MATERI
Bagian terkecil dari materi disebut Atom.
Menurut Thomson :
a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di
dalamnya tersebar elektron
b) Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan
negatif jumlahnya sama
3. Model Atom Rutherford
Li Be B C N O F
Na Mg Al Si P S Cl
K Ca Cr Ti Mn Fe
SISTEM PERIODIK
SISTEM PERIODIK MENDELEYEV
- Disusun berdasarkan massa atomnya dengan tidak mengabaikan
sifat-sifat unsurnya.
- Lahirlah hukum periodik unsur yang menyatakan bahwa apabila unsur
disusun menurut massa atomnya, maka unsur itu akan menunjukkan
sifat-sifat yang berulang secara periodik.
- Beberapa keunggulan sistem periodik Mendeleyev, antara lain:
1. Ada tempat bagi unsur transisi.
2. Terdapat tempat-tempat kosong yang diramalkan akan diisi dengan
unsur yang belum ditemukan pada waktu itu.
- Kekurangan sistem periodik ini:
1. Adanya empat pasal anomali, yaitu penyimpangan terhadap hukum
perioditas yang disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya.
Keempat anomali itu adalah: Ar dengan K, Te dengan I, Co dengan Ni
dan Th dengan Pa.
SISTEM PERIODIK
Keuntungan dan kelemahan Teori mandeleyev
Keuntungan : Kelemahan :
- Sifat kimia dan fisik setiap unsur - Panjang periode yang tidak
dalam satu golongan berubah sama
secara teratur
- Perubahan sifat unsur dari
- Perubahan sifat yang mendadak elektronegatif melalui sifat
dari unsur halogen yang sangat lamban (inert) dari gas mulia
elektronegatif ke unsur alkali yang ke sifat elektropositif, tidak
sangat elektro positif menunjukkan dapat dijelaskan dengan
adanya kelompok yang tidak bertambahnya massa atom
bersifat elektronegatif atau relatif
elektropositif
- Sifat anomali unsur pertama
- Mendeleyev meramal sifat unsur setiap golongan tidak ada
yang belum ditemukan, yang akan hubungannya dengan massa
mengisi tempat yg kosong dalam atom relatif.
daftar.
- Daftar tidak mengalami perubahan
setelah ditemukan unsur gas mulia
SISTEM PERIODIK
SISTEM PERIODIK MODERN
Sistem ini merupakan penyempurnaan dari
gagasan Mendeleyev, disusun berdasarkan
nomor atomnya.
Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal
disebut periodik dan deret vertikal disebut
golongan.
SISTEM PERIODIK
Jumlah kulit elektron yang dimiliki sebuah atom
menentukan periode atom tersebut. Setiap kulit memiliki
beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini,
seiring dengan bertambahnya nomor atom:
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d 5f
6s 6p 6d
7s 7p
SISTEM PERIODIK
Sedangkan golongan didasarkan pada struktur
elektron unsur-unsur dalam susunan berkala,
yang terdiri dari 4 blok.
Blok-s Blok-p
Blok-d
Blok-f
4f
5f
KONSEP DASAR ILMU KIMIA
SISTEM PERIODIK
Unsur Blok s dan p biasanya disebut golongan
utama atau unsur representif. Unsur-unsur
transisi dalam yang menyangkut 4f disebut
lantanoida dan yang menyangkut 5f disebut
aktinoida.
SISTEM PERIODIK
Berdasarkan hal inilah struktur tabel disusun.
Karena elektron terluar menentukan sifat
kimia suatu unsur, unsur-unsur yang
segolongan umumnya mempunyai sifat kimia
yang mirip. Unsur-unsur segolongan yang
berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip,
meskipun massa mereka jauh berbeda. Unsur-
unsur seperiode yang berdekatan mempunyai
massa yang hampir sama, tetapi sifat yang
berbeda.
Sifat-sifat periodik unsur
1. Jari-jari atom
2. Energi ionisasi
3. Keelektronegatifan
4. Afinitas elektron
Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron
pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan –1.
Afinitas elektron juga dinyatakan dalam kJ mol–1. Unsur yang memiliki afinitas
elektron bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam
menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif.
Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur
tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).
Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa:
Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah.
Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama
mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki
oleh golongan halogen.
Jenis-jenis ikatan
1. Ikatan antar atom
Ikatan ion adalah ikatan yg terjadi karena adanya gaya tarik
menarik antar ion yg bermuatan positif dan ion yg bermuatan
negatif. Pembentukan ikatan ion tersebut berlangsung dlm 3
tahap :
- Pengeluaran elektron oleh suatu unsur
- Penarikan elektron oleh unsur lain
- Tarik menarik antar ion positif dan negatif
Sifat senyawa ion :
- Mempunyai titik leleh dan titik didih tinggi
- Ion atau leburannya mengantar arus listrik
- Pd umumnya larut dlm pelarut polar dan tdk larut dlm
pelarut non polar
- Sangat keras dan rapuh
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena
adanya pemakaian elektron terluar secara bersama-
sama.
contoh : H2, HCl, H2O dsb
sifat senyawa kovalen :
1. Pada suhu kamar pd umumnya berupa gas, cairan
ataupun padatan lunak dgn leleh rendah.
2. Larut dlm pelarut non polar seperti benzena dan
beberapa diantaranya berinteraksi dgn pelarut polar
3. Padatannya, leburannya atau larutannya tdk
menghantarkan arus listrik.
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yg terbentuk
dimana salah satu atom menyediakan sepasang
elektronnya untuk dipakai bersama. Contoh kompleks
BCl3.NH3.
H Cl H Cl
H N: + B Cl H N: B Cl
H Cl H Cl
NH3.BCl3
2. Ikatan antar molekul
Ikatan hidrogen adalah sebuah interaksi tarik-
menarik (dipol-dipol) antara atom yang bersifat
elekronegatif dengan atom hidrogen yang terikat
pada atom lain yang juga bersifat elektronegatif. Jadi,
ikatan hidrogen tidak hanya terjadi pada satu
molekul, melainkan bisa antara molekul satu dengan
molekul yang lainnya. Ikatan hidrogen selalu
melibatkan atom hidrogen. Inilah gambar ilustrasi
ikatan hidrogen:
ikatan van der walls
a. Gaya tarik menarik dipol sesaat dan dipol
terimbas(gaya london)
- Elektron selalu bergerak dlm orbital
- Perpindahan elektron dr suatu daerah ke daerah
lainnya menyebabkan molekul yg secara normal
bersifat non polar menjadi polar sehingga terbentuk
dipol sesaat
- dipol sesaat pd suatu molekul dpt mengimbas molekul
disekitarnya sehingga membentuk suatu dipol terimbas dan
membentuk suatu gaya tarik menarik antar molekul yg lemah
(gaya london atau gaya dispersi)
- makin banyak jumlah elektron dlm suatu molekul makin
mudah mengalami polarisasi.
b. Gaya tarik dipol-dipol
- molekul yg sebarang muatannya tdk simetris bersifat
polar
- molekul-molekul cenderung menyusun diri dgn
ujung positif berdekatan dgn ujung negatif sehingg
menghasilkan gaya tarik menarik disebut gaya tarik
dipol-dipol
contoh :
non polar : n-butana Mr =58 td = 0,5oC
polar : aseton Mr = 58 td = 56,2oC