Anda di halaman 1dari 22

Studi Kelayakan Lokasi Pada

Usaha Dagang Vedy (UD.VEDY)


di Cilegon-Banten

Yuanita Ratna P / 30406771


Latar Belakang
Dewasa ini perdagangan bebas sudah mulai diterapkan.
Sebagai contoh Indonesia melakukan pemberlakuan
terhadap ACFTA ( ASEAN-China Free Trade
Agreement ). Penerapan ACFTA dikhawatirkan akan
menghancurkan industri nasional. Sektor industri
pengolahan (manufaktur) dan industri kecil menengah
(IKM) merupakan sektor ekonomi yang paling terkena
dampak realisasi perjanjian perdagangan bebas ini.
UD.VEDY adalah salah satu usaha kecil yang bersifat
usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang
chemical, produk yang dihasilkan adalah cat untuk
galvanis. Para konsumen atau pelanggan sebagian
besar adalah perusahaan atau pabrik galvanis. Sejak
berdiri dari tahun 1986 usaha ini tidak menunjukkan
perkembangan yang nyata, walaupun masih tetap
menunjukkan eksistensinya hingga sekarang. Hal
tersebut dikarenakan beberapa kendala yang dihadapi.
Hasil wawancara dengan pemilik, diketahui bahwa lokasi
merupakan salah satu faktor yang menjadi kendala
dalam usaha ini karena konsumen sebagian besar
berada di luar Cilegon. Untuk itu penulis ingin
mengadakan penelitian tentang kelayakan lokasi
UD.VEDY dalam usahanya. Semoga nantinya dapat
menjadi pertimbangan serta dapat menjadi acuan
kepada UD.VEDY apabila ingin mendirikan tempat
usaha baru untuk menjalankan usahanya.
Perumusan Masalah
Bagaimana Kelayakan Lokasi Usaha Pada
UD.VEDY

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam


penentuan lokasi

Bagaimana solusi dan alternatif lokasi


usaha
Tujuan Penelitian
Menganalisis kelayakan lokasi pada
UD.VEDY.

Mengidentifikasi faktor-faktor yang


berpengaruh dalam penentuan lokasi
pada UD.VEDY.

Memberi solusi dan alternatif lokasi


usaha pada UD.VEDY.
Metodologi Penelitian Mulai

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah
>Layak tidaknya lokasi usaha UD.VEDY
>Faktor-faktor penentu lokasi usaha
>Solusi dan alternatif lokasi usaha

Studi Pustaka

Tujuan penelitian

Melakukan survei,
wawancara, menyusun
perbandingan berpasangan

Pengumpulan Data:
Faktor-faktor yang berpengaruh
1. Letak Pasar : - Data pelanggan potensial
- Data permintaan selama satu tahun
Mulai
2. Sumber Bahan baku : - Data Distributor
- Data biaya pengiriman barang jadi
- Biaya pembelian bahan baku
3. Alat angkut : - Jenis alat angkut
Studi yang digunakan
Pendahuluan
4. Sumber energi : - Data penggunaan fasilitas penunjang produksi
5. Tenaga Kerja : - Karakteristik tenaga kerja yang dibutuhkan
6. Undang-undang : - Peraturan Pemerintah
dan Perpajakan - Pajak
7. Lingkungan masyarakat Perumusan
: - Tanggapan Masalah
masyarakat
>Layak tidaknya
- Dampak lokasi
positif danusaha UD.VEDY
negatif
8. Air dan Limbah :>Faktor-faktor
- Limbah yangpenentu lokasi usaha
dihasilkan
- Dampak positif dan negatif usaha
>Solusi dan alternatif lokasi
Analisa Biaya Investasi : Menghitung Payback Period, NPV, IRR

Penentuan alternatif lokasi


1. Kualitatif : Metode Ranking Procedure
Tujuan penelitian
2. Kuantitatif : Metode Gaya Tarik Memusat
Tidak

Data cukup?

Ya

Pengolahan Data dan Analisis Hasil:


1. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh
2. Metode Kualitatif : Metode Ranking Procedure
3. Analisa Biaya Investasi : Menghitung Payback Period, NPV,IRR
4. Metode Kuantitatif : Metode Gaya tarik Memusat

Kesimpulan dan Saran

Selesai
Deskripsi Usaha
UD. VEDY adalah salah satu usaha kecil yang terletak di Desa
Pejangkung Cilegon-Banten. Dengan luas lahan sebesar 1000 m2,
luas bangunan 350 m2.

Bergerak dalam bidang usaha cat galvanis. Ada beberapa produk


yang dihasilkan oleh usaha ini antara lain, Zinc Rich Paint Primer,
Special Thinner, Thinner Serbaguna, Caexapon Acid Pickling
Weting Agent, Cat tembok, Cat Primer untuk gedung galvanis
(Epoxy), Top Coat untuk gedung galvanis (Acrylic), Cat warna
merah, orange atau putih untuk kontruksi, Paint Remover.

Alasan memilih lokasi ini pada awalnya dikarenakan pemilik


memiliki tanah di daerah tempat pabrik didirikan. Dengan alasan
tidak perlu menyewa atau membeli tanah, maka ditetapkanlah
pembangunan pabrik di lokasi ini. Menurut hasil wawancara dengan
pemilik usaha, lokasi merupakan salah satu faktor yang menjadi
kendala dalam usaha ini.
Proses Produksi
Langkah-langkah proses produksi adalah
sebagai berikut :

1. Persiapan bahan baku


2. Pencampuran bahan baku
3. Pengemasan dan pengepakan
Faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan dalam kelayakan
1. Lokasi pasar
2. Lokasi sumber bahan baku
3. Alat angkut
4. Sumber energi
5. Buruh dan tingkat upahnya
6. Undang-undang dan perpajakan
7. Sikap masyarakat
8. Air dan limbah
Hasil Proyeksi Penilaian Investasi
Payback Period = 8 tahun 1 bulan

Net Present Value = Rp. 795.980.666.3

IRR = 12.13 %
Alternatif Pemilihan Lokasi
Alternatif/ Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3
Kriteria (Jakarta) (Tangerang)
Metode Ranking Procedure ( Bekasi)
Langkah perhitungan: Lokasi 7 7 8
pasar
1. Pembobotan faktor-faktor
Sumber 7 7 6
• Lokasi sumber bahan baku = 15 % bahan baku
(X1)
• Lokasi pasar bobotnya = 20 % (X2) Alat angkut 7 7 6

• Alat angkut = 5 % (X3), Sumber 7 7 7


energi
• Sumber energi = 20 % (X4)
• Buruh dan tingkat upahnya 15 % Buruh dan 6 7 6
upah
(X5)
• Undang-undang dan sistem UU dan 8 7 7
perpajakan 10 % (X6) pajak

• Sikap masyarakat 10 % (X7) Sikap 7 8 6


masyarakat
• Air dan limbah 5 % (X8)
Air dan 7 7 6
limbah
2. Memberikan kriteria pembobotan ( skor)
2. Perhitungan Bobot Alternatif/ Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3
Kriteria (Jakarta) (Bekasi) (Tangerang)
dengan skor Sumber 1.05 1.05 1.2
bahan baku
Lokasi Pasar 1.4 1.4 1.2

Alat angkut 0.35 0.35 0.3

Sumber 1.4 1.4 1.4


energi
Buruh dan 0.9 1.05 0.9
upah
UU dan 0.8 0.7 0.7
pajak
Sikap 0.7 0.8 0.6
masyarakat
Air dan 0.35 0.35 0.3
limbah
Total 6.95 7.1 6.6
Metode Gaya tarik memusat
Kebijakan dari UD.VEDY adalah barang dapat
dikirim apabila lebih dari 50 Kg ditambah
dengan ongkos kirim yang berbeda untuk
masing-masing daerah. Untuk kota Jakarta
sebesar Rp. 150.000, kota Bekasi Rp. 150.000,
kota Bogor Rp. 175.000, sedangkan kota
Tangerang Rp. 100.000.
Koordinat masing-masing daerah adalah Jakarta
( X = 125, Y = 11), Bekasi ( X = 86, Y = 18 ),
Bogor (X = 27, Y = 10), dan Tangerang ( X = 56,
Y = 19)
 Pusat gaya tarik koordinat X Dix.Qi
Qi

= 15,1

Diy.Qi
 Pusat gaya tarik koordinat Y
Qi

= 76,78
Analisis faktor-faktor yang
berpengaruh
Lokasi pasar
Pelanggan UD. VEDY tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bekasi,
Tangerang, Bogor, Semarang, Cikarang, dan Cilegon. Hal tersebut dapat menjadi
pertimbangan untuk mendirikan usaha dekat dengan lokasi pasar

Sumber bahan baku


Letak produsen berada di Tangerang, Jakarta, Bekasi. Karena yang tidak jauh dari

pabrik memudahkan pengangkutan serta meminimalisasi biaya transportasi material .


Alat angkut
UD. VEDY menyewa kendaraan sejenis pick-up Untuk satu kali perjalanan biaya
yang dikeluarkan sebesar Rp. 250.000 Gaji supir sebesar Rp. 1.500.000 per bulan.
Sumber energi
ketersediaan sumber energi seperti air dan listrik di Cilegon tidak mengalami
hambatan dan kapasitasnya mampu untuk melayani kebutuhan pabrik.

Buruh dan upahnya


Upah yang diberikan tidak sesuai dengan UMR yang berlaku, untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan pekerja, sebaiknya UD.VEDY menaikkan upah sesuai
dengan UMR yang berlaku di daerah setempat.

UU dan pajak
Peraturan perundang-undangan yang berlaku di Cilegon, tidak ada pengaruh negatif
terhadap kelancaran usaha .
Sikap masyarakat
Dampak positif yang dilakukan UD.VEDY terhadap masyarakat sekitar yaitu
mengurangi pengangguran, meringankan beban perekonomian warga.

Air dan Limbah


Untuk memenuhi persyaratan kelayakan usaha yang ditetapkan oleh
pemerintah, sebaiknya UD.VEDY melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai limbah yang dihasilkan
Analisis Biaya Investasi
Nilai Payback Period sebesar 8 tahun 1 bulan

Nilai NPV sebesar Rp, 795.980.666.3 karena NPV


bernilai positif maka usaha layak dilakukan

Nilai IRR 12.13 % lebih besar dari bunga modal yang


ditetapkan sebesar 12 %, maka rencana usaha bisa
dilanjutkan.
Analisis Alternatif Pemilihan Lokasi
Dari perhitungan ketiga metode dapat diketahui
untuk metode Ranking Procedure lokasi yang
layak dilihat dari nilai bobot yang tertinggi yaitu
pada daerah Bekasi.
Untuk metode Gaya Tarik Memusat titik
koordinat X = 15.1 dan Y = 76.78 mendekati titik
koordinat Kota Bekasi, maka lokasi yang layak
dengan menilai dari segi pembelian, pengiriman
barang, harga tanah dan peraturan daerah kota
Bekasi layak dipilih dalam alternatif
pembangunan lokasi baru.
Kesimpulan
Hasil analisis biaya investasi untuk nilai Payback Period sebesar 8 tahun 1 bulan,
nilai NPV sebesar Rp. 795.980.666.3 bernilai positif maka usaha layak dilakukan,
dan nilai IRR 12.13 % lebih besar dari bunga modal yang ditetapkan sebesar 12
%. Hal tersebut menunjukkan bahwa lokasi saat ini yang berada di daerah Cilegon
layak untuk dijadikan tempat usaha.

Faktor yang perlu di pertimbangkan dan dievaluasi oleh UD.VEDY adalah untuk
memperluas lokasi pasar perlu adanya pemasaran yang baik sebagai contoh
dengan cara memasang iklan di internet, mempromosikan produk ke pabrik-
pabrik galvanis. Tingkat upah pekerja yang belum sesuai dengan UMR yang
berlaku di daerah setempat. Limbah yang dihasilkan belum ada penelitian lebih
lanjut mengenai dampak terhadap lingkungan.

Dari perhitungan ketiga metode dapat diketahui


1. metode Ranking Procedure lokasi yang layak dilihat dari nilai bobot yang
tertinggi yaitu pada daerah Bekasi
2. metode Gaya Tarik Memusat titik koordinat X = 15.1 dan Y = 76.78 mendekati
titik koordinat Kota Bekasi.

Dapat disimpulkan bahwa kota Bekasi adalah lokasi yang potensial untuk
pembangunan lokasi baru.
Saran
Saran yang dapat penulis berikan dalam
penelitian ini adalah sebaiknya dalam
pemberian upah pekerja mengikuti
kebijakan penetapan UMR yang berlaku,
walaupun akan mengurangi keuntungan
yang di dapat. Melakukan Penambahan
faktor-faktor subyektif pada penelitian
lebih lanjut, agar memenuhi penentuan
lokasi yang lebih akurat serta perlu
dilakukan penelitian dari segi pemasaran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai