Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Aranini

Nim :201201956

Kelas : PAI 5C

Mk : Fiqih Kontemporer

Dosen pengampu : H.Ahmad Fikri,M.pd

1.) a. Perbedaan zakat, infak dan sedekah serta contohnya

Perbedaan antara zakat, infak dan sedekah yang kedua adalah waktu pembayarannya.
Contohnya ! Kita dapat berinfak dan bersedekah kapan saja ketika memiliki kemampuan.
Sedangkan waktu pembayaran zakat hanya boleh dilakukan pada masa-masa tertentu
saja. Contohnya ! Zakat fitrah wajib dibayarkan selama bulan Ramadhan, lalu zakat maal
dibayarkan ketika telah mencapai nisabnya dan dimiliki penuh selama setahun.
b. Hukum zakat, infak dan sedekah
Zakat, para ulama sepakat bahwa hukumnya wajib bagi setiap muslim yang
memenuhi syarat wajib zakat. Adapun infak, adakala wajib, sunnah, mubah dan haram.
Sedangkan sedekah adalah sunnah.
c. Ketentuan wakaf produktif
Wakaf Produktif adalah harta benda atau pokok tetap yang diwakafkan untuk
dipergunakan dalam kegiatan produksi dan hasilnya disalurkan sesuai dengan tujuan
wakaf. Contohnya ! Wakaf tanah untuk digunakan bercocok tanam.

2.) a. Akad transaksi melalui via aplikasi online serta contohnya

Jika melihat sistem jual beli online kebanyakan, dimana setelah terjadi
kesepakatan, penjual akan meminta pembayaran dilakukan terlebih dahulu, baru setelah
itu barang akan dikirimkan. Maka ini akad ini diistilahkan dengan akad Salam.
Contohnya ! seseorang memesan handphone dari salah satu toko online. Penjual tidak
akan mengirimkan handphone yang diinginkan oleh pembeli, kecuali setelah pembayaran
dilakukan.

b. Pengertian Maisir serta contohnya !


Maisir adalah jenis transaksi permainan yang di dalamnya terdapat persyaratan
berupa pengambilan sejumlah materi dari pihak yang kalah oleh pemenangnya.
Contohnya ! bermain Togel
c. Pengertian Gharar serta contohnya !
Gharar didefinisikan dengan ungkapan “Sesuatu yang tidak diketahui akhirnya”
Contohnya ! Aku jual budak-budak ku dengan harga 100 dinar.

d. Pengertian Riba serta contohnya !


Riba menurut bahasa adalah tambahan. Sedangkan menurut syara’ adalah menukar suatu
dagangan dengan dagangan yang lain di saat akad berlangsung tidak diketahui kesetaraan antara
keduanya dalam penyetara menurut syara’ atau disertai dengan penundaan dalam keduanya
ataupun hanya dalam salah satunya. Contohnya ! meminjam uang sebesar Rp. 5000 dan
mengembalikannya sebesar Rp. 1000

3.) Hukum jual beli mata uang mubah selama memenuhi syarat-syaratnya. Jika yang

dijualbelikan sejenis (misal rupiah dengan rupiah, atau dolar AS dengan dolar AS),
syaratnya dua. Pertama, harus ada kesamaan kuantitas, yakni harus sama nilainya. Kedua,
harus ada serah terima (at-taqabudh) di majelis akad. Jadi harus kontan dan tak boleh ada
penundaan serah terima. Adapun jika yang dijualbelikan tak sejenis (misal rupiah dengan
dolar AS), syaratnya satu, yaitu dilakukan secara kontan.
Seperti sabda Rasulullah mengatakan: “Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak,
gandum dengan gandum, jewawut dengan jewawut, kurma dengan kurma, garam dengan
garam, harus semisal dengan semisal, sama dengan sama (beratnya/takarannya), dan dari
tangan ke tangan (kontan). Maka jika berbeda jenis-jenisnya, juallah sesuka kamu asalkan
dari tangan ke tangan (kontan).”
Nah maksud dari Hadits ini menunjukkan jika yang dipertukarkan masih satu jenis (misal
emas dengan emas), syaratnya dua; Pertama, harus ada kesamaan (at-tasawi) dalam hal
berat atau takarannya. Kedua, harus ada serah terima (taqabudh) di majelis akad, yakni secara
kontan. Namun jika yang dipertukarkan tak satu jenis (misal emas dengan perak),

boleh ada kelebihan atau tambahan, dan syaratnya hanya satu, yaitu dilakukan secara
kontan.
Hukum penggunaan e-money seperti yang kita ketahui Berkembangnya teknologi saat ini
mengharuskan masyarakat dapat bisa memanfaatkan elektronik dengan baik. Terciptanya
e-money dapat memudahkan masyarakat untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun.
Adanya uang elektronik dapat mengurangi inflasi atau peredaran uang dan juga dapat
mencegah terjadinya anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pada setiap tahunnya
dengan mencetak uang. Dalam hukum syariah uang elektronik ini halal untuk digunakan
selama tidak adanya unsur yang melanggar syariah dan juga telah memenuhi unsur-unsur
syariah yang ada, karena dalam muamalah setiap transaksi itu diperbolehkan kecuali jika
adanya dalil yang mengharamkan dalam Islam maka akan berubah menjadi haram. Artinya
uang elektronik sudah sah digunakan baik menurut agama maupun Negara.

Penggunaan cryptocurrency sebagai mata uang hukumnya haram, karena mengandung


gharar, dharar dan bertentangan dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 dan
Peraturan Bank Indonesia nomor 17 tahun 2015," tulis MUI dalam fatwanya.
Faktor lain yang membuat uang kripto haram yakni unsur qimar alias judi, yaitu suatu
bentuk permainan yang didalamnya dipersyaratkan, jika salah seorang pemain menang,
maka ia akan mengambil keuntungan dari pemain yang kalah dan sebaliknya.
Mata uang kripto haram, lanjut MUI, juga karena tidak memenuhi syarat jual beli secara
syariah, terutama wujud fisik dan nilai yang pasti.

4.)Kelebihan Fintech

1. Mudah dalam Melayani Konsumen

Bagi perusahaan yang ikut dalam memanfaatkan teknologi keuangan ini akan memperoleh
kemudahan dalam melayani konsumen.

Perusahaan cukup memberikan konektivitas seluler untuk mengakses semua jenis layanan ke
konsumen.

Sementara bagi konsumen dengan adanya fintech ini akan memperoleh kemudahan dalam
memperoleh layanan keuangan. Mereka dapat mengakses dan melakukan transaksi sendiri
lewat smartphone atau tablet yang dimiliki.

2. Informasi Cepat dan Murah

Dengan adanya fintech sangat membantu mendapatkan informasi dengan cepat dan murah.
Fintech menjamin keamanan uang karena membatasi paparan informasi untuk orang lain.
Informasi ini berhubungan dengan investasi.

.3. Keamanan Terjamin

Fintech memiliki metode keamanan terbaru sehingga sangat menjamin data pelanggan tetap
aman. Opsi terbaru untuk keamanan yang digunakan fintech yaitu data biometrik, tokenization,
enkripsi.

4. Proses Cepat
Fintech memberikan proses pelayanan keuangan yang sangat cepat. Seperti proses
dokumentasi keuangan, proses pinjaman, atau validasi skor kredit. Proses-proses ini lebih cepat
dan sangat efisien.

5. Mudai Disetujui dalam 24 Jam

Tingkat persetujuan peminjaman uang dengan fintech sangat cepat. Proses persetujuan hanya
menunggu paling lama 24 jam. Peminjaman uang ini dapat berupa peminjaman modal untuk
buka usaha.

6. Pelayanan Efisien

Fintech membuat konsumen bisa menikmati pelayanan keuangan yang lebih nyaman dan
efisien. Aplikasi fintech sangat membantu dalam mengontrol keuangan.Di aplikasi ini dilengkapi
dengan jadwal pemberitahuan tentang pembayaran tagihan. Anda bisa mengontrol
keseimbangan uang Anda antara uang masuk dengan uang keluar.

7. Notifikasi Pembayaran dan Nominal Akurat

Sistem pembayaran tagihan dengan fintech sangat akurat dan efisien. Anda tidak usah khawatir
atau ragu menentukan jumlah uang yang sudah Anda bayarkan.

Kelemahan Fintech

1. Wajib Terkoneksi Internet

Bagi pengusaha yang baru mulai merintis memerlukan biaya yang besar untuk memulai
usahanya karena untuk mendapatkan pelayanan teknologi keuangan ini.Pengusaha harus
menyediakan fasilitas komputer, tablet, atau smartphone yang sudah terhubung dengan
internet.Layanan teknologi keuangan ini hanya bisa diakses dengan jaringan internet. Jika
berada di wilayah yang belum memiliki internet, Anda tidak akan bisa mengakses layanan
keuangan ini.

2. Hanya Menjangkau Pebisnis yang Melek InternetLayanan teknologi keuangan belum bisa
dinikmati semua kalangan, terutama bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses internet
dan belum menerima informasi tentang teknologi keuangan.Hanya kalangan-kalangan tertentu
saja yang bisa mengakses layanan ini.

3. Rawan Penipuan

Meskipun salah satu kelebihan layanan fintech ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi, tetapi
masih rawan terhadap penipuan.Masih banyak iming-iming yang menawarkan kepada
konsumen dengan keuntungan yang lebih besar.
4 Biaya Tinggi

Biaya bunga pinjaman yang ditawarkan fintech lebih tinggi dibandingkan dengan biaya bunga
keuangan tradisional. Ini bisa dijadikan pertimbangan sebelum memilih layanan keuangan ini.

Kemudian fatwa MUI tersebut menyatakan kegiatan bisnis fintech syariah tidak boleh
bertentangan dengan prinsip Syariah, yaitu antara lain terhindar dari riba, gharar
(ketidakjelasan akad), maysir (ketidakjelasan tujuan/spekulasi), tadlis (tidak transparan), dharar
(bahaya), zhulm (kerugian salah satu pihak), dan haram.

5.)Perbedaan Asuransi Syariah dengan asuransi Konvensional

Asuransi Syariah Asuransi Konvensional


Konsep pengelolaan Sharing Risk Konsep peneglolaan Transfer Risk

Kontrak yang digunakan adalah akad Kontrak yang digunakan adalah kontrak
hibah (jenis akad tabarru’) sebagai bentuk pertanggungan oleh perusahaan asuransi
ta’awwun sesuai dengan syariat islam kepada peserta asuransi sebagai
tertanggung

Proteksi syariah menerapkan kepemilikan Perusahaan asuransi yang mengelola dan


dana bersama menentukan dana

Menggunakan Surplus Underwriting Tidak menggunakan Surplus Underwriting


(selisih lebih)

Terkait hukum iuran BPJS Kesehatan dibagi menjadi 2 pendapat yaitu ada yang
membolehkan dan ada pula yang mengharamkan. Dari kedua pendapat tersebut sama-
sama memiliki alasan.

a. Pendapat yang membolehkan karena mengganggap BPJS ini adalah sistem ta’awun
(tolong menolong). Adapun yang mengharamkan karena BPJS Kesehatan merupakan
asuransi yang haram hukumnya karena mengandung gharar, maisir dan akadnya tak
sesuai dengan ketentuan-ketentuan akad pertanggungan / jaminan (al dhamaan) dalam
Islam. Juga mengandung riba karena adanya denda bagi peserta yang tidak atau telat
sebesar 2,5%.
b. Setelah melihat fakta dari BPJS Kesehatan dan menganalisa para pendapat baik yang
membolehkan atau tidak membolehkan. Maka, penulis menemukan bahwa iuran BPJS
Kesehatan hukumnya haram karena beberapa hal :

1. BPJS Kesehatan merupakan asuransi yang haram hukumnya karena


mengandung gharar, maisir dan riba serta akadnya tak sesuai dengan
ketentuan-ketentuan akad pertanggungan / jaminan (al dhamaan) dalam Islam.

2. Sistem Pembayaran BPJS Kesehatan berbeda dengan ta’âwun dan hibah karena
prinsip ta’âwun dan hibah adalah kerelaan.

3. Adanya denda bagi peserta yang tidak atau telat sebesar 2,5% berarti
mengandung riba.

4. Layanan kesehatan adalah hak bagi seluruh warga negara dan menjadi
tanggung jawab negara yang wajib diberikan 66 secara gratis (cuma-cuma),
sehingga haram bagi negara untuk memungut iuran kepada rakyatnya.

5. Kecuali karyawan yang tidak bisa mengelak karena tidak ada pekerjaan
alternatif, sedangkan dia wajib menanggung nafkah.. Juga dibolehkan untuk
masyarakat yang tidak mampu secara finansial karena mereka tidak membayar
premi.

Anda mungkin juga menyukai