0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan13 halaman
Anatomi mata meliputi anatomi kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva, bola mata, dan rongga orbita. Kelopak mata berfungsi melindungi mata dan terdiri dari otot, kelenjar, dan jaringan penyokong. Sistem lakrimal mengeluarkan air mata dan mengalirkannya ke rongga hidung. Konjungtiva dan bola mata terdiri dari beberapa lapis jaringan yang melindungi retina. Rongga orbita membentuk struk
Anatomi mata meliputi anatomi kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva, bola mata, dan rongga orbita. Kelopak mata berfungsi melindungi mata dan terdiri dari otot, kelenjar, dan jaringan penyokong. Sistem lakrimal mengeluarkan air mata dan mengalirkannya ke rongga hidung. Konjungtiva dan bola mata terdiri dari beberapa lapis jaringan yang melindungi retina. Rongga orbita membentuk struk
Anatomi mata meliputi anatomi kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva, bola mata, dan rongga orbita. Kelopak mata berfungsi melindungi mata dan terdiri dari otot, kelenjar, dan jaringan penyokong. Sistem lakrimal mengeluarkan air mata dan mengalirkannya ke rongga hidung. Konjungtiva dan bola mata terdiri dari beberapa lapis jaringan yang melindungi retina. Rongga orbita membentuk struk
1310211154 ANATOMI KELOPAK MATA • Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedangkan di bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus (konjungtiva tarsal). Konjungtiva tarsal melalui forniks menutup bulbus okuli. Konjungtiva merupakan membran mukosa yang mempunyai sel Goblet yg menghasilkan musin Pada kelopak terdapat bagian”: • Kelenjar sebasea, kelenjar moll/keringat, kelenjar zeis pd pangkal rambut & kel. Meibom pada tarsus • M. orbikularis okuli, berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N. Fasialis. M. levator palpebra, yang dipersarafi N.III, berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata • Tarsus terdiri atas jaringan ikat yang merupakan jaringan penyokong kelopak dengan kelenjar meibom (40 di kelopak atas, 20 di kelopak bawah) • Pb. Darah yang memperdarahi adalah a. palpebra • Persarafan sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal saraf V, sedangkan kelopak bawah oleh cabang ke II saraf ke V ANATOMI SISTEM LAKRIMAL • Sistem lakrimal terletak di daerah temporal bola mata Terdiri atas 2 bagian: • Sistem produksi atau glandula lakrimal. Glandula lakrimal terletak di temporo antero superior rongga orbita • Sistem ekskresi, terdiri atas punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, dan duktus nasolakrimal. Sakus lakrimal terletak dibagian depan rongga orbita. Air mata dari duktus lakrimal akan mengalir kedalam rongga hidung didalam meatus inferior ANATOMI KONJUNGTIVA Konjungtiva merupakan membran yg menutupi sklera dan kelopak bagian belakang. Konjungtiva mengandung kelenjar musin yg dihasilkan oleh sel goblet yang berfungsi membasahi bola mata terutama kornea Konjungtiva terdiri atas 3 bagian : • Konjungtiva tarsal yang menutupi tarsus • Konjungtiva bulbi menutup sklera • Konjungtiva fornises/forniks yang merupakan peralihan Konjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dg sangat longgar dg jaringan dibawahnya sehingga bola mata mudah bergerak ANATOMI BOLA MATA Bola mata berbentuk bulat dg panjang maks. 24mm. Bola mata dibungkus oleh 3 lapis jaringan yaitu : 1. Sklera adalah jar. Ikat yg kenyal dan memberikan bentuk pada mata, merupakan bag. Terluar yg melindungi bola mata. Bagian terdepan sklera disebut kornea yg bersifat transparan yang memudahkan sinar masuk kedalam bola mata. Kelengkungan kornea>sklera 2. Jaringan uvea merupakan jar. Vaskular. Terdiri atas iris, badan siliar dan koroid. Pada iris didaoatkan pupil yang oleh 3 susunan otot dapat mengatur jumlah sinar masuk kedalam bola mata. Otot dilatator terdiri atas jar. Ikat jarang yang tersusun dalam bentuk yg dapat berkontraksi yang disebut sebagai sel mioepitel. Sel ini dirangsang oleh sistem saraf simpatetik yg mengakibatkan sel berkontraksi yg akan melebarkan pupil sehingga lebih banyak cahaya masuk. Otot dilatator pupil bekerja berlawanan. Otot siliar yg terletak dibadan siliar mengatur bentuk lensa utk kebutuhan akomodasi. Badan siliar menghasilkan akuos humor yg dikeluarkan trabekulum yg terletak di pangkal iris 3. Retina, terletak paling dalam dan mempunyai susunan lapis sebanyak 10 yang merupakan lapis membran neurosensoris merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak • Badan kaca mengisi rongga didalam bola mata dan bersifat gelatin yang hanya menempel papil saraf optik, makula dan pars plana. • Lensa terletak dibelakang pupil yg dipegang di daerah ekuatornya pada badan siliar melalui Zonula Zinn. Lensa mata mempunyai peran pada akomodasi atau melihat dekat sehingga sinar dapat difokuskan didaerah makula lutea • Terdapat 6 otot penggerak bola mata yaitu 1. Oblik inferior, dipersarafi saraf ke III 2. Oblik superior, dipersarafi saraf ke IV 3. Rektus inferior, dipersarafi saraf ke III 4. Rektus lateral, dipersarafi saraf ke VI 5. Rektus medius, dipersarafi saraf ke III 6. Rektus superior, dipersarafi saraf ke III RONGGA ORBITA • Rongga yang berisi bola mata dan terdapat 7 tulang yg membentuk dinding orbita yaitu : lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal, dan dasar orbita yang terutama terdiri atas tulang maksilla, tulang palatinum dan zigomatikus Dinding orbita terdiri atas tulang : 1. Atap atau superior : os. Frontal 2. Lateral : os. Frontal, os. Zigomatik, ala magna os. Sfenoid 3. Inferior : os. Zigomatik, os. Maksilla, os. Palatina 4. Nasal : os. Maksila, os. Lakrimal, os. Etmoid. • Foramen optik terletak pada apeks rongga orbita, dilalui oleh saraf optik, arteri, vena dan saraf simpatik yg berasal dari pleksus karotid • Fisura orbita superior dilalui oleh saraf lakrimal (V), saraf frontal (V), saraf troklear (IV), saraf okulomotor (III), saraf nasosiliar (V), abdusen (VI), dan arteri vena oftalmik