Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH MIXED USE

Berkembang di Amerika, yang lebih dikenal dengan istilah superblock, yaitu proyek-
proyek berskala besar di tengah kota mulai dibangun setelah berakhirnya PD II. Besarnya
skala proyek ini selalu mengandung berbagai fungsi yang saling terkait atau saling
melengkapi satu dnegan yang lainnya. Rangkaian multifungsi ini erat kaitannya dengan
tingkat persaingan bisnis property yang terjadi di kota. Setiap pengembang berusaha
menawarkan sarana yang lebih lengkap agar lebih menarik, misalnya gabungan gedung
kantor, pertokoan, dan apartement, atau gabungan hotel, pertokoan , dan kantor.
Kesemuanya pada dasarnya menawarkan “kepraktisan dan kenyamanan”.
SEJARAH PUSAT PERBELANJAAN

Sejarah perkembangan pusat perbelanjaandi mulai pada abad pertengahan. Pada waktu
itu orang melakukan jual beli di bawah pohon yang membentuk suatu deretan atau garis
memanjang. Jalan-jalan yang semula hanya diteduhi oleh pohon-pohon yang berderet
lalu berubah menjadi suatu jalan dengan gedung-gedung disebelah kanan dan kirinya.

Perkembangan fisik ini dapat dilihat pada pusat perdagangan di Cologne, Jerman Barat,
yang menutup suatu jalan untuk kegiatan berbelanja, sehingga orang dapat berbelanja
dengan berjalan kaki tanpa adanya gangguan dari kendaraan.

Perkembangan pertama terjadi pada abad ke-19 yaitu dengan dibangunnya Barton Arcade
di kota Manchester. Bangunan berlantai empat yang memiliki arcade ini sebenarnya
mempunyai satu koridor yang bagian atasnya ditutupi kaca.

Pusat perbelanjaan tersebut ditutup dengan bahan yang tembus cahaya matahari (sky
light). Konsep inilah yang mendasari adanya pusat perbelanjaan.
Maitland, B. 1985. Shopping Mall: Planning and Design. New York: Langman
Group Limited.

Misi, S.E. dan Sry Novytasary. (2014, Juni 25). Vertical Housing Mixed Use. diakses
Maret 4, 2018, dari Scribd :
https://www.scribd.com/doc/231281530/Mix-Use-Development

Anda mungkin juga menyukai