Anda di halaman 1dari 18

HUKUM MEMUTIHKAN GIGI

DALAM ISLAM

LSIK
Gigi putih tentu menjadi dambaan setiap orang. Kini, ada beragam cara untuk
membuat gigi menjadi lebih putih. Gigi sehat dan indah biasanya diidentikkan
dengan gigi putih yang bersih dan cemerlang. Sayangnya, karena makanan,
minuman dan perawatan yang salah, gigi bak mutiara itu sulit dimiliki. Namun,
teknologi kedokteran gigi sekarang sudah dapat mengatasinya.
BLEACHING GIGI
 Pemutihan gigi adalah usaha untuk mencerahkan warna gigi dengan
mengaplikasikan bahan kimia untuk mengoksidasi pewarnaan organik. Proses
pencerahan atau eliminasi noda permukaan ini menggunakan larutan peroksida
kuat pada gigi yang mengalami diskolorasi intrinsik maupun ekstrinsik.
 Islam merupakan agama dan sistem hidup yang sempurna mencakup semua aspek kehidupan,
seperti ibadah, ekonomi, sosial, pendidikan, politik dll. Dengan kesempurnaan Islam tersebut
sehingga dapat menjawab semua permasalahan yang dihadapi manusia yang kompleks dan
dinamis. Allah swt berfirman:
 ‫ﺎَﻣَﻭ ﺎَﻟَﻭ ِﺽْﺭَﺄْﻟﺍ ﻲِﻓ ٍﺔَّﺑﺍَﺩ ْﻦِﻣ ِﻪْﻴَﺣﺎَﻨَﺠِﺑ ُﺮﻴِﻄَﻳ ٍﺮِﺋﺎَﻃ ﺎَﻣ ْﻢُﻜُﻟﺎَﺜْﻣَﺃ ٌﻢَﻣُﺃ ﺎَّﻟِﺇ ْﻦِﻣ ِﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ ﻲِﻓ ﺎَﻨْﻃَّﺮَﻓ ْﻢِﻬِّﺑَﺭ‬
)38( ‫ﻰَﻟِﺇ ﻢُﺛ ٍ ْءﻲَﺷ َﻥﻭُﺮَﺸْﺤُﻳ‬
 Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua
sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam
Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan?(QS Al-Anaam 38 ).
 ‫ﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻝﻮُﺳَّﺮﻟﺍ َﻥﻮُﻌِﺒَّﺘَﻳ ﻱِﺬَّﻟﺍ ﻲِّﻣُﺄْﻟﺍ ﻲِﺒَّﻨﻟﺍ ﺎًﺑﻮُﺘْﻜَﻣ ُﻪَﻧﻭُﺪِﺠَﻳ ِﺓﺍَﺭْﻮَّﺘﻟﺍ‬
َ‫ﻲِﻓ ْﻢُﻫَﺪْﻨِﻋ ْﻢُﻫُﺮُﻣْﺄَﻳ ِﻞﻴِﺠْﻧِﺈْﻟﺍَﻭ ْﻢُﻫﺎَﻬْﻨَﻳَﻭ ِﻑﻭُﺮْﻌَﻤْﻟﺎِﺑ ﻞِﺤُﻳَﻭ ِﺮَﻜْﻨُﻤْﻟﺍ ِﻦَﻋ ُﻡِّﺮَﺤُﻳَﻭ ِﺕﺎَﺒِّﻴَّﻄﻟﺍ ُﻢُﻬَﻟ ُﻊَﻀ‬
‫ﻳَﻭ َﺚِﺋﺎَﺒَﺨْﻟﺍ ُﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ْﻢُﻫَﺮْﺻِﺇ ْﻢُﻬْﻨَﻋ ْﺖَﻧﺎَﻛ ﻲِﺘَّﻟﺍ َﻝﺎَﻠْﻏَﺄْﻟﺍَﻭ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ‬
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma`ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.?(QS Al-Araaf 157 ).
 Rasulullah saw bersabda:
 ‫ٌﻦِّﻴَﺑ َﻡﺍَﺮَﺤﻟﺍ ﻦُﻬُﻤَﻠْﻌَﻳ ﻻ ٌﺕﺎﻬِﺒَﺘْﺸُﻣ ِﻦَﻤَﻓ‬، ‫ََﻥﺇ ﻥﺇَﻭ ٌﻦِّﻴَﺑ َﻝﻼَﺤﻟﺍ ﺎﻤُﻬَﻨْﻴَﺑَﻭ‬
‫ِﻪِﺿْﺮِﻋَﻭ ِﻪِﻨﻳِﺪِﻟ ﺃﺮﺒَﺘْﺳﺍ ِﺕﺎﻬُﺒُّﺸﻟﺍ ﻲﻓ َﻊَﻗَﻭ ْﻦَﻣَﻭ ﻡﺍَﺮَﺤﻟﺍ‬، ‫ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ َﻦِﻣ ٌﺮﻴِﺜَﻛ ِﺕﺎﻬُﺒُّﺸﻟﺍ ﻰَﻘَّﺗﺍ‬،
‫ﻲﻓ َﻊَﻗَﻭ‬
 Sesungguhnya yang halal itu jelas, yang haram itu jelas dan diantara
keduanya ada yang syubhat dimana kebanyakan orang tidak tahu. Siapa yang
menjaga diri dari yang syubhat maka ia telah menjaga agama dan
kehormatannya dan siapa yang jatuh pada yang syubhat maka jatuh pada
yang haram?(HR Bukhari dan Muslim)
 Hukum-hukum yang disebutkan dalam Al-Qur?an dan Hadits secara umum
memiliki kejelasan hukum baik halal atau haramnya sesuatu, seperti halalnya
jual beli, bisnis, menikah, poligami, makan-makanan yang baik dll.
Haramnya, berzina, minuman keras dan sejenisnya, riba?, berjudi dll.
 Jika sesuatu secara nash (tekstual) tidak disebutkan dalam Al-Qur?an dan
Sunnah, bukan berarti hal itu dibolehkan dalam Islam, karena Al-Qur?an dan
Sunnah disamping menyebutkan hukum-hukum secara eksplisit dan biasanya
pada masalah-masalah yang prinsip. Al-Qur?an dan Sunnahpun menyebutkan
hukum secara implisit. Para ulama biasanya dalam menetapkan keputusan
hukum yang secara eksplisit tidak disebutkan dalam Al-Qur?an dan Hadits
mereka menggunakan kaidah-kaidah umum dan metodologi qiyas (analogi).
Sehingga mereka dapat melakukan ijtihad sesuai dalil Al-Qur?an, Sunnah,
Qiyas (analogi) dan kaidah umum.
 Dari kaidah umum dan analogi inilah para ulama dapat menjawab semua permasalahan yang
dihadapi manusia. Diantara kaidah-kaidah umum yang disebutkan ulama sesuai Al-Qur?an
maupun hadits adalah:
 Segala sesuatu dalam masalah muamalah, hukum dasarnya adalah mubah, selagi tidak ada nash
yang mengharamkannya.
 ) ) ‫ﻞﺻﻷﺍ ﺔﺣﺎﺑﻹﺍ ءﺎﻴﺷﻷﺍ ﻲﻓ‬

Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain


 () ‫ﻻ ﺭﺍﺮﺿ ﻻﻭ ﺭﺮﺿ‬

 Dengan dua kaidah ini kita dapat menarik banyak sekali kesimpulan hukum terhadap setiap
permasalahan yang baru dan modern dengan ijtihad yang kuat berlandaskan Al-Qur?an dan
Sunnah atau kaidah-kaidah dari Al-Qur?an dan Sunnah.
LARANGAN MERUBAH CIPTAAN ALLAH

 Allah SWT. telah menciptakan alam semesta termasuk manusia dalam keadaan
seimbang, baik dan indah. Oleh karenanya Islam melarang (mengharamkan)
merubah ciptaan Allah, khususnya pada manusia. Apalagi perubahan tersebut
berdampak pada kerusakan.
 Khusus pada manusia, berusaha merubah dirinya yang tidak ada alasan yang
kuat merupakan bentuk ketidak ridha-an dia kepada Allah. Dan merubah
ciptaan Allah merupakan salah satu cara syetan untuk menyuruh manusia agar
mereka bermaksiat. Sehingga merubah ciptaan Allah adalah kemaksiatan yang
diharamkan Allah.
 Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisaa:117-119,
 ‫)ُﻪَﻨَﻌَﻟ ﻥَﺬِﺨَّﺗَﺄَﻟ َﻝﺎَﻗَﻭ ُﻪَّﻠﻟﺍ ﺎًﺒﻴِﺼَﻧ َﻙِﺩﺎَﺒِﻋ ْﻦِﻣ ﺎًﺿﻭُﺮْﻔَﻣ‬117( ‫َﻥِﺇ ﺎَّﻟِﺇ ِﻪِﻧﻭُﺩ ْﻦِﻣ َﻥﻮُﻋْﺪَﻳ ﺎَّﻟِﺇ َﻥﻮُﻋْﺪَﻳ ْﻥِﺇَﻭ ﺎًﺛﺎَﻧِﺇ ﺍًﺪﻳِﺮَﻣ ﺎًﻧﺎَﻄْﻴَﺷ‬
ُ‫)ْﻢُﻬَّﻨَّﻠِﺿُﺄَﻟَﻭ ْﻢُﻬَّﻨَﻴِّﻨَﻣُﺄَﻟَﻭ ْﻢُﻬَّﻧَﺮُﻣﺂَﻟَﻭ َﻥﺍَﺫﺍَء ﻦُﻜِّﺘَﺒُﻴَﻠَﻓ ْﻢُﻬَّﻧَﺮُﻣﺂَﻟَﻭ ِﻡﺎَﻌْﻧَﺄْﻟﺍ ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻖْﻠَﺧ ﻥُﺮِّﻴَﻐُﻴَﻠَﻓ َﻥﺎَﻄْﻴَّﺸﻟﺍ ِﺬِﺨَّﺘَﻳ ْﻦَﻣَﻭ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﻥﻭ‬118(
)119( ‫ﺩ ْﻦِﻣ ﺎًّﻴِﻟَﻭ ﺎًﻧﺍَﺮْﺴُﺧ َﺮِﺴَﺧ ْﺪَﻘَﻓ ﺎًﻨﻴِﺒُﻣ‬
 Artinya:? Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan
menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, yang
dilaknati Allah dan syetan itu mengatakan :?Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba
Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya). Dan aku benar-benar akan menyesatkan
mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka
(memotong teling binatang-binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku
suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya?. Barangsiapa yang
menjadikan syetan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang
nyata?.
 Diantara merubah ciptaan Allah yang diharamkan Allah adalah: Membuat tato, mencukur alis,
operasi plastik, merenggangkan atau meratakan gigi, fasektomi, tubektomi dll. Pengharaman ini
disebutkan dalam dalil hadits berikut ini:
 ‫َﻦَﻋ ﻪَّﻠﻟﺍ ﻲِﺿَﺭ ٍﺩﻮُﻌْﺴَﻣ ِﻦْﺑﺍ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻦَﻌَﻟ َﻝﺎَﻗ‬
‫ﻪْﻨَﻋ ِﺕﺎَﻤِﺷﺍَﻮْﻟﺍ ِﺕﺎَﻤِﺷْﻮَﺘْﺴُﻤْﻟﺍَﻭ ِﺕﺎَﺼِّﻤَﻨَﺘُﻤْﻟﺍَﻭ ِﻦْﺴُﺤْﻠِﻟ ِﺕﺎَﺠِّﻠَﻔَﺘُﻤْﻟﺍَﻭ ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻖْﻠَﺧ ِﺕﺍَﺮِّﻴَﻐُﻤْﻟﺍ ْﻦَﻣ ُﻦَﻌْﻟَﺃ ﺎَﻟ ﻲِﻟ ﺎَﻣ‬
* ‫ﻰَّﻠَﺻ ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﻝﻮُﺳَﺭ ُﻪَﻨَﻌَﻟ َﻮُﻫَﻭ َﻢَّﻠَﺳَﻭ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﻪَّﻠﻟﺍ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﺏﺎَﺘِﻛ ﻲِﻓ‬
 Artinya: Dari Ibnu Mas?ud ra berkata:? Allah melaknat perempuan yang membuat tato, minta
dibuatkan tato, mencukur rambut alisnya (di mukanya) dan merusak (merenggangkan) gigi hanya
untuk keindahan, dan merubah ciptaan Allah. Bagaimana mungkin saya tidak melaknati orang yang
dilaknati Rasulullah SAW, dan itu disebutkan dalam Al Qur?an?(HR Bukhari dan Muslim).
 ‫ﻥﺎﻛ ﻦﻌﻠﻳ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﺔﻤﺷﺍﻮﻟﺍﻭ ﺓﺭﻮﺸﻘﻤﻟﺍﻭ ﺓﺮﺷﺎﻘﻟﺍ ﺔﻠﺼﺘﻤﻟﺍﻭ‬
‫ﺔﻠﺻﺍﻮﻟﺍﻭ ﺔﻤﺸﺗﻮﻤﻟﺍﻭ‬
 Rasulullah saw melaknat wanita yang merubah wajahnya, fihak yang
merubahnya, membuat tato, fihak yang membuatnya, menyambung rambut
dan yang menyambungkannya?(HR Ahmad).
MEMUTIHKAN GIGI
 Islam mencintai kebersihan dan keindahan, oleh karenanya Islam menganjurkan umat Islam untuk
menjaga kebersihan dan senantiasa bersih dalam segala halnya. Allah SWT. berfirman:
 ‫ﺍَﺫِﺈَﻓ َﻥْﺮُﻬْﻄَﻳ‬ ‫ﺎَﻟَﻭ ِﺾﻴِﺤَﻤْﻟﺍ‬ ‫ﺍﻮُﻟِﺰَﺘْﻋﺎَﻓ ﻦُﻫﻮُﺑَﺮْﻘَﺗ‬ ‫ﻲِﻓ َءﺎَﺴِّﻨﻟﺍ‬ ‫ﻯًﺫَﺃ َﻮُﻫ ْﻞُﻗ ِﺾﻴِﺤَﻤْﻟﺍ ِﻦَﻋ‬ ‫َﻚَﻧﻮُﻟَﺄْﺴَﻳَﻭ‬
)222( ‫ﻰَّﺘَﺣ ْﻦِﻣ ﻦُﻫ ُﻮﺗْﺄَﻓ َﻥْﺮَّﻬَﻄَﺗ ﻥِﺇ ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻢُﻛَﺮَﻣَﺃ ُﺚْﻴَﺣ َﻦﻴِﺑﺍَّﻮَّﺘﻟﺍ ﺐِﺤُﻳ َﻪَّﻠﻟﺍ َﻦﻳِﺮِّﻬَﻄَﺘُﻤْﻟﺍ ﺐِﺤُﻳَﻭ‬
 ?Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah kotoran”. Oleh sebab
itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati
mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat
yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri? (QS Al-Baqarah222 ).
 ‫ﺭْﻮُﻬَّﻄﻟﺍ ﻥﺎَﻤﻳِﻹﺍ ُﺮْﻄَﺷ‬
Kebersihan sebagian dari iman? (Muslim, HR At-Turmudzi dan Ahmad ).
 ‫ََﻥﺇ َﻝﺎﻤَﺠﻟﺍ ﺐِﺤُﻳ ٌﻞْﻴِﻤَﺟ َﻪﻠﻟﺍ‬

