Anda di halaman 1dari 12

Oleh :

Misbah Rahmawan
Wahyu Efendi
Hengky Prasetyo
Rondonuwu Chintia P D

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Setia Budi Surakarta
 Esterifikasi sendiri adalah reaksi pembentukan ester

 Reaksi antara asam lemak bebas dengan alkohol membentuk


ester dan air.
 Reaksi yang terjadi merupakan reaksi endoterm, sehingga
memerlukan pasokan kalor dari luar.
Temperatur untuk pemanasan tidak terlalu tinggi yaitu 55-
60 oC (Kac, 2001).
Secara umum reaksi esterifikasi adalah sebagai berikut :

R-COOH + R`-OH R-COOR` + H2O

as. Karboksilat Alkohol Ester Air


 Reaksi esterifikasi dapat dilakukan sebelum atau sesudah
reaksi transesterifikasi.
 Reaksi esterifikasi biasanya dilakukan sebelum reaksi
transesterifikasi jika minyak yang diumpankan mengandung
asam lemak bebas tinggi (>0.5%).
 Dengan reaksi esterifikasi, kandungan asam lemak bebas
dapat dihilangkan dan diperoleh tambahan ester.
Reaksi esterifikasi berlangsung melalui serangkaian tahap protonasi
dan deprotonasi. Mekanisme reaksi esterifikasi disajikan dalam
Gambar dibawah.
Oksigen karbonil diprotonasi sehingga alkohol nukleofilik dapat
menyerang karbonnya yang positif. Eliminasi air dari kompleks
transisional ini akan menghasilkan ester. Mekanisme ini
menunjukkan bahwa dalam reaksi esterifikasi, ikatan yang terputus
adalah ikatan C–O dari asam karboksilat dan bukan ikatan O–H
dari asam atau ikatan C–O dari alkohol (Fessenden & Fessenden,
1986).
Gambar. Mekanisme reaksi esterifikasi
Zat-zat yang dapat bereaksi dalam esterifikasi dapat
dikelompokkan menjadi :

1.Alkohol dengan asam organik.

2.Alkohol dengan turunan asam organik (ester, anhidrida

asam, klorida asam, amida, dan nitril).

3.Alkohol dan senyawa anorganik.

4.Adisi senyawa jenuh dan tidak jenuh.


 Suhu
Hal ini dikarenakan sifat dari reaksi yang
eksotermis dan suhu dapat mempengaruhi harga
konstanta kecepatan reaksi

Perbandingan zat pereaksi


Dikarenakan sifatnya reversible maka salah satu
pereaktan harus dibuat berlebih agar optimal dalam
pembentukan produk ester yang ingin dihasilkan
Pencampuran
Dengan adanya pengadukan saat pencampuran maka
molekul-molekul pereaktan dapat mengalami
tumbukan yang lebih sering sehingga reaksi dapat
berjalan lebih optimal

Katalis
Sifat reaksi esterifikasi yang lambat membutuhkan
katalis agar berjalan lebih cepat

Waktu reaksi
Jika waktu saat reaksi lebih lama maka kesempatan
molekul-molekul untuk ertumbukan semakin lebih
sering
 Esterifikasi adalah reaksi antara asam organic atau
anorganic dengan alkohol (ester dibentuk oleh
kondensasi asam dan alkohol)
 Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam lemak
bebas dengan alkohol membentuk ester dan air
 Proses esterifikasi merupakan proses yang cenderung
digunakan dalam produksi ester dari asam lemak spesifik.

 Macam-macam reaksi esterifikasi :


1. Esterifikasi Asam Lemak dengan Etanol.
2. Esterifikasi Asam Lemak dengan Metanol.
3. Reaksi antara suatu anhidrida asam dengan fenol.
4. Reaksi antara asil klorida dengan alcohol atau fenol.
5. Reaksi antara asam karboksilat dengan suatu alcohol.

Anda mungkin juga menyukai