Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Yulia Azmi Azizah


NIM : 1905046004
Kelas : AKS A3
Mata kuliah : Fiqih Muamalah Kontemporer

1. Sekarang ini sebagian masyarakat dalam membeli rumah tidak secara kontan namun
menggunakan jasa bank (KPR), menurut anda akad apakah yang sesuai untuk transaksi
tersebut dalam perspektif fiqah muamalah, jelaskan .
Jawaban:
Menurut saya akad yang cocok digunakan adalah akad musyarokah mutanaqhisah
karena akad ini kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk kepemilikan suatu barang
atau aset. Dimana kerja sama disini mengurangi hak kepemilikan salah satu pihak
sementara pihak yang lain bertambah hak kepemilikannya. Perpindahan kepemilikan ini
melalui mekanisme pembayaran atas hak kepemilikan yang lain. Bentuk kerjasama ini
berakhir pada pengalihan hak salah satu pihak kepada pihak lain. Adapun besaran
kepemilikan dapat di tentukan sesuai dengan sejumlah modal atau dana yang di sertakan
dalam kontrak kerjasama tersebut. Selanjutnya nasabah akan membayar (mengangsur)
sejumlah dana yang di miliki oleh bank syariah. Perpindahan kepemilikan dari porsi bank
syariah kepada nasabah seiring dengan bertambahnya jumlah modal nasabah dari
pertambahan angsuran yang di lakukan nasabah. Hingga angsuran berakhir berarti
kepemilikan suatu barang atau benda tersebut sepenuhnya menjadi milik nasabah.
Penurunan porsi kepemilikan bank syariah terhadap barang atau benda berkurang secara
proporsional sesuai dengan besarnya angsuran. Jadi akad yang cocok digunakan yaitu
akad musyarokah mutanaqhisah.

2. Untuk membeli barang pada masa sekarang seseorang tidak perlu membelinya dengan
cashtapi bisa secara kredit , bahkanjika kita mau beli motor atau mobil banyak dealer
sering mengarahkan pembeli untuk membeli secara kredit. Bahkan jika kita beli secara
kredit lembaga finance cukup banyak di indonesia yang bisa kita pilih, menurut anda jual
beli seperti ini masuk dalam akad apa dalam fiqh muamalah.
Jawaban:
Menurut saya dalam fiqih muamalah akad yang cocok di gunakan sesuai ilustrasii
diatas adalah akad murabahah. Karena akad ini mengharuskan pembiaya membeli barang
untuk di sediakan kepada pembeli yang tidak mampu membeli secara langsung atau cash.
Pembiaya dapat menjual barang kepada pembeli dengan harga lebih awal di tambah
keuntungan. Pembiaya mengambil keuntungan hasil dari menaikkan harga di awal pesan
barang yang di setujui oleh pembiaya dan pembeli. Sebelum pembiayaan tersebut di
sepakati oleh kedua belah pihak maka pembeli dapat memilih durasi pembiayaan secara
kredit yang di sediakan oleh pembiayaan sesuai keputusan bersama.

