Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Nasir

NIM : 2019220020

Prodi : Hukum Ekonomi Syariah

Semester : VI

UAS : Fatwa-fatwa Ekonomi Syariah

Jawaban

1. Pengertian akad Ijarah adalah suatu perjanjian yang bertujuan untuk memindahkan
manfaat (hak guna) suatu barang selama periode masa berlaku akad Ijarah, yaitu
setelah pembayaran upah sewa, tanpa diikuti oleh pergantian kepemilikan atas barang
tersebut.
Menurut pendapat saya saya setuju dengan ijma ulama yang membolehkan ijarah
karena termasuk tolong menolong walaupun dalam prakteknya ada komersil /
keuntungan karena sama2 mendapatkan keuntungan baik itu si penyewa ataupun
yang menyewakan sebagai contoh misalkan sseorang pemyewa membutuhkan rumah
yang strategis untuk membuatt produksi industri usaaha rumahnya sedangkan yang
menyewakan mendapatakan keuntungan attau bayaran dari sipenyewa berarti dari
kedua belah pihak mendapatkan keuntungan si penyewa mendapatkan tempat
strategis untuk usahanya sedangkan yang menyewakan mendapatkan keuntangan dari
sipenyewa
2. Menurut saya harga yang berbeda sudah lazim diketahui oleh kebanyakan orang dan
kita sebagai konsumen banyak mengetahui hal itu sebagai contoh harga minyak
bimoli yang berada di swalayan atau di supermarket akan lebih mahal harganya
dibanding dengan yang berada di pasar tradisional kenapa bisa begitu menurut
pendapat saya karna disupermarket atau diswalayan adanya sewa toko dan membayar
gaji karyawan sedangkan di pasar tradisional sipenjual mendagangkan dagangannya
sendiri dan tidak ada sewa tempat juga tidak membayar karyawan jadi hal itulah yang
membedakan harga minyak bimoli atau produk-produk yang lain nya
3. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Prinsip  bagi  hasil  merupakan  alternatif 
operasional  yang  dapat  diterapkan  dalam kegiatan perbankan untuk menghindari
riba dengan berbagi dalam untung dan rugi yang berdasarkan syariah Islam.  Dalam 
prinsip  bagi  hasil  didasari  prinsip  at-ta’awun,  yaitu  saling  membantu  dan  saling 
bekerja  sama  di  antara  anggota masyarakat untuk kebaikan dan prinsip menghindari
al-iktinaz, yaitu menahan uang (dana) dan membiarkannya menganggur yang tidak
berputar dalam transaksi yang bermanfaat  bagi  masyarakat  umum.  Bank Syari’ah
dalam mengambil keuntungan mengembangkan prinsip bagi hasil. Salah satu di
antaranya adalah menggunakan prinsip syirkah. Syirkah adalah akad kerja sama
antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu di mana masing-masing pihak
memberikan kontribusi (amal dan expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan
dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Dalam praktik
perbankan syari’ah, prinsip syirkah ini telah menjadi primadona, dalam hal
pembiayaan.
Syirkah mempunyai lima karakter, Syirkah al-inan adalah persekutuan dua orang atau
lebih untuk memasukkan bagian tertentu dari modal yang akan diperdagangkan
dengan ketentuan keuntungan dibagi di antara para anggota sesuai dengan
kesepakatan bersama, sedangkan modal masing-masing harus sama, Syirkah a’maal
adalah bentuk kerjasama antara dua orang yang seprofesi untuk menerima pekerjaan
secara bersama-sama dan berbagi keuntungan dari pekerjaan itu, Syirkah wujuh
adalah persekutuan dua orang atau lebih dengan modal harta dari pihak luar untuk
mengelola modal bersama-sama tersebut dengan membagi keuntungan sesuai dengan
kesepakatan, syirkah ini berdasarkan kepercayaan yang bersifat kredibilitas, Syirkah
Mudharabah, dimana persekutuan dua orang atau lebih satu berkontribusi lewat amal
dan yang lain lewat modal, dan Syirkah mufawadha adalah gabungan dari beberapa
macam syirkah (Syirkah inan syirkah abdan syirkah wujuh).
Adanya bentuk perjanjian atau kejasama antara pemilik harta dengan bank syariah /
pengelola harta yang diserahkan oleh pemilik harta dan jika untung keuntungannya
dibagi kepada sipemilik harta dan pihak pengelola harta sesuai dengan kesepakatan
diawal jadi akad ini sangat efektif diterapkan pada perbankan syariah
4. A. Wadiah yad dhamanah yaitu titipan yang selama belum dikembalikan kepada
penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima titipan. Adapun wadiah yad amanah
adalah penerima titipan tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai si
penitip mengambil kembali titipannya.
Menurut pendapat saya kita tidak bisa menggunakan sesuka hati karna biasanya top
up disalah satu penerbit tidak bisa digunakan kepenerbit yang lain kecuali mungkin
ada persetujuan dari si penerbit tersebut
B. Akad qardh adalah akad pinjaman dana tanpa imbalan, dimana peminjam
mengembalikan pinjaman dengan jumlah dan dalam jangka waktu yang telah
disepakati. Hal ini dikarenakan dalam Islam, adanya imbalan pada suatu pinjaman
akan tergolong perbuatan riba.

Qardh adalah akad pinjaman dari pemegang uang elektronik kepada penerbit dengan
ketentuan bahwa penerbit wajib mengembalikan uang yang diterimanya kepada pemegang
kapan saja sesuai dengan kesepakatan.

Indikasi dari penarikan hukum utang-piutang (qardh) yaitu:

 Saldo Go-Pay bisa ditarik tunai dan bisa ditransfer antar rekening Go-Pay.


 Go-Jek dibenarkan menggunakan uang itu, dengan menjamin pihak Go-Jek akan
mengembalikannya sesuai kesepakatan.
 Ketika customer melakukan top-up Go-Pay, belum terjadi akad jual beli, sehingga
saldo itu bukan alat pembayaran, tapi calon alat pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai