PASCASARJANA
Universitas Negeri Jakarta
2017
Zaman Pra-Socrates
Thales (625-
• Asal muasal (inti) dari alam ini adalah air
545 SM)
• Apeiron, yakni suatu zat yang tidak
Anaximander
terbatas sifatnya
Anaximanes • Alam berasal dari udara
Kehidupan bermasyarakat sudah
Zaman Keemasan Yunani jauh berkembang, karena interaksi
antar individu telah jauh lebih
Socrates (470-399 SM) intensif, terutama dalam polis-
polis
Plato (427-347 SM)
Zaman Hellenisme
Epikurisme • Bertujuan mencapai kenikmatan
Iskandar Agung hidup manusia melalui hidup yang
dirintis oleh
(356-323) dari Epikuros (341-
beretika
• Kenikmatan hidup itu baru tercapai
Macedonia = 270 SM) ketika ada ketenangan batin
Murid Aristoteles
Neoplatonisme
dikembangkan • Berpangkal pada konsep kesatuan,
artinya “berasal dari Yang Satu dan
oleh Porphyrios akan kembali ke pada Yang Satu pula”
(murid • Yang Satu = Allah
Platonus)
Sikap kedua lebih bersifat kompromi.
Sikap pertama bersifat menolak
Golongan kedua ini menyatakan
karena beranggapan filsafat Yunani
terlepas dari pertentangan yang ada
bertentangan dengan wahyu ilahi
antara filsafat Yunani dengan agam
sehingga Dario sangat mendukung
Kristen, filsafat Yunani tersebut tetapi
langkah Kaesar Justinianus yang
diperlukan sebagai pembuka jalan
melarang aliran neoplatonisme
kepada penerimaan injil.
Berada di tengah-tengah antara dua
zaman, yaitu zaman kuno dan
zaman modern
Zaman Fajar
Zaman
Renesance Zaman Barok Budi
Romantik
(Aufklarung)
Kaum
Manusia sebagai pusat
Kubu sekolah Satu aliran eksistensialisme
kenyataan, pusat
filsafat yang memandang bahwa pemikiran, kebebasan,
Marburg eksistensi itu hanya tindakan dan sejarah.
lebih dimiliki oleh manusia
mengedepanka
n metode
dengan
mengungkapkan Adapun benda-benda
manusia sebagai unsur
pentingnya yang berfungsi dalam
Kubu unsur-unsur
lainnya yang ada dan
terdapat di muka bumi
macam-macam
strultur sebagai unsur
tidak mempunyai arti
Baden berfikir apa pun tanpa
bawah sadar, struktur
politik, sosial, dan
eksistensi manusia
ekonomi.