Sesungguhnya Allah itu indah mencintai yang indah? (HR Muslim)

 Terkait dengan anjuran membersihkan gigi, Rasulullah saw bersabda:


 ‫ﻢﻔﻠﻟ ﺓﺮﻬﻄﻣ‬، ‫ﻙﺍﻮﺴﻟﺍ ﺏﺮﻠﻟ ﺓﺎﺿﺮﻣ‬

Siwak membersihkan mulut dan membuat ridha Allah? (HR Ahmad, Ibnu
Hibban, An-Nasa?i, Ibnu Majah, Al Hakim dan Al-Baihaqi)
 ‫ﺔﺜﻠﻟﺍ‬، ‫ﻢﻐﻠﺒﻟﺍ ﻉﺰﻨﻳﻭ ﺮﻔﺤﻟﺎﺑ‬، ‫ﺮﺼﺒﻟﺍ ﻮﻠﺠﻳﻭ‬، ‫ﺐﻫﺬﻳ‬: ‫ﻙﺍﻮﺴﻟﺎﺑ‬، ‫ﻢﻜﻴﻠﻋ ﻙﺍﻮﺴﻟﺍ ءﻲﺸﻟﺍ ﻢﻌﻨﻓ‬
‫ﺔﻨﺠﻟﺍ ﺕﺎﺟﺭﺩ ﻲﻓ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ‬، ‫ﺔﻜﺋﻼﻤﻟﺍ ﺪﻤﺤﻳﻭ‬، ‫ﺮﺨﺒﻟﺎﺑ ﺐﻫﺬﻳﻭ‬، ‫ﺓﺪﻌﻤﻟﺍ ﺢﻠﺼﻳﻭ‬، ‫ﺪﺸﻳﻭ ﺪﻳﺰﻳﻭ‬
‫ﺏﺮﻟﺍ ﻲﺿﺮﻳﻭ‬، ‫ﻂﺨﺴﻳﻭ‬
 Hendaklah kamu bersiwak, sebaik-baiknya sesuatu adalah siwak.
Menghilangkan lubang, memudahkan keluarnya dahak, menajamkan
pandangan, menguatkan gusi, menghilangkan bau, memperbaiki pencernaan,
meningkatkan derajatnya di surga, menyenangkan malaikat, membuat ridha
Allah dan membuat benci syetan?(HR Abdul Jabbar Al Khaulani berkata As-
Suyuti:Hadits Shahih)
KESIMPULAN

 Dengan demikian hukum membersihkan gigi baik dengan siwak atau gosok gigi
atau dengan cara yang lainnya adalah sunnah muakkad atau sangat
dianjurkan. Sedangkan hukum yang terkait dengan memutihkan gigi, ini tidak
termasuk merubah ciptaan Allah yang diharamkan-Nya, karena gigi pada
dasarnya berwarna putih, dan jika tindakan memutihkan gigi tersebut tidak
merusak kesehatan maka hukumnya boleh. Tetapi jika merusak kesehatan
secara pasti hukumnya haram sesuai dengan dalil kiadah diatas: Tidak boleh
membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain () ‫ﻻ ﺭﺍﺮﺿ ﻻﻭ ﺭﺮﺿ‬

Anda mungkin juga menyukai