Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN

1. Pengertian menurut fiqih, adalah seseorang menyerahkan modal kepada


pengusaha/pekerja untuk di usahakan dengan syarat keuntungan dibagi sesuai
kesepakatan yang telah ditetapkan dalam kontrak. Adapun kerugian sepenuhnya
ditanggung pemilik pemodal. Modal dalam wacana fiqh diistilahkan dengan —ra'sul
maal“. Sedangkan pengertian menurut fatwa MUI adanya ketentuan bahwa: “Pada
prinsipnya, dalam pembiayaan mudhârabah tidak ada jaminan, namun agar
mudhârabah tidak melakukan penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan dari
mudhârib atau pihak ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicairkan apabila mudhârib
terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam
akad”. Nampanya, terjadi perbedaan pendapat dan ketentuan antara konsep
mudhârabah dalam konteks fikih klasik dengan ketentuan mudhârabah dalam fatwa
DSN yang membolehkan LKS untuk meminta jaminan/agunan kepada mudhârabah
atau pihak ketiga. Contoh : 1) Mudharabah Muqayyadah; 2) Mudharabah Mutlaqah
Jadi misalkan kamu punya bisnis peternakan ikan, terus kamu melakukan akad
mudharabah dengan salah satu investor. Nah, investor tersebut berhak untuk
mengintervensi bisnis kamu sehingga ia dapat merubah sistem dalam bisnis kamu
semisal cara penjualan, rekrutmen sdm, pengelolaan keuangan dan sebagainya.; 3.
Bank memberikan modal sebesar 100% untuk di kelola oleh nasabah yang memiliki
keahlian tertentu. Ketika akad berlangsung telah ditentukan proporsi bagi hasilnya.
Jika terjadi kerugian ketika menjalankan usaha yang bukan merupakan kelalaian
nasabah maka kerugian di tanggung oleh bank. Setelah proses usaha berjalan lalu
keuntungan dibagi sesuai ketentuan nisbah. Selain itu nasabah juga mengembalikan
modal pokok kepada bank.
2. Mudharabah adalah akad yang kerjasama antara bank selaku pemilik dana (shahibul
maal) dengan nasabah selaku (mudharib) yang mempunyai keahlian atau ketrampilan
untuk mengelola suatu usaha yang produktif dan halal. Hasil keuntungan dari
penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati. Akad
mudharabah digunakan oleh bank untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
permodalan bagi nasabah guna menjalankan usaha atau proyek dengan cara
melakukan penyertaan modal bagi usaha atau proyek yang bersangkutan. Contoh :
shihabul maal yang bermitra dengan mudharib untuk usaha percetakan selama 6
bulan. Shahibul maal memberikan uang untuk modal sebesar RP. 20 juta. Dan kedua
belah pihak sepakat dengan nisbah bagi hasil 40:60 (40% keuntungan maal). Setelah
menjalankan usaha selama 6 bulan. Modal usaha telah berkembang menjadi Rp. 50
juta, sehingga mudharibmemperoleh keuntungan sebesar Rp. 20 jta (20 juta-30 juta)
maka, sesuai perjanjian yang telah dubuat dari awal shahibul maal berhak
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 8 juta (40% x Rp. 20 juta). Dan sisanya sebesar
Rp. 12 juta menjadi mudharib.
Kelebihan mudharabah :
 Bank akan menikmati peningkatan bagi hasil pada saat keuntungan usaha
nasabah meningkat
 Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah pendanaan
secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan atau hasil usaha bank
hingga bank tidak akan pernah mengalami negative spread.
 Bank akan lebih selektif dan hati-hati (prudent) mencari usaha yang benar-
benar halah, aman, dan menguntungkan karena keuntungannya yang konkret
dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan.
 Prinsip bagi hasil dalam mudharabah ini berbeda dengan prinsip bunga tetap
dimana bank akan menagih penerima pembiayaan (nasabah) satu jumlah
bunga tetap berapapun keuntungan yang dihasilkan nasabah, sekalipun merugi
dan terjadi krisis ekonomi.
Kekurangan mudharabah :
 Side streaming yaitu nasabah menggunakan dana itu bukan seperti yang
disebutkan dalam kontrak
 Lalai dan kesalahan yang disengaja
 Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabah tidak jujur

3. Akad Musyarakah adalah bentuk pembiayaan dengan skema bagi hasil (syirkah),
dimana Bank menempatkan dana sebagai modal untuk usaha nasabah, dan selanjutnya
Bank dan Nasabah akan melakukan bagi hasil atas usaha sesuai nisbah yang
disepakati pada jangka waktu tertentu, sedangkan Dalam dunia perbankan,
musyarakah merupakan akad kerja sama antara bank dan nasabahnya dalam
pembiayaan usaha dengan ketentuan pembagian keuntungan dan risiko sesuai
kesepakatan.
4. Akad Modal Bersama (Musyarakah Mutanaqisah / MMQ) adalah pembiayaan dengan
skema kerja sama modal untuk pembelian properti. Pendapatan atas kerja sama
tersebut dibagi hasilkan kepada nasabah dan digunakan untuk membeli porsi modal
bank secara bertahap sesuai jangka waktu. Pembayaran angsuran oleh nasabah
digunakan untuk membeli porsi modal bank secara bertahap sehingga porsi modal
nasabah akan meningkat. Diakhir masa pembiayaan, porsi modal nasabah menjadi
100% sehingga properti menjadi milik nasabah sepenuhnya.
Contoh akad MMQ : rumah tinggal, tumah toko, rusun, apartemen, kondominium
Kelebihan : kedua belah pihak memiliki hak kepemilikan, kedua belah pihak
mendapatkan keuntungan dari asset yang memiliki profit, tidak terpengaruh suku
bunga bank konvensional, kedua belah pihak bekerja sama dalam menentukan asset
jika disewakan.
Kekurangan : adanya pembebanan seperti pajak atau pada saat transaksi, pembayaran
bagi nasabah terasa berat pada tahun pertama.
5. Rukun :
 Orang berakad : penyewa (Musta’jir) dan pemberi sewa (Mu’jir/Mu’ajjir)
 Sewa/imbalan : harga sewa (ujrah)
 Manfaat objek sewa (Ma’jur)
 Sighat (ijab dan qabul)
Syarat :
 Perjanijian untuk melakukan IMBT harus disepakati ketika akad Ijarah
ditandatangani.
 Pihak yang melakukan IMBT harus melaksanakan akad ijarah terlebih dahulu,
akad pemindahan kepemilikan baik dengan jual beli atau pemberian hanya
dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai.
 Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad ijarah adalah
wa'd, yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan,
maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa
ijarah selesai.
Kelebihan :
 Kepastian pembeli, dimana bank syariah tidak akan membeli suatu barang
kecuali sudah ada pembelinya.
 Kepastian keuntungan, dimana bank syariah dapat memastikan keuntungan
atas suatu barang yang dijualnya.
 Pembiayaan murabahah lebih mudah diaplikasikan pada saat sekarang ini.

Kekurangan :
 Utama Kelemahannya adalah bahwa bank dengan sistem ini terlalu
berprasangka baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bahwa semua
orang yang terlibat dalam bank Islam adalah jujur. Dengan demikian BMT
sangat rawan terhadap mereka yang beritikad tidak baik, sehingga diperlukan
usaha tambahan untuk mengawasi nasabah yang menerima pembiayaan dari
BMT.
 Sistem bagi hasil memerlukan perhitungan-perhitungan yang rumit terutama
dalam menghitung bagian laba nasabah yang kecil-kecil dan yang nilai
simpanannya di bank tidak tetap. Dengan demikian kemungkinan salah hitung
setiap saat biasa terjadi sehingga diperlukan kecermatan yang lebih besar dari
bank konvensional.
 Karena bank ini membawa misi bagi hasil yang adil, maka bank Islam lebih
memerlukan tenaga-tenaga profesional yang andal dari pada bank
konvensional. Kekeliruan dalam menilai proyek yang akan dibiayai bank
dengan system bagi hasil akan membawa akibat yang lebih besar dari pada
yang dihadapi bank konvensional yang hasil pendapatannya sudah tetap dari
bunga
Contoh kasus ijarah muntahiya bittamlik adalah pembiayaan yang digunakan untuk
pembelian kendaraan bermotor pada leasing syariah dan bank syariah.
6. Contoh musaqah :
Jika ada orang kaya memiliki sebidang kebun yang di dalamnya terdapat pepohonan
seperti kurma dan anggur dan orang tersebut tidak mampu mengairi atau merawat
pohon-pohon kurma dan anggur tersebut karena adanya suatu halangan, maka
diperbolehkan untuk melakukan suatu akad dengan seseorang yang mau mengairi dan
merawat pohon-pohon tersebut. Dan bagi masing-masing keduanya mendapatkan
bagian dari hasilnya.
Contoh muzara’ah :
Sebagai contoh, misalnya pengolahan tanah (kebun) menerapkan sistem musaqah di
mana pemilik tanah (kebun) bekerja sama segala-galanya dengan penggarap. Artinya
bahwa segala hal yang berkenaan pengurusan kebun, baik benih, pupuk dan lain-
lainnya ditanggung bersama antara pemilik dan penggarap, maka jenis bagi hasil ini
termasuk bentuk fifty – fifty (satu-satu) atau bagi dua diantara penggarap dengan
pemilik tanah atau kebun
Hal-hal yang harus diperhatikan perjanjian kerjasama yang berkaitan dengan tanah
antara lain: untuk apa tanah tersebut digunakan? apabila tanah digunakan untuk lahan
pertanian, maka harus diterangkan dalam perjanjian jenis apakah tanaman yang harus
ditanam ditanah tersebut. Sebab jenis tanaman yang ditanam akan berpengaruh
terhadap jangka perjanjian itu.
7. Macam macam riba dan judi modern
Riba merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT bagi umat manusia di muka
bumi. Riba diharamkan pada kondisi dan bentuk apapun.
Macam-macam riba :
 Riba dalam hutang piutang
- Riba Qard, yaitu mengambil manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang
diisyaratkan kepada penerima hutang (muqtaridh).
- Riba Jahiliyah, yaitu penambahan hutang lebih dari nilai pokok karena
penerima hutang tidak mampu membayar hutangnya tepat waktu.
 Riba dalam jual beli
Riba jual-beli terjadi saat transaksi jual beli secara kredit atau pembayaran
dengan cara mencicil. Penjual menetapkan penambahan nilai barang karena
konsumen membelinya dengan mencicil.
- Riba Fadhl, yaitu praktik pertukaran antar barang sejenis dengan kadar
atau takaran yang berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan tersebut
masih termasuk dalam jenis barang ribawi.
- Riba Nasi’ah, yaitu penangguhan penyerahan/ penerimaan jenis barang
ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba
nasi’ah terjadi karena adanya perbedaan, perubahan, atau penambahan
antara barang yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
Contoh : Kredit Kepemilikan Rumah, Pinjaman Bank, Pegadaian, Kredit
Kendaraan Bermotor, Jual belie mas online, Jual Belie mas dengan cara kredit,
memberi hadiah dalam bentuk hutang, kartu kredit.
Macam macam judi (merupakan permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih
satu pilihan di antara beberapa pilihan di mana hanya satu pilihan saja yang benar dan
menjadi pemenang. Pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada
si pemenang. Peraturan dan jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai)
:
o Adu ayam
o Judi kartu
o Togel
o Pertaruhan olahraga

Anda mungkin juga menyukai