Anda di halaman 1dari 40

Nia Kurnia Djalil,Skep.Ns.

1
Sirkulasi koroner

2
SISTEM KONDUKSI

3
MONITORING HEMODINAMIK

 Blood pressure / tekanan darah


 Denyut nadi
 Pernafasan
 Saturasi oksigen
 Skin / kulit
 Monitoring EKG 3 lead

4
Monitoring EKG 3 lead

5
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
EKG NORMAL

12-Dec-05 7

6
Irama normal  IRAMA SINUS
Impuls berasal dari SA Node

Kriteria irama sinus = Normal Sinus rhythm


 Irama teratur

 HR : 60 - 100 X/menit

 Gelombang P normal ( P : QRS = 1 : 1 )

 Interval PR normal ( 0,12 - 0,20 detik )

 kompleks QRS normal ( 0,06 - 0,12 detik )

 Semua gelombang sama

15-Mar-18 7
Disrhytmia
• Adanya perubahan impuls listrik yang menyebabkan abnormalitas
irama jantung Kecepatan dan bentuk gelombang listrik jantung

•Gangguan pembentukan
impuls
Lethal
•Gangguan hantaran impuls Disrhytmia

8
3/15/2018 8
Disrythmia Location

9
3/15/2018 9
LETHAL DISRHYTMIA

Disritmia yang dapat


menimbulkan gangguan
hemodinamik dan/atau
kematian
bila tidak segera diatasi

10
3/15/2018 10
EKG Abnormal
Gbr : ASYSTOLE
__________________________

Gambaran klinis :
Pasien tidak sadar, Nadi tidak teraba

Tindakan :
Segera lakukan tindakan BHD
11
Gambar : PEA (PULSELESSE ELEKTRICAL ACTIVITY)

Gambaran klinis
Pasien tidak sadar, nadi tidak teraba

Tindakan :
Segera lakukan tindakan BHD

12
Gambar : VT (VENTRIKEL TACHIKARDIA)

Gambaran klinis :
Pasien bisa sadar atau tidak sadar dapat disertai kejang
Nadi biasanya teraba, bisa tidak

Tindakan :
Segera lakukan tindakan Defibrilasi bila nadi tidak teraba

13
Gambar : VF ( VENTIKEL FIBRILASI )

Gambaran klinis
Pasien tak sadar dan mengalami kejang
Nadi tidak teraba

Tindakan :
Segera lakukan tindakan Defibrilasi

14
Penatalaksanaan Aritmia yang
mengancam jiwa
Cari penyebab dan atasi
Pemberian obat antiaritmia
Terapi elektrik
Defibrilasi
Kardioversi
Pacu jantung
15
3/15/2018 15
 DEFIBRILASI
Alat DC Shock  KARDIOVERSI

16
3/15/2018 16
TEMPORARY TRANSVENOUS PACEMAKER
 Digunakan dalam keadaan
aritmia darurat:
TAVB,bradiaritmia yang
disertai gangguan
hemodinamik
 Irama Pacing Rhytm

17
3/15/2018 17
Peran Perawat dalam penanganan
Lethal Disritmia :
Melakukan interpretasi lethal Disritmia secara cepat &
tepat
Memberikan pertolongan dengan segera, sesuai
dengan Prosedur dan prioritas :
Evaluasi & dokumentasikan disritmia pasien setiap
hari & bila perlu
Kaji tingkat kesadaran, hemodinamik, monitor EKG
secara kontinyu
Kaji faktor-faktor pencetus
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti
aritmia
Perawatan pasien dengan pace maker

18
3/15/2018 18
Infark Miokard Akut
 Definisi
Infark Miokard Akut (IMA) di definisikan sebagai
nekrosis miokard yang disebabkan oleh tidak
adekuatnya pasokan darah akibat sumbatan akut
arteri koroner

19
Tanda dan gejala

20
21
LOKASI INFARK

Contoh lokalisasi infark berdasarkan letak perubahan EKG a.l.

No Lokasi Lead

1. Septal V1-V2
2. Anterior V3 – V4
3. Anterior ekstensif V1 – V6
4. Inferior II , III, aVF
5. Lateral I, aVL, V5, V6
6. Right Ventrikel(RV) V3R – V5R
7. Posterior V7-V9
22
23
Diagnosa (WHO)
Minimal 2 dari 3 Kriteria dibawah ini :
 Anamnese :Nyeri dada iskemik yang khas
 Evolusi EKG
 Peningkatan enzym jantung

24
INFARK MIOKARD

25
EVOLUSI EKG

gambaran normal

26
Infark baru beberapa jam ditunjukan oleh elevasi segman ST

27
Infark beberapa hari

28
Infark satu minggu atau lebih

29
Infark setelah beberapa bulan

30
Nursing Management

 Perawat pada kondisi akut membantu meminimalkan


dan mengeliminasi iskemia atau mencegah
berkembangnya infark
 Mandiri & Kolaborasi

31
Mandiri
 Kaji dan evaluasi dari
-Keluhan angina
-Perjalanan penyakit
-Toleransi terhadap aktifitas
-Respon terhadap obat2an yang diberikan
-Kebutuhan akan nutrisi
-Tingkat kecemasan

32
• Bed rest (tirah baring)
• Monitor irama jantung
• Catat intake dan output
• Persiapan tindakan reperfusi koroner
(trombolitik terapi,PTCA, CABG )
• Hindari valsava manuver
• Pendidikan kesehatan
dll sesuai kondisi saat itu

33
Kolaborasi

• IV terapi
• Pemberian terapi medik
a. O2 terapi dengan binasal canul 2-4 liter
b. Antikoagulan
b. Berikan nitrat
c. Morphin
d. Dll sesuai protokol
Dalam pemberian pengobatan
selalu harus dimonitor efek samping.
• Tidakan reperfusi / medik lain

34
35
36
MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan perfusi miokard
 Nursing outcome:
 Nyeri miokard berkurang
 EKG dalam gambaran normal
 TTV dalam batas normal
 Enzim jantung dalam batas normal

37
Tindakan keperawatan
 Kaji keluhan nyeri dada; kaji dengan metode PQRST, ukur skala nyeri

 Kaji adanya sesak, perubahan suhu akral, warna kulit

 Posisikan pasien

 Monitor EKG dan tanda-tanda vital, rekam EKG serial

 Berikan oksigen

 Batasi aktivitas, bed rest

38
Lanjutan
 Atasi nyeri secara mandiri dan kolaborasi
 Turunkan kecemasan pasien, ajarkan nafas dalam
 Cegah mengedan, batuk berlebih, gelisah
 Puasakan pasien pada 6 jam pertama setelah serangan
 Pasang IV akses untuk emergensi dan pengobatan
 Siapkan pemeriksaan laboratorium (darah) dan rontgen
dada
 Siapkan obat-obatan sesuai program
 Monitor efek samping obat

39
.

40

Anda mungkin juga menyukai