Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Warga Negara Dan

Pewarganegaraan
WARGA NEGARA PEWARGANEGARAAN

Secara Umum : Anggota suatu negara yang


mempunyai keterikatan timbal balik dengan
negaranya.

Menurut Pasal 26 UUD 1945 :


Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa
lain yang disahkan Undang-undang sebagai
warga negara.
Pengertian Warga Negara Dan
Pewarganegaraan
WARGA NEGARA PEWARGANEGARAAN

Pewarganegaraan atau naturalisasi adalah suatu


perbuatan hukum yang dapat menyebabkan
seseorang memperoleh status kewarganegaraan.

Naturalisasi terbagi menjadi 2, yaitu :


1. Naturalisasi Biasa
2. Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi Biasa Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi yang Naturalisasi yang
dilakukan oleh orang diberikan bagi mereka
asing melalui (warga asing) yang telah
permohonan dan berjasa kepada Negara
prosedur yang telah
ditentukan. RI dengan pernyataan
sendiri (permohonan)
untuk menjadi WNI,
atau dapat diminta oleh
Negara RI.
Dasar Hukum Warga Negara
Dasar hukum yang mengatur warga negara adalah :
1. UUD 1945 Pasal 26
2. UU No.3 Thn 1946 tentang kewarganegaraan Indonesia.
3. UU No. 2 Thn 1958 tentang penyelesaian dwi
kewarganegaraan antara Indonesia dengan RRC.
4. UU No. 62 Thn 1958 tentang kewarganegaraan Indonesia
sebagai penyempurnaan UU No. 3 Thn 1946.
5. UU No. 3 Thn 1976 tentang perubahan pasal 18 UU No.62
Thn 1958.
6. UU No. 12 Thn 2006 tentang kewarganegaraan Indonesia.
Asas Kewarganegaraan
Asas atau dasar yang dipergunakan untuk menentukan
kewarganegaraan Indonesia menurut UU. No. 12 Tahun 2006
diantaranya :

Asas Ius Sanguinis Asas ius sanguinis atau asas


keturunan adalah asas yang
Asas Ius Soli menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan,
Asas Kewarganegaraan bukan berdasarkan negara tempat
Tunggal
kelahiran.
Asas Kewarganegaraan
Ganda
Asas Kewarganegaraan
Asas atau dasar yang dipergunakan untuk menentukan
kewarganegaraan Indonesia menurut UU. No. 12 Tahun 2006
diantaranya :

Asas Ius Sanguinis

Asas Ius Soli Asas ius soli atau asas tempat


kelahiran adalah asas yang
Asas Kewarganegaraan menetukan kewarganegaraan
Tunggal seseorang berdasarkan negara
Asas Kewarganegaraan tempat kelahiran.
Ganda
Asas Kewarganegaraan
Asas atau dasar yang dipergunakan untuk menentukan
kewarganegaraan Indonesia menurut UU. No. 12 Tahun 2006
diantaranya :

Asas Ius Sanguinis

Asas Ius Soli

Asas Kewarganegaraan Asas kewarganegaraan tunggal


Tunggal adalah asas yang menentukan satu
Asas Kewarganegaraan kewarganegaraan bagi setiap
Ganda orang.
Asas Kewarganegaraan
Asas atau dasar yang dipergunakan untuk menentukan
kewarganegaraan Indonesia menurut UU. No. 12 Tahun 2006
diantaranya :

Asas Ius Sanguinis

Asas Ius Soli


Asas kewarganegaraan ganda
Asas Kewarganegaraan (Bipatride) adalah asas yang
Tunggal menentukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuai
Asas Kewarganegaraan
dengan ketentuan dalam UU ini.
Ganda
Selain asas –asas tadi, ada beberapa asas khusus yang
menjadi dasar dalam penyususnan UU No 12 Tahun
2006, diantaranya :
1. Asas Kepentingan Nasional
2. Asas Perlindungan Maksimum
3. Asas Persamaan Dalam Hukum dan Pemerintahan
4. Asas Kebenaran Substantif
5. Asas Non-diskriminatif
6. Asas Pengakuan dan Penghormatan Terhadap HAM
7. Asas Keterbukaan
8. Asas Publisitas
Stelsel Kewarganegaraan
1. Stelsel Aktif
Untuk menjadi warga negara, seseorang
harus melakukan tindakan-tindakan hukum
tertentu secara aktif. Dalam stelsel aktif
terdapat hak opsi yaitu hak untuk memilih
kewarganegaraan.

2. Stelsel Pasif
Seseorang dengan sendirinya dianggap
menjadi warga negara tanpa melakukan
sesuatu tindakan hukum tertentu. Dalam
stelsel pasif terdapat hak repudiasi yaitu
hak untuk menolak kewarganegaraan.
Syarat Menjadi Warga Negara
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Telah berusia 18 tahun atau sudah menikah .
b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di
wilayah NKRI,paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Dapat berbahasa indoesia serta mengakui dasar negara pancasila
dan UUD 1945. Tidak pernah melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih.
e. Jika dengan memperoleh warga negara RI tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda.
f. Mempunyai pekerjaan dan berpenghasilan tetap.
g. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
Kehilangan Kewarganegaraan
Pasal 23 UU RI No.12 Tahun 2006 tentang
kewarganegaraan mengatur sebab-sebab kehilangan
kewarganegaraan Indonesia, yaitu:
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya
sendiri.
2. Tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan
lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat
kesempatan untuk itu.
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden
atas permohonannya sendiri.
Kehilangan Kewarganegaraan
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih
dahulu oleh Presiden.
5. Secara suka rela mengangkat sumpah atau
menyatakan janji setia kepada negara asing atau
bagian dari negara asing tersebut.
6. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan
sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu
negara asing.
7. Mempunyai paspor dari negara asing atau surat yang
dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang
masih berlaku di negara lain atas namanya.
Sedangkan pasal 26 UU RI No.12 tahun 2006, juga
menyebutkan kehilangan kewarganegaraan bagi suami atau
istri WNI dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Perempuan WNI yang kawin dengan laki- laki WNA


kehilangan kewarganegaraannya, jika menurut hukum
negara asal suaminya kewarganegaraan istri mengikuti
kewarganegaraan suami sebagai akibat perkawinan
tersebut.
2. Laki-laki WNI yang kawin dengan perempuan WNA
kehilangan kewarganegaraan RI, jika meurut hukum asal
istrinya kewarganegaraan suami mengikuti
kewarganegaraan istri sebagai akibat dari perkawinan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai