Anda di halaman 1dari 2

Hal.

136

1. Gambar 9.1
Kegiatan di pasar tradisional. Pasar tradisional sudah ada sejak zaman dahulu, dalam
kegiatannya atau proses transaksinya masih dilakukan secara tradisional, yaitu penjual dan
pembeli bertemu untuk melakukan tawar-menawar harga suatu barang/ jasa. Antar penjual dan
pembeli harus melaksanakan kegiatan jual-beli secara adil tanpa ada pihak yang dirugikan.
2. Bank konvensional. Bank konvensional memiliki sistem operasional yang bebas nilai.
Maksudnya, dalam menjalankan setiap kegiatannya, bank konvensional berdiri sendiri dan
bebas dari nilai-nilai agama. Bank konvensional kurang cocok untuk umat Islam, karena disana
terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, misalnya riba. Bank konvensional dapat
menjalankan peranannya dalam perekonomian Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Bank syariah. Bank syariah menjalankan setiap kegiatannya berdasarkan prinsip syariah. Prinsip
syariah ini tidak lain adalah prinsip hukum islam berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang berwenang, yaitu Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Dalam hal ini, setiap fatwa yang dikeluarkan harus dipatuhi oleh setiap lembaga perbankan dan
keuangan syariah di Indonesia sehingga tidak ada hal-hal terlarang di dalamnya.

Hal 138

1. Aktivitas yang menguntungkan


1) Memperjual belikan barang atau jasa dengan cara online
2) Membuka usaha dan menjual suatu barang sesuai dengan minat konsumen
3) Gotong royong di lingkungan sekitar da1.n membantu kedua orang tua
2. Adopsi dalam Islam juga sudah dikenal dengan istilah Tabanni dan itu sebenarnya tidak
dilarang, dalam kasus di atas adalah jual beli online. Jual beli bayi secara online merupakan hal
yang dilarang oleh pemerintah, sebagaimana diatur dalam UU perlindungan anak, UU nomor 14
tahun 2009 pasal
76F sanksi dari tindakan tersebut dapat dilihat dalam pasal 83 UU Perlindungan anak.
Jual beli secara online juga dapat mengakibatkan pembeli ditipu oleh penjual atau
sebaliknya. Dan  penculikan  terhadap bayi akan semakin bertambah, maka perlu untuk
diberikan hukuman seberat-beratnya. Jika ingin melakukan adopsi anak sebaiknya dilakukan
dengan cara yang legal dan tidak bertentangan secara konstitusional.
Hal tersebut dapat terjadi disebabkan karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat baik
dari pemerintah maupun dari Lembaga-lembaga agama yang memiliki kewenangan. Kemudian
kurangnya kesadaran masyarakat terkait dengan konsekuensinya hukum, karena bisa terjadi
kegiatan manipulasi maupun penipuan dari penjual pada pembeli.

Hal 143

1. Contoh kegiatan riba


1) Memungut/meminta tambahan atas pinjamannya pada seseorang dengan harga melebihi ½
dari harga pinjaman
2) Meminta bunga pada seorang yang meminjam modal pada rentenir
3) Mengambil harta , barang milik seseorang dengam paksa yang beralasan tidak mampu
membayar hutang pada rentenir
4) Riba yang sering terjadi di mana seseoranng meminjam uangpada lembaga seperti bank
yanng ada bunga / tambahan bayaran
2. Kegiatan riba merupakan suatu kegiatan yang membawa kepada kemudharatan yang mana
perbuatan ini sudah dilarang oleh allah SWT dan perbuatan ini juga merupakan suatu kegiatan
merampas kekayaan orang lain yang mana ketika kita ingin mengembalikan pinjaman yang
sudah kita pinjam maka kita harus membayar tambahan pinjaman. Kegiatan riba juga
menghadirkan permusuhan diatara sesame manusia. Hukuman bagi pelaku riba ini bukan hanya
sebatas bagi mereka yang menerapkan riba namun juga semua orang yang terlibat di dalamnya
termasuk orang yang membayar riba, yang mewakilkannya, penulis/pencatat riba bahkan yang
hanya bertindak sebagai saksi saja sekalipun akan tetap mendapat balasan dari Allah SWT.

Hal 148

1. Contoh Syirkah abdan yang sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat adalah pemilik
tanah dan petani. Di Indonesia, banyak ditemukan para pemilik tanah di pedesaan yang tidak
bisa mengolah tanahnya sendiri, sehingga pemilik tanah bekerja sama dengan petani sebagai
pengolah tanah. Hasil yang diperoleh pun dibagi sebagai ketentuan. Ada yang membaginya
dengan bagi hasil berapa persen untuk pemilik tanah, berapa persen untuk petani. Atau, ada
juga yang membagi hasil pertaniannya dengan berapa karung beras untuk pemilik tanah, dan
sisanya untuk petani.
2. Cara membagi keuntungan maupun kerugian yang dialami oleh pelaku syirkah abdan adalah
dengan kesepakatan, yang porsinya dapat sama atau berbeda di antara syarik (mitra usaha).
Syarat antara syirkah abdan yaitu pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan yang halal atau
tidak boleh yang haram. Dan juga tidak disyaratkan kesamaan profesi dalam menjalankan
pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai