Anda di halaman 1dari 9

KASUS AHMAD DHANI

Oleh : nama kamu


Ahmad Dhani merupakan musisi Indonesia yang akan mencalonkan
dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, tidak lama kemudian Ahmad
Dhani terkena kasus pencemaran nama baik. Pendukung pasangan
nomor urut 02, Prabowo-Sandi itu dilaporkan karena berawal dari
vlognya saat di Surabaya. Ketika itu ia tak bisa menghadiri acara politik
lantaran di hadang massa pengunjuk rasa. Dari situ Ahmad Dhani
kemudian membuat vlog dan menyebut kata ‘idiot’. Akibatnya, sejumlah
orang melaporkan Dhani ke polda Jawa Timur. Dan akhirnya Ahmad
Dhani di periksa sebagai tersangka pada Kamis (18/10/2018) di
Mapolda Jawa Timur. Dilansir dari kompas.com.

—Tentang Ahmad Dhani


Pencemaran Nama Baik Secara Umum
Sebelum masuk ke dalam penjelasan mengenai kasus pencemaran nama baik, berikut ini adalah tentang memahami
unsur dari pencemaran nama baik secara umum, yaitu:
• Pertama, tindak pidana dalam pencemaran nama baik merupakan delik pidana aduan. Pencemaran nama baik
masuk ke dalam kategori delik aduan karena penilaian terhadap tindakan pencemaran nama baik sangat
bergantung pada pihak yang diserang nama baiknya. Tindak pidana pencemaran nama baik hanya dapat diproses
oleh pihak berwenang jika terdapat pengaduan dari korban pencemaran.
• Kedua, pencemaran nama baik dilakukan melalui penyebaran informasi. Artinya, dalam suatu konten terdapat
substansi yang berisi pencemaran yang disebarluaskan kepada umum atau dilakukan di depan umum oleh pelaku.
Kasus Ujaran Idiot
Kasus pencemaran nama baik terkait dengan dugaan ujaran 'idiot' ini berawal saat Ahmad
Dhani hendak menghadiri deklarasi tagar 2019 ganti presiden pada Minggu, 29 Agustus
2018 di Surabaya. Ahmad Dhani saat itu masih berstatus sebagai caleg dari Partai
Gerindra. Kala itu, Ahmad Dhani diadang oleh sejumlah anggota koalisi Bela Negara,
hingga mengharuskannya kembali ke hotel. Di sinilah umpatan idiot itu dia lontarkan
kepada para penghadangnya dalam sebuah video yang beredar di media sosial. "Ini yang
mendemo, yang demo ini yang membela penguasa. Lucu, lucu. Ini, ini idiot-idiot ini,
idiot-idiot ini. Mendemo, mendemo orang yang tidak berkuasa," ucap Dhani dalam video
itu.
Pencemaran Nama Baik Sebagai Tindak Pidana

Berdasarkan KUHP Berdasarkan UU ITE


01 Dalam KUHP, istilah pencemaran nama baik dikenal
dengan istilah “penghinaan” yang diatur secara
02 UU ITE yang menjelaskan perbuatan pencemaran nama
baik sebagaimana dimaksud pada Pasal 27 ayat (3) UU
khusus dalam Bab XVI tentang Penghinaan yang ITE, maka Anda akan dikenakan ancaman pidana penjara
dimuat dalam Pasal 310 hingga Pasal 321 KUHP. paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp750 juta.
Dampak Pencemaran Nama Baik

01 03
Membekukan kebebasan Menghambat kinerja
berekspresi seseorang

02 04
Merusak popularitas dan Perihal pencitraan seseorang
karier dan institusi
Hukuman Atas Pencemaran Nama Baik

01 02 03
Pasal 310 KUHP Pasal 311 KUHP Pasal 315 KUHP
Kesimpulan
Dijelaskan secara tegas dalam pasal Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45
ayat 3 UU ITE bahwa Ahmad Dhani telah melakukan dugaan
pencemaran nama baik, di mana terdakwa membuat konten video yang
berisi kata “idiot” yang dianggap melecehkan nama baik peserta demo
di luar. Oleh karena itu pada Pasal 27 ayat (3) UU ITE, di mana
pengertian dari pencemaran nama baik merujuk pada pasal-pasal
mengenai penghinaan yang diatur dalam KUHP. Dalam membuktikan
apakah adanya penghinaan atau pencemaran nama baik, konten dan
konteks dari suatu informasi sangatlah penting untuk ditelaah dan
penilaiannya bersifat subjektif karena hanya dapat dinilai oleh orang
yang bersangkutan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai