Anda di halaman 1dari 12

Praktikum mekanika fluida

alat ukur aliran fluida

Disusun oleh:
1. Widya Wahyu Andriani
2. Wahyu Effendi
3. Bunga Permata
4. Gilang Putra Sandrina
Tujuan Praktikum

a. Mempelajari hubungan antara Coefficient of


discharge (Co) dengan bilangan Reynold (Re)
b. Menera flow meter yaitu mempelajari
hubungan antara debit aliran (Q) dengan
tinggi float (h)
Pelaksanaan Praktikum

• Bahan :
Air
• Alat-alatdan Rangkaiannya :
Bak penampung air
Pompa
System saluran pemipaan
Manometer
Flowmeter
Stopwatch
Cara Kerja
1. Mengisi air kedalam bak penampung air.
2. Memeriksa rangkaian alat apakah ada kebocoran atau tidak, apabila
tidak ada kebocoran, kran dibuka pada kedudukan maksimal.
3. Menghidupkan pompa air hingga kondisi air steady state. Air
ditampung dengan penampung air sampai volumenya 1000 ml
kemudian mencatat waktu dan menghitung debitnya hingga
mendapatkan debit yang konstan, mengukur beda tinggi manometer
orifice dan ketinggian float.
4. Menutup kran dengan penutupan 30 derajat
5. Pekerjaan diatas dilakukan sebanyak 4 kali
6. Mengukur diameter pipa dalam menggunakan jangka sorong dan
densitas air dengan piknometer.
Perhitungan
Table Hubungan antara Coefficient of discharge (Co) dengan bilangan
Reynold (Re)

Pembukaan Pembacaan
kran manometer
orifice
kanan kiri
∆h(cm) Q(cm3/det) U(cm/det) Nre Co
1020 16.1 17.6
1.5 111 38.355 8946.853 0.001318
990 16.1 17.6
1.5 105 36.286 8463.296 0.001247
960 16 17.6
1.6 103 35.591 8302.11 0.001184
930 16.1 17.7
1.6 102 35.245 8221.4 0.001173
900 16.1 17.7
1.6 100 34.554 8060.215 0.00115
Tabel hubungan tinggi float dengan Q(debit)
Pembukaan kran Q (cm3/det) Tinggi float(cm)

1020 4.4

111
990 4.3

105
960 4.2

103
930 4.1

102
900 4.0

100
• PERHITUNGAN
Diketahui:
Suhu air 28oC
Massa jenis Hg = 13526,26 kg/m3 → 13,52626 gr/ml
Massa jenis air = 996,223 kg/m3 → 0,996233 gr/ml
Viskositas air = 0,082 CP → 8,2 X 10-4 kg/ms
Din = 1,92 cm → 1,92 x 10-2 m
Do = 1,9 cm → 1,9 x 10-2 m
1. Debit aliran (Q)
𝑢
Q= ,
𝑡
pada pembukaa kran 1020 derajat
𝑢 1 𝑑𝑚3
Q= = = 0,111 dm3/s = 111 cm3/s
𝑡 9𝑠

2. Kecepatan aliran ( U )
1
A = x π x d2
4
1
= x 3,14 x (1,92)2
4
= 2,894 cm2 = 2,894 x 10-4 m2
𝑄
Untuk pembukaan kran 1020 derajat , U1020 =
𝐴

111 𝑐𝑚3 /𝑑𝑒𝑡


=
2,894 𝑐𝑚2
= 38,355 cm/det
3. Bilangan Reynold (Nre)
Pada pembukaan kran 1020 derajat
𝜌xuxD
NRe1020 =
𝜇
996,233𝑘𝑔/𝑚3 𝑥 38,335 𝑥10−2 𝑚/𝑠 𝑥 1,92𝑥10−2 𝑚
=
8,2 𝑥 10−4 𝑘𝑔/𝑚𝑠

= 8946,853 ( jenis aliran turbulen )

4. -∆P
Pada pembukaan kran 1020 derajat
-∆P1020 = g (ρHg-ρw)∆H
= 980 cm/s2 (13,526 g/mL – 0,996 g/mL) 1,5 cm
= 18419,1

5. Coeficient of discharge (Co)


Pada pembukaan kran 1020 derajat
0,5
𝐷𝑖 4
−1
𝐷𝑜
Co1020 =𝑈 ∆𝑃
2 − 𝑔
𝜌𝑤

1,92𝑐𝑚 4
0,5
−1
1,9 𝑐𝑚
= 38,355 cm 18419,1
2 − 980𝑐𝑚
0,996
= 1,318 x 10-3 cm
Grafik
 Hubungan antara Coefficient of discharge (Co) dengan bilangan Reynold (Re)

Co Vs bilangan Reynold
0.00136

0.00132

y = 2E-07x - 0.0004
0.00128 R² = 0.9682
Co (cm)

0.00124

0.0012

0.00116

0.00112
8000 8100 8200 8300 8400 8500 8600 8700 8800 8900 9000
bilangan reynold (Re)
 Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float (h)

tinggi float Vs debit aliran

4.5
y = 0.0353x + 0.5206
4.4
R² = 0.8828

4.3
tinggi float (cm)

4.2

4.1

3.9
98 100 102 104 106 108 110 112
debit aliran (cc/det)
Kesimpulan
1. Mampu mengetahui hubungan antara tinggi float dengan
debit aliran. Semakin besar tinggi float maka debit aliran (Q)
semakin besar, hal ini menunjukan tinggi float dengan debit
aliran (Q) adalah berbanding lurus
2. Mampu mengetahui hubungan antara Co dengan bilangan
reynold (Nre). Semakin besar Co maka bilangan reynold
(Nre) semakin besar, hal ini menunjukan Co dengan bilangan
reynold (Nre) adalah berbanding lurus
Pertanyaan/diskusi
• Erlynda: kesalahan yang fatal dalam praktikum terjadi pada
bagian apa?
Jawab: pada praktikum kami tidak mengalami kesalahan yang fatal,
adapun kesalahan yang fatal jika tidak di dapatkan debit air yang
konstan.
• Ester: bagaimana jika tinggi manometer orifice berbanding
terbalik dengan pembukaan kran? Dan apa penyebabnya?
Jawab: jika mengalami hal seperti itu mungkin di sebabkan karena
adanya kebocoran alat yang menyebabkan debit alir tidak konstan.
• Rondo: Kesalahan Pengukuran steady state dengan gelas ukur?
Jawab: karena dalam proses kontinyu pasti mengalami perubahan
naik turun walaupun itu menggunakan alat digital maupun manual
pasti mengalami perubahan karena dikatakan steady state jika
perbedaannya sangat kecil antara data satu dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai