Anda di halaman 1dari 7

Bab 3

PRINSIP DASAR BANK SYARIAH

SOAL-SOAL LATIHAN:
1. Jelaskan definisi lembaga keuangan syariah menurut Dewan Syariah Nasional!
2. Jelaskan empat prinsip hukum Muamalat!
3. Berilah tiga contoh transaksi yang haram zatnya yang sangat mungkin biasa dilakukan
di bank konvensional!
4. Jelaskanlah perbedaan antara tadlis dan gharar!
5. Berilah contoh transaksi yang sangat mungkin terjadi di masyarakat, akan tetapi masuk
dalam kategori tadlis dalam kategori harga, kualitas, kuantitas dan waktu penyerahan!
6. Berilah contoh transaksi yang sangat mungkin terjadi di masyarakat, akan tetapi masuk
dalam kategori gharar dalam kategori harga, kualitas, kuantitas dan waktu penyerahan!
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan riba, dan berilah 3 contoh bisnis yang ada di
masyarakat yang beroperasi dengan konsep riba!
8. Jelaskan perbedaan antara bai’ najasy dengan bai’ ittikhar dan berilah masing-masing 2
contoh yang mungkin masih ada di masyarakat!
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan maysir dan berilah 3 contoh praktik maysir yang
mungkin masih ada di masyarakat!
10. Jelaskan rukun sahnya akad!
11. Jelaskan perbedaan antara riba fadhil dan riba nasi’ah!
12. Berikanlah contoh praktik riba qardh dan riba jahiliyah.
13. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan ta’alluq dan beri contoh.
14. Transaksi short selling, telah dinyatakan terlarang oleh Bapepam. Transaksi ini pada
dasarnya juga dilarang oleh syariat Islam. Sebutkanlah, masuk kategori apa pelarangan
transaksi short selling.
15. Jelaskanlah hubungan antara ekonomi gelembung yang terjadi pada sistem ekonomi
kapitalis dengan berbagai transaksi yang dilarang syariah tetapi dibolehkan kapitalis.
JAWAB
1. Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menurut Dewan Syariah Nasional (DSN) adalah
lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang
mendapat izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah (DSN-MUI, 2003).
Definisi ini menegaskan bahwa suatu LKS harus memenuhi dua unsur, yaitu unsur
kesesuaian dengan syariah Islam dan unsur legalitas operasi sebagai lembaga
keuangan.
2. *Prinsip Mubah –> Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali
yang ditentukan lain oleh Al-Qur’an dan Sunah Rasul
* Prinsip Sukarela –> Mumalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa
mengandung unsur-unsur paksaan
* Prinsip mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat –> Muamalah
dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan
mudarat dalam hidup masyarakat
* Prinsip Keadilan –> Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan,
menghindari unsur-unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan
dalam kesempitan
3. 1. Transaksi yang mengandung barang atau jasa yang diharamkan
2. Transaksi yang tidak sah akadnya
3. Transaksi yang mengandung sistem memperoleh keuntungan yang
diharamkan, seperti:
 Tadlis (ketidaktahuan satu pihak)
 Gharar (ketidaktahuan kedua pihak)
 Ikhtikar (rekayasa pasar dalam pasokan)
 Ba’i Najsy (rekayasa pasar dalam permintaan)
 Maysir (judi), dan
 Riba (tambahan yang disayaratkan
4. Pada dasarnya, kedua transaksi ini sama-sama memiliki empat hal pokok dalam
hal jual beli, yaitu kuantitas, kualitas, harga, dan waktu penyerahan.
Perbedaannya adalah:

 Tadlis merupakan transaksi yang mengandung suatu hal pokok yang tidak
diketahui oleh salah satu pihak (unknown to one party), sedangkan

 Gharar merupakan transaksi yang mengandung suatu hal pokok yang tidak
diketahui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi jual beli.
5. * Harga –> Ketika harga beras turun dan pembeli tidak mengetahui bahwa harga
beras sudah turun, disini penjual memanfaatkan hal tersebut dengan tetap
menjual harga beras sebesar harga beras aslinya / pada saat sebelum turun
*Kualitas –> Dalam jual beli handphone, dan sesungguhnya handphone tersebut
memiliki cacat yang diketahui oleh penjual dan tidak diketahui oleh pembeli. Dan
penjual tidak memberi tahu kepada pembeli bahwasannya ada cacat di
handphoe tersebut. Disini penjual memanfaatkan ketidaktahuan pembeli
mengenai kualitas barang tersebut sehingga bisa menjual handphone sesuai
harga aslinya (tidak dikurangi dengan nilai cacat handphone)
* Kuantitas –> Salah satu pihak (penjual) mengurangi takaran barang yang telah
disepakati antara penjual dan pembeli. Pengurangan takaran ini hanya diketahui
oleh penjual
* Waktu penyerahan –> Seorang kontrakstor berjanji bisa menyelesaikan
pembangunan rumah dinas dalam jangka waktu 5 bulan, padahal kontraktor
tersebut memahami bahwa waktu penyelesaian lebih dari 5 bulan
6. * Harga –> Misalnya, dalam jual beli mobil secara kredit. Jika mobil tersebut
dilunasi dalam jangka waktu yang lebih cepat maka bunga yang dikenakan
adalah lebih kecil. Sedangkan bila dilunasi dalam jangka waktu lebih dari lama,
maka akan dikenakan bunga lebih besar. Disini, penjual dan pembeli tidak
mengetahui kapan mobil tersebut akan terlunasi
*Kualitas –> Misalnya, penjualan sapi yang masih dalam perut induknya. Dalam
hal ini, kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual tidak mengetahui
bagaimana kualitas sapi itu nantinya ketika lahir. Apakah pembeli akan
diuntungkan atau dirugikan
* Kuantitas –> Misalnya adalah pembelian seluruh hasil panen ketika pohon atau
tanaman belum menunjukkan hasilnya. Dalam hal ini, kedua belah pihak baik
penjual maupun pembeli tidak mengetahui berapa kuantitas hasil panen yang
akan diperjualbelikan. Nilai jual hasil panen bisa lebih tinggi dan bisa lebih
rendah dari nilai yang diserahterimakan
* Waktu penyerahan –> Misalnya penjualan mobil yang sedang hilang dicuri
dengan akad pembeli membayar seharga tertentu dan berhak atas mobil yang
sedang hilang dilarikan pencuri. Dalam hal ini, kedua belah pihak baik pembeli
maupun penjual tidak mengetahui kapan barang akan diserahterimakan
7. Secara bahasa, riba bermakna tambahan, tumbuh atau membesar. Menurut
Imam Sarakhsi dalam Mabsut juz XII, hlm. 109, riba adalah tambahan yang
disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan (iwad) yang
dibenarkan syariah atas penambahan tersebut. Riba adalah bentuk transaksi
yang dilarang dalam Islam dan bersinggungan langsung dengan praktik
perbankan konvensional.

Tiga contoh bisnis yang ada di masyarakat yang beroperasi dengan konsep riba,
yaitu: Bank Konvensional, Praktek lintah darat (rentenir), dan Jual beli emas pada
pedagang eceran yang dinilai harga beli yang jauh lebih rendah.

8. * Ba’i najsy adalah tindakan menciptakan permintaan palsu, seolah-olah ada


banyak permintaan terhadap suatu produk, sehingga harga jual produk naik
Contoh:Perdagangan saham di bursa efek atau pasar modal dan produksi
barang-barang yang banyak dimintai masyarakat dengan terbatas guna
menaikkan harga barang tersebut
*Ba’i ikhtikar adalah tindakan mengupayakan adanya kelangkaan barang dengan
cara menimbun
Contoh:Penjualan beras, minyak tanah atau barang-barang pokok lainnya yang
sengaja ditimbunkan agar dapat menaikkan harganya.
9. Sebuah permainan dimana satu pihak akan memperoleh keuntungan sementara
pihak lainnya akan menderita kerugian (Ibnu Qudama:Al Mughni, 13/408).

Tiga contoh praktik maysir yang mungkin masih ada di masyarakat, diantaranya:

 Melakukan taruhan terhadap suatu pertandingan dimana akan ada salah satu
pihak yang dirugikan.
 Praktek sms berhadiah dimana hadiah tersebut diperoleh ketika menang undian.
 Permainan yang mengharuskan bagi para pemainnya menyetor dana tertentu
untuk dapat memperoleh hadiah tapi dengan cara permainan tersebut diacak.
10. * Adanya dua pihak atau lebih yang saling terikat dengan akad. Dalam hal ini,
kedua pihak dipersyaratkan memiliki kemampuan yang cukup untuk mengikuti
proses perjanjian, jika tidak, akad dianggap tidak sah.
* Adanya pengucapan akad berupa ungkapan serah terima (ijab
kabul). Ijab adalah ungkapan penyerahan kepemilikan oleh pemilik barang,
sedangkan kabul adalah ungkapan penerimaan kepemilikan oleh pemilik barang
berikutnya. Ijab kabul tidak harus dilakukan secara lisan.
* Adanya sesuatu yang diikat dengan akad, yakni barang yang dijual dalam akad
jual beli, atau sesuatu yang disewakan dalam akad sewa dan sejenisnya. Adapun
syarat barang tersebut dianggap sah apabila:
 Barang tersebut suci atau bisa disucikan
 Barang tersebut bisa digunakan dengan cara yang disyaratkan
 Komoditas harus bisa diserahterimakan
 Barang yang dijual harus milik penjual
 Bila barang dijual langsung harus diketahui wujudnya, dan bila tidak
berlokasi, harus diketahui ukuran, jenis dan kriterianya.
11. * Riba fadhl adalah riba yang timbul karena pertukaran antarbarang ribawi yang
sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan
*Riba nasi’ah adalah riba yang timbul karena penangguhan penyerahan atau
penerimaan barang yang dipertukarkan dengan jenis barang lainnya.

Jadi, letak perbedaannya adalah pada jenis barang yang dipertukarkan, apakah
sama atau tidak.
12. *Riba qardh –> Praktik perbankan konvensional yang mengharuskan
pengembalian dana yang dipinjam beserta dengan kelebihannya atau disebut
dengan bunga.
*Riba Jahiliyah –> Pinjaman terhadap rentenir dimana bunga yang dibebankan
akan semakin tinggi ketika peminjam tidak dapat melunasi utangnya pada waktu
yang telah ditetapka
13. Ta’alluq adalah dua akad yang saling berkaitan, dimana berlakunya akad 1
bergantung pada akad 2.

Contohnya ta’alluq:

Penjualan dengan cara ‘inah, yaitu seseorang menjual barang seharga tertentu
secara cicilan kepada seorang lain dengan syarat. Orang lain tersebut kembali
menjual barang tersebut secara tunai.

14. Short Selling atau penjualan cepat dapat digolongkan ke dalam Bai’ Najasy dimana
short selling merupakan praktek perjanjian penyerahan syarat berharga yang
dilakukan sebelum tanggal yang ditentukan agar dapat diperoleh dengan harga yang
jauh lebih murah sebelum tanggal penyerahan
15. Ekonomi gelembung merupakan spekulasi harga terhadap asset-asset barang
mewah dengan nilai fundamental yang lebih rendah namun harga jual yang lebih
tinggi. Hal ini sangat dilarang oleh syariah karena termasuk dalam tadlis dan riba,
dimana tadlis itu sendiri menspekulasi harga dan tidak diketahui oleh salah satu
pihak. Kemudian termasuk riba yang dilarang oleh syariah karena praktek ekonomi
gelembung mengupayakan keuntungan yang begitu besar jauh melebihi nilai
instrinsiknya.

Anda mungkin juga menyukai