KELOMPOK 1

1. Aprilia Nurul Khotimah ( 201502082 )

2. Dian Indah P. ( 201502088 )
3. Doni Setiawan ( 201502089 )
4. Ika Lailatur Rahmawati (201502094 )
5. Mimin Roudhotul H. ( 201502101 )
6. Putri Setyana Sari ( 201502105 )
7. Teten Mashudi ( 201502111 )
8. Vika Ayu Budiani ( 201502114 )
9. Widdy Retno Arianti ( 201502115 )

Jurnal Tentang
Discharge Planning Dalam Interdisciplinary Bedside Rounds
(SIBR) Pada Perawatan Pasien Dengan Diabetes Melitus
 KASUS
Diabetes Melitus (DM) sebagai salah satu gangguan
sistem endokrin disebabkan oleh adanya
ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan
insulin. Data di Amerika Serikat, jumlah pasien DM telah
meningkat tajam dimana terdapat 8 juta orang
mengalami NIDDM (Non Insulin Independent Diabetes
Mellitus), dan 1 juta orang mengalami IDDM (Insulin
Dependent Diabetes Mellitus).
CONT’

Peningkatan ini diyakini telah terjadi di Indonesia.

Pasien dengan riwayat DM akan membutuhkan
perawatan lanjutan setelah perawatan di rumah sakit.
Banyak peran yang dapat dilakukan oleh perawat, salah
satunya sebagai discharge planner yang dituntut bisa
mengkondisikan keadaan dengan sebaik mungkin.
Mengingat gejala sisa, kemungkinan kekambuhan
bahkan komplikasi dari DM bisa muncul sewaktu pasien
berada di luar pelayanan kesehatan
 RINGKASAN ISI JURNAL

Sebagai anggota tim kesehatan, perawat berkolaborasi

dengan tim lain dalam merencanakan, melakukan tindakan,
berkoordinasi dan memfasilitasi pelayanan total dan juga
membantu pasien memperoleh tujuan utamanya dalam
meningkatkan derajat kesehatannya. Komunikasi
Interdisiplin harus dibangun dari Komunikasi
Interpersonal
CONTINUE

Interaksi yang produktif diantara tenaga kesehatan

dan melibatkan pengasuh dalam suatu program Discharge
Planning akan memberikan kesempatan pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan
perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam
mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa
siap untuk kembali ke lingkungannya.

Hal ini sejalan dengan tujuan dari Discharge Planning yaitu

meningkatkan kontinuitas perawatan, meningkatkan kualitas
perawatan dan memaksimalkan manfaat sumber pelayanan
kesehatan
 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan peneliti ini

menggunakan Interdisciplinary Bedside
Rounds (SIBR) dalam menerapkan aplikasi
discharge planning.

Suatu metode dengan melakukan

interpersonal atau tatap muka antara perawat dan
dokter dengan disaksikan oleh pasien langsung untuk
membuktikan dan meningkatkan efektivitas kerja dalam
pemberian asuhan dan layanan kesehatan kepada
pasien, sehingga dengan metode ini dapat membangun
komunikasi dan koordinasi yang efektif demi kualitas
pelayanan kesehatan.
Keterbukaan terkait keadaan pasien akan
membuat keluarga terlibat dalam perawatan post
hospitalisasi, sehingga perawatan di rumah akan
sejalan dengan perawatan yang dijalani di rumah sakit.
 ANALISIS JURNAL
• Kelebihan

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan

adanya dengan adanya Discharge Planning yang
memperhatikan ISBR akan meningkatkan efektifitas
kerja dan meningkatkan pemberian asuhan dan layanan
kepada pasien
Discharge planning dalam Interdisciplinary
Bedside Rounds (SIBR) pada perawatan pasien dengan
Diabetes Melitus memberikan kesempatan untuk pasien
dan keluarga mengetahui keadaan terkini dari penyakit
dan penatalaksanaan yang diberikan tenaga kesehatan.

Sehingga akan meningkatkan tingkat

keselamatan dan kepuasan pasien dan keluarga
serta meningkatkan hubungan profesionalisme
antara perawat dan dokter karena disini mereka
terjalin komunikasi langsung yang dapat
disaksikan oleh pasien
• KEKURANGAN

pelaksanaan Discharge planning dalam

Interdisciplinary Bedside Rounds (SIBR) pada perawatan pasien
dengan Diabetes Melitus dibutuhkan kooperatif dari pasien dan
keluarga serta kolaborasi yang efektif dari tim medis. Akan
tetapi, sering dijumpai di lapangan akibat ketidakkooperatifan
dan ketidakpahaman pasien dan keluarga mengenai
pelaksanaan kegiatan ini terkadang menjadi pemicu
terhambatnya pelaksanaan kegiatan ini. Sehingga kegiatan
perawatan yang di lakukan di rumah tidak sejalan baik dengan
perwatan yang dijalani di Rumah Sakit