Disusun Oleh :
Lidya Sabilla Firdaus ( 16711011)
Viola Aprilia (1671165)
Genu Varum
Definisi
Genu Varum adalah kelainan bentuk tibia proksimal yang melengkung ke arah lateral di mana kaki
tampak seperti busur (bentuk O).
Trauma atau
infeksi pada fisis
atau epifisis dan
fraktur metafisis
Sariawan Celiac
dan gangguan
pencernaan
lainnya
Patogenesis
Aksis mekanik
jatuh pada kuadran Kondilus femoral Menekan fisis dan
Lutut bergeser dalam sendi lutut medial dan bagian kartilaginosa
ke lateral plateau medial
dari tibia dan menghambat
Aksis tidak mendapat beban osifikasi normal dari
berpotongan patologis epifisis.
pada lutut
Manifestasi Klinis
◦
Genu Valgum
Definisi
Etiologi
Faktor Risiko
kombinasi dari equinus kaki belakang (mengarah ke bawah), varus pada sendi subtalar (mengarah ke
Club Foot rata-rata muncul dalam 1-2:1000 kelahiran bayi di dunia dan merupakan
salah satu defek saat lahir, Terdapat predominansi laki-laki sebesar 2:1 terhadap perempuan,
dimana 50% kasusnya adalah bilateral. Pada kasus unilateral, kaki kanan lebih sering terkena.
Etiologi dan Faktor Risiko
IDIOPATIK Defek
Neuromuskula
r
Patogenesis
Pes planus (flat feet) adalah kondisi dimana lekukan atau lengkungan di
bagian medial terlihat merosot/telapak kaki rata, sehingga seluruh telapak kaki akan
menyentuh lantai ketika kita berdiri.
Epidemiologi
Kongenital
Kelemahan
Struktur yang
menyokong arkus
longitudinal pedis
Trauma dan
1. Otot kaki Tekanan
2. Ligamentum
plantaris hebat
3. Tendon tibialis
Patogenesis
Adanya ketegangan yang berlebihan pada triceps surae, obesitas, disfungsi tendon
tibialis posterior, atau kelenturan ligament plantar . Tendon Achilles atau otot betis
yang kencang.
Gangguan
Genetik Struktur
Anatomi
Lahir Prematur
Masa
Kehamilan
Faktor Resiko
◦ 1. Riwayat keluarga dengan tuli sejak lahir
◦ 2. Infeksi prenatal; TORCHS
◦ 3. Kelainan anatomi pada kepala dan leher
◦ 4. Sindrom yang berhubungan dengan tuli kongenital
◦ 5. Berat badan lahir rendah (BB LR < 1500 gram )
◦ 6. Meningitis bakterialis
◦ 7. Asfiksia berat
◦ 8. Pemberian obat ototoksik
◦ 9. Hiperbilirubinemia
◦ 10. Menggunakan alat bantu pernapasan / ventilasi mekanik lebih dari 5
hari (ICU)
Patogenesis
◦ Patogenesis infeksi virus rubela terhadap organ pendengaran diduga akibat kerusakan
koklea secara langsung atau kematian sel di organ Corti dan stria vaskularis.
◦ Obat-obatan ototoksik mengganggu proses organogenesis dan merusak sel-sel
rambut koklea
◦ Hiperbilirubinemia peningkatan bilirubin tak terkonjugasi menembus sawar darah
otak sekuele neurologis tuli (salah satunya)
Manifestasi Klinis
Tidak terlihat, namun dapat diketahui dengan respon anak terhadap rangsangan suara,
kemampuan vokalisasi dan pengucapan kata.
Fenilketonuria
Definisi
◦ Penyakit autosomal resesif yang ditandai dengan kelainan pada metabolisme
fenilalanin.
Epidemiologi
Etiologi dan Faktor Resiko
◦ Genetik
◦ Defisiensi enzim faenilalanin hidroksilase
Patogenesis
◦ Defisiensi enzim fenilalanin hidroksilase fenilalanin tidak dapat diubah menjadi tirosin
terjadi akumulasi fenilalanin di dalam tubuh