebanyak 12 orang, mengalami depresi
ringan 9 orang, depresi sedang 2 orang. Sedangkan lansia dengan
intensitas sedang sebanyak 11 orang, mengalami depresi ringan 6 orang,
dan depresi sedang 5 orang. Dengan kata lain dari 35 responden,
terdapat 23 orang mengalami nyeri dengan berbagai tingkatan, dan
semuanya mengalami depresi dari tingkat ringan sampia tingkat sedang.
Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian tentang hubungan intensitas dengan
tingkat depresi pada lansia yang menderita osteoartritis di
Instalasi Rawat Jalan RS Bhakti Asih Kabupaten brebes
tahun 2014, terdapat keterbatasan yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian, diantaranya adalah dalam
pengumpulan data didapat responden yang tidak bisa
membaca dan menulis, hal ini sedikit mempersulit dalam
pengisian kuisioner, sehingga dalam pengisian kuisioner
dibacakan oleh peneliti yang didampingi oleh keluarga
atau petugas kesehatan yang ada, hal ini menjamin
jawaban responden tidak bisa direkayasa oleh peneliti.
BAB VI
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan tanggal 10 – 20 Oktober 2014
terhadap 35 responden lansia yang menderita osteoartritis di Instalasi
Rawat Jalan RS Bhakti Asih Kabupaten brebes dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Gambaran tingkat nyeri osteoartritis pada lansia
gambaran tingkat nyeri berdasarkan pain rating indeks, bahwa yang
tidak mengalami nyeri dan nyeri ringan sama jumlahnya yaitu masing-
masing 12 orang (34,3%), nyeri sedang 11 orang (31,4%), dan tidak ada
responden yang mengalami nyeri hebat.
Gambaran tingkat depresi pada lansia yang menderita osteoartritis
gambaran tingkat depresi berdasarkan Getriatric Depression Scale,
bahwa yang tidak mengalami depresi 12 orang (34,3%), depresi ringan 16
orang (47,7%), depresi sedang 7 orang (20%). Sedangkan yang
mengalami depresi berat tidak ada.
Hubungan tingkat nyeri dengan tingkat depresi pada
lansia yang menderita osteoartritis
berdasakan hasil perhitungan, berarti ada hubungan
tingkat nyeri dengan tingkat depresi pada responden
yang menderita osteoartritis di Instalasi rawat Jalan RS
Bhakti Asih Kabupaten brebes tahun 2014.
Saran
Perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan baik
tentang pemahaman tentang nyeri osteoartritis
maupun tindakan perawatan yang bisa dilakukan
secara mandiri dirumah.
Adanya pengajaran bagaimana melakukan pendekaan
kepada lansia dengan segala kemunduran fungsi
fisiologis dan psikologis.
Rumah sakit perlu mengembangkan keterampilan
sumber daya tenaga kesehatan khusunya tentang
keperawatan getriatric.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai