Anda di halaman 1dari 15

HIPOTIROID

OLEH :

DWI RETNO NUR SYAHIDA (201510410311101)


PENGERTIAN HIPOTIROID
 Hipotiroid (hiposekresi hormon tiroid) adalah status
metabolik yang diakibatkan oleh kehilangan hormon tiroid.

 Hipotiroid adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh


gangguan pada salah satu tingkat dari aksis hipotalamus-
hipofisis-tiroid, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon
tiroid dalam darah, ataupun gangguan respon jaringan terhadap
hormon tiroid.
HORMON TIROID
Sintesis hormon tiroid diatur sebagai berikut :

1. Hipotalamus membuat Thyrotropin Releasing Hormone


(TRH) yang merangsang hipofisis anterior.
2. Hipofisis anterior mensintesis thyrotropin (Thyroid
Stimulating Hormone = TSH) yang merangsang kelenjar
tiroid.
3. Kelenjar tiroid mensintesis hormon tiroid (Triiodothyronin
= T3 dan Tetraiodothyronin = T4 = Thyroxin) yang
merangsang metabolisme jaringan yang meliputi: konsumsi
oksigen, produksi panas tubuh, fungsi syaraf, metabolisme
protrein, karbohidrat, lemak, dan vitamin-vitamin, serta kerja
daripada hormon-hormon lain.
Terjadinya HIPOTIROID
Hipotiroid dapat disebabkan oleh :
a. Malfungsi kelenjar tiroid kadar HT yang
rendah yang disertai oleh peningkatan kadar TSH
dan TRH karena tidak adanya umpan balik negatif
oleh HT pada hipofisis anterior dan hipotalamus.
b. Malfungsi hipofisis kadar HT yang rendah
disebabkan oleh rendahnya kadar TSH. Kadar TRH
tinggi karena tidak adanya umpan balik negatif baik
dari TSH maupun HT. Hipotiroidisme yang
disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan
menyebabkan rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH.
JENIS HIPOTIROID
1) Primer
a) Goiter : Tiroiditis Hashimoto, fase penyembuhan
setelah tiroiditis, defisiensi yodium
b) Non-goiter : destruksi pembedahan, kondisi setelah
pemberian yodium radioaktif atau radiasi eksternal,
agenesis, amiodaron

2) Sekunder
kegagalan hipotalamus (↓ TRH, TSH yang berubah-
ubah, ↓ T4 bebas) atau kegagalan pituitari (↓ TSH, ↓ T4
bebas)
GEJALA HIPOTIROID
Manifestasi klinis secara Umum :
a) Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan gerakan yang canggung lambat
b) Penurunan frekuensi denyut jantung, pembesaran jantung (jantung
miksedema), dan penurunan curah jantung
c) Pembengkakkan dan edema kulit, terutama di bawah mata dan di
pergelangan kaki
d) Penurunan kecepatan metabolisme, penurunan kebutuhan kalori,
penurunan nafsu makan dan penyerapan zat gizi dari saluran cema
e) Konstipasi
f) Perubahan-perubahan dalam fungsi reproduksi
g) Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala dan tubuh yang tipis dan
rapuh
LANJUTAN...
Manifestasi klinis per sistem :
a) Sistem pulmonari: hipoventilasi
b) Sistem kardiovaskular: bradikardi, disritmia, pembesaran
jantung, hipotensi, toleransi terhadap aktivitas menurun.
c) Metabolik: penurunan metabolisme basal, penurunan suhu
tubuh, intoleransi terhadap dingin.
d) Sistem muskuloskeletal: nyeri otot, kontraksi dan relaksasi
yang melambat
e) Sistem neurologi: intelektual yang melambat, berbicara
lambat dan terbata-bata, gangguan memori, perhatian
kurang, letargi atau somnolen, bingung, hilang pendengaran.
LANJUTAN....
f) Sistem gastrointestinal: anoreksia, peningkatan berat
badan, konstipasi, distensi abdomen.
g) Sistem reproduksi: pada wanita terjadi perubahan
menstruasi seperti amenore,atau masa menstruasi yang
memanjang
h) Psikologis: apatis, agitasi, depresi, paranoid, menarik diri.
i) Sistem integumen: kulit dingin, pucat, kering, bersisik
dan menebal; pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal;
rambut kering, kasar; rambut rontik dan
pertumbuhannya buruk.
PENYEBAB HIPOTIROID
 Kekurangan Iodium  kekurangan yodium dalam
makanan akan membuat kelenjar tiroid kesusahan dalam membuat
hormon. Sebagai kompensasinya kelenjar tiroid dapat membesar
(gondok) karena melakukan upaya untuk mematuhi pesan kimia
tanpa henti dari kelenjar hipofisis untuk menghasilkan lebih banyak
hormon.

 Penyakit Hashimoto – gangguan autoimun. Sel


darah putih dan antibodi mendapat serangan sistem kekebalan
tubuh dan menghancurkan sel-sel kelenjar tiroid.
LANJUTAN.....
 Sinar-X  terapi radiasi (di masa lalu digunakan untuk jerawat, tonsilitis dan
masalah adenoid) dapat menyebabkan hipotiroidisme di kemudian hari.

 Obat tertentu – termasuk lithium dan obat amiodaron jantung dapat

mengganggu proses normal yodium dan produksi hormon tiroid.

 Hipofisis disfungsi kelenjar – kelenjar pituitari tidak membuat cukup


thyroid stimulating hormone untuk meminta tiroid untuk menghasilkan T3 dan T4.

 Cacat lahir – Kadang, bayi lahir dengan cacat bawaan dari kelenjar tiroid (yang
mempengaruhi produksi hormon) atau tiroid mungkin benar-benar ada. Tanpa
pengobatan, ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan pertumbuhan terhambat.
KOMPLIKASI AKIBAT HIPOIROID
 Koma miksedema
situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh eksaserbasi
(perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermi
tanpa menggigil, hipotensi, hipoglikemia, hipoventilasi, dan
penurunan kesadaran hingga koma

 Kretinisme
Jika hipotiroidisme yang berat sudah terjadi sewaktu hidup fetal, maka kita

akan mendapatkan penderita yang cebol dan mungkin imbesil.


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Laboratorium
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4),
TSH, dan TRH akan dapat mendiagnosis kondisi dan lokalisasi
masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.

 Radiologis
USG atau CT scan tiroid (menunjukkan ada tidaknya
goiter), X-foto tengkorak (menunjukkan kerusakan
hipotalamus atau hipofisis anterior), dan Tiroid scintigrafi.

 Skor Apgar Hipotiroid Kongenital


Dicurigai adanya hipotiroid bila skor Apgar hipotiroid
kongenital > 5; tetapi tidak adanya gejala atau tanda yang
tampak, tidak menyingkirkan kemungkinan hipotiroid
kongenital.
PENCEGAHAN HIPOTIROID
 Diet
Makanan yang seimbang dianjurkan, antara lain memberi
cukup yodium dalam setiap makanan. Tetapi yodium akan
mudah rusak dalam suhu yang panas, sebaiknya garam
ditambahkan pada saat makanan sudah dingin
 Aktivitas
Kelelahan akan menyebabkan pasien tidak bisa
melakukan aktivitas hidup sehari-hari dan kegiatan
lainnya. Kegiatan dan istirahat perlu diatur agar pasien
tidak menjadi sangat lelah. Kegiatan ditingkatkan secara
bertahap.
PENGOBATAN HIPOTIROID
 Kekurangan yodium dapat dengan mudah diatasi dengan
meningkatkan asupan yodium melalui garam beryodium
atau makanan yang kaya yodium. Gejala hipotiroid dapat
disebabkan oleh kegagalan – atau kerusakan – kelenjar
tiroid, hipofisis atau hipotalamus. pengobatan berfokus
pada peningkatan kadar hormon tiroid dengan cara
memberikan tablet tiroksin, sebagai bentuk terapi
penggantian hormon.
DAFTAR PUSTAKA
 Corwin J. Elisabet.2004.patofisiologi untuk
perawat.EGC,Jakarta.
 NANDA. 2012-2014. EGC.
 https://riniwahyuningsih1.wordpress.com/sistemendokrin/hi
potiroid/
 http://putrisayangbunda.blog.com/2010/08/29/patofisiologi-
hipotiroid/

Anda mungkin juga menyukai