3. Perkembangan internet berdampak pada semua hal termasuk pada pembiayaan/pinjaman,


sekarang ini pembiayaan/pinjaman on line (fintech) banyak diminati masyarakat karena
persyaratanya yang mudah. Namun di sisi lain ada kelemahanya karena tidak bertemunya
secara langsung antara lembaga pembiayaan (kreditor) dengan orang yang dibiayai
(debitor) .....jelaskan tentang pembiayaan fintech dan bagaimanakah menurut anda jika
dilihat dari perspektif fiqh muamalah
Jawaban:
Menurut saya pada zaman yang semakin berkembang secara pesat ini, serta teknologi
yang semakin maju seperti saat ini, dapat membuat perubahan kegiatan dalam berbagai
bidang termasuk dalam bidang pinjam meminjam uang, di masa sekarang juga sudah ada
industri yang bernama financial technology (fintech) yang dapat melakukan pinjaman
secara online dengan mudah. Menurut islam sendiri pinjaman online hukumnya di
perbolehkan atau sah, apabila rukun dan syaratnya terpenuhi. Namun, islam juga
mengajarkan jika bisa tidak meminjam maka sebaiknya tidak perlu melakukan pinjaman
tersebut. Tetapi jika terpaksa meminjam karena suatu hal, maka hendaknya manfaatkan
pinjaman tersebut sebaik mungkin dan bayar kembali jika sudah waktunya sesuai dari
perjanjian di awal antar kedua belah pihak. Menurut pandangan fiqih pinjaman online
senantiasa bebas riba. Bunga yang di yakini sebagai riba dalam sistem pinjaman online.
Tetapi ada beberapa alternatif produk yang di pergunakan untuk menghindari bunga,
yaitu: akad jual beli murabahah, akad ijarah muntahiya bit tamlik, akad syirkah
mutanaqishah, akad mudharabah, dan tetap memperhatikan zakat. Jadi menurut saya,
pinjaman online itu di perbolehkan dan sah asalkan telah memenuhi syarat dan rukunnya.
.
4. Apa yang anda ketahui tentang syariah card serta jelaskan akad apa yang sesuai untuk itu
dalam ekonomi islam
Jawaban:
Syariah card merupakan produk perbankan syariah yang masih baru, sehingga dalam
prakteknya perlu mendapatkan perhatian khusus agar sesuai dengan konsep syariah.
Menurut praktisi, istilah kartu kredit dalam islam lebih tepat menggunakan istilah ”kartu
pembiayaan syariah”. Menurut Fatwa Dewan Syariáh Nasional No: 54/DSN-MUI/X/2006
tentang syariah card, adalah kartu yang yang berfungsi seperti kartu kredit yang hubungan
hukum (berdasarkan sistem yang sudah ada) antara para pihak berdasarkan prinsip
syari’ah sebagaimana diatur dalam fatwa ini. Sedangkan syari’ah card dalam fiqih
muamalah disebut dengan bithaqah i’timan yaitu memberikan hak kepada orang lain
terhadap hartanya dengan ikatan kepercayaan, sehingga orang tersebut tidak bertanggung
jawab kecuali bila ia melakukan keteledoran atau pelanggaran. Akad yang di gunakan
dalam syariah card ada tiga, yaitu: akad kafalah atau akad pinjaman yang bertujuan bank
sebagai penjamin pemegang kartu untuk penarikan dari teller ataupun ATM dan transaksi
lainnya sesuai akad kafalah, selanjutnya adalah akad pinjam meminjam atau akad qardh
yaitu bank sebagai pemberi pinjaman untuk berbagai transaksi yang berupa cicilan atau
tidak berdasar akad murabahah yang sudah jatuh tempo, kemudian akad pembiayaan jasa
atau akad tijarah adalah bank berfungsi sebagai jasa dalam sistem pembayaran yang akan
memberikan fee bagi pemegang kartu.

5. Mardiyanto merupakan seorang pengusaha yang membutuhkan modal untuk


pengembangan bisnisnya, untuk itu ia mengajukan pembiayaan ke bank mandiri syariah
dengan skema bagi hasil (nisbah), kemudian bank mandiri syariah memberikan
pembiayaan kepada mardiyanto dan pada kesepakatan tersebut di setujui sekema bagi
hasil keuntungan 30 untuk bank dan 70 untuk Mardiyanto dengan lama pembiayaan 5
tahun.... menurut anda akad yang sesuai dalam fiqh muamalah akad apa....
Jawaban:
Akad muamalah yang harusnya digunakan oleh murdiyanto adalah akad mudharabah
dimana akad ini adalah akad kerjasama antar pihak pertama (malik, shahibulmal, atau
nasabah) sebagai pemilik dana dengan pihak kedua (amil mudharib atau bank syari’ah)
yang berperan sebagai pengelola dana dengan membagikan keuntungan usaha sesuai
dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad. Jadi dalam akad akan ada kesepakatan
antara pihak pertama dengan pihak kedua yang akan menjadi acuan dalam bisnis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai