3. Akad Musyarakah adalah bentuk pembiayaan dengan skema bagi hasil (syirkah),
dimana Bank menempatkan dana sebagai modal untuk usaha nasabah, dan selanjutnya
Bank dan Nasabah akan melakukan bagi hasil atas usaha sesuai nisbah yang
disepakati pada jangka waktu tertentu, sedangkan Dalam dunia perbankan,
musyarakah merupakan akad kerja sama antara bank dan nasabahnya dalam
pembiayaan usaha dengan ketentuan pembagian keuntungan dan risiko sesuai
kesepakatan.
4. Akad Modal Bersama (Musyarakah Mutanaqisah / MMQ) adalah pembiayaan dengan
skema kerja sama modal untuk pembelian properti. Pendapatan atas kerja sama
tersebut dibagi hasilkan kepada nasabah dan digunakan untuk membeli porsi modal
bank secara bertahap sesuai jangka waktu. Pembayaran angsuran oleh nasabah
digunakan untuk membeli porsi modal bank secara bertahap sehingga porsi modal
nasabah akan meningkat. Diakhir masa pembiayaan, porsi modal nasabah menjadi
100% sehingga properti menjadi milik nasabah sepenuhnya.
Contoh akad MMQ : rumah tinggal, tumah toko, rusun, apartemen, kondominium
Kelebihan : kedua belah pihak memiliki hak kepemilikan, kedua belah pihak
mendapatkan keuntungan dari asset yang memiliki profit, tidak terpengaruh suku
bunga bank konvensional, kedua belah pihak bekerja sama dalam menentukan asset
jika disewakan.
Kekurangan : adanya pembebanan seperti pajak atau pada saat transaksi, pembayaran
bagi nasabah terasa berat pada tahun pertama.
5. Rukun :
Orang berakad : penyewa (Musta’jir) dan pemberi sewa (Mu’jir/Mu’ajjir)
Sewa/imbalan : harga sewa (ujrah)
Manfaat objek sewa (Ma’jur)
Sighat (ijab dan qabul)
Syarat :
Perjanijian untuk melakukan IMBT harus disepakati ketika akad Ijarah
ditandatangani.
Pihak yang melakukan IMBT harus melaksanakan akad ijarah terlebih dahulu,
akad pemindahan kepemilikan baik dengan jual beli atau pemberian hanya
dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai.
Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad ijarah adalah
wa'd, yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan,
maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa
ijarah selesai.
Kelebihan :
Kepastian pembeli, dimana bank syariah tidak akan membeli suatu barang
kecuali sudah ada pembelinya.
Kepastian keuntungan, dimana bank syariah dapat memastikan keuntungan
atas suatu barang yang dijualnya.
Pembiayaan murabahah lebih mudah diaplikasikan pada saat sekarang ini.
Kekurangan :
Utama Kelemahannya adalah bahwa bank dengan sistem ini terlalu
berprasangka baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bahwa semua
orang yang terlibat dalam bank Islam adalah jujur. Dengan demikian BMT
sangat rawan terhadap mereka yang beritikad tidak baik, sehingga diperlukan
usaha tambahan untuk mengawasi nasabah yang menerima pembiayaan dari
BMT.
Sistem bagi hasil memerlukan perhitungan-perhitungan yang rumit terutama
dalam menghitung bagian laba nasabah yang kecil-kecil dan yang nilai
simpanannya di bank tidak tetap. Dengan demikian kemungkinan salah hitung
setiap saat biasa terjadi sehingga diperlukan kecermatan yang lebih besar dari
bank konvensional.
Karena bank ini membawa misi bagi hasil yang adil, maka bank Islam lebih
memerlukan tenaga-tenaga profesional yang andal dari pada bank
konvensional. Kekeliruan dalam menilai proyek yang akan dibiayai bank
dengan system bagi hasil akan membawa akibat yang lebih besar dari pada
yang dihadapi bank konvensional yang hasil pendapatannya sudah tetap dari
bunga
Contoh kasus ijarah muntahiya bittamlik adalah pembiayaan yang digunakan untuk
pembelian kendaraan bermotor pada leasing syariah dan bank syariah.
6. Contoh musaqah :
Jika ada orang kaya memiliki sebidang kebun yang di dalamnya terdapat pepohonan
seperti kurma dan anggur dan orang tersebut tidak mampu mengairi atau merawat
pohon-pohon kurma dan anggur tersebut karena adanya suatu halangan, maka
diperbolehkan untuk melakukan suatu akad dengan seseorang yang mau mengairi dan
merawat pohon-pohon tersebut. Dan bagi masing-masing keduanya mendapatkan
bagian dari hasilnya.
Contoh muzara’ah :
Sebagai contoh, misalnya pengolahan tanah (kebun) menerapkan sistem musaqah di
mana pemilik tanah (kebun) bekerja sama segala-galanya dengan penggarap. Artinya
bahwa segala hal yang berkenaan pengurusan kebun, baik benih, pupuk dan lain-
lainnya ditanggung bersama antara pemilik dan penggarap, maka jenis bagi hasil ini
termasuk bentuk fifty – fifty (satu-satu) atau bagi dua diantara penggarap dengan
pemilik tanah atau kebun
Hal-hal yang harus diperhatikan perjanjian kerjasama yang berkaitan dengan tanah
antara lain: untuk apa tanah tersebut digunakan? apabila tanah digunakan untuk lahan
pertanian, maka harus diterangkan dalam perjanjian jenis apakah tanaman yang harus
ditanam ditanah tersebut. Sebab jenis tanaman yang ditanam akan berpengaruh
terhadap jangka perjanjian itu.
7. Macam macam riba dan judi modern
Riba merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT bagi umat manusia di muka
bumi. Riba diharamkan pada kondisi dan bentuk apapun.
Macam-macam riba :
Riba dalam hutang piutang
- Riba Qard, yaitu mengambil manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang
diisyaratkan kepada penerima hutang (muqtaridh).
- Riba Jahiliyah, yaitu penambahan hutang lebih dari nilai pokok karena
penerima hutang tidak mampu membayar hutangnya tepat waktu.
Riba dalam jual beli
Riba jual-beli terjadi saat transaksi jual beli secara kredit atau pembayaran
dengan cara mencicil. Penjual menetapkan penambahan nilai barang karena
konsumen membelinya dengan mencicil.
- Riba Fadhl, yaitu praktik pertukaran antar barang sejenis dengan kadar
atau takaran yang berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan tersebut
masih termasuk dalam jenis barang ribawi.
- Riba Nasi’ah, yaitu penangguhan penyerahan/ penerimaan jenis barang
ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba
nasi’ah terjadi karena adanya perbedaan, perubahan, atau penambahan
antara barang yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
Contoh : Kredit Kepemilikan Rumah, Pinjaman Bank, Pegadaian, Kredit
Kendaraan Bermotor, Jual belie mas online, Jual Belie mas dengan cara kredit,
memberi hadiah dalam bentuk hutang, kartu kredit.
Macam macam judi (merupakan permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih
satu pilihan di antara beberapa pilihan di mana hanya satu pilihan saja yang benar dan
menjadi pemenang. Pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada
si pemenang. Peraturan dan jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai)
:
o Adu ayam
o Judi kartu
o Togel
o Pertaruhan olahraga