Pewarganegaraan
WARGA NEGARA PEWARGANEGARAAN
2. Stelsel Pasif
Seseorang dengan sendirinya dianggap
menjadi warga negara tanpa melakukan
sesuatu tindakan hukum tertentu. Dalam
stelsel pasif terdapat hak repudiasi yaitu
hak untuk menolak kewarganegaraan.
Syarat Menjadi Warga Negara
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Telah berusia 18 tahun atau sudah menikah .
b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di
wilayah NKRI,paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Dapat berbahasa indoesia serta mengakui dasar negara pancasila
dan UUD 1945. Tidak pernah melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih.
e. Jika dengan memperoleh warga negara RI tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda.
f. Mempunyai pekerjaan dan berpenghasilan tetap.
g. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
Kehilangan Kewarganegaraan
Pasal 23 UU RI No.12 Tahun 2006 tentang
kewarganegaraan mengatur sebab-sebab kehilangan
kewarganegaraan Indonesia, yaitu:
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya
sendiri.
2. Tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan
lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat
kesempatan untuk itu.
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden
atas permohonannya sendiri.
Kehilangan Kewarganegaraan
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih
dahulu oleh Presiden.
5. Secara suka rela mengangkat sumpah atau
menyatakan janji setia kepada negara asing atau
bagian dari negara asing tersebut.
6. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan
sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu
negara asing.
7. Mempunyai paspor dari negara asing atau surat yang
dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang
masih berlaku di negara lain atas namanya.
Sedangkan pasal 26 UU RI No.12 tahun 2006, juga
menyebutkan kehilangan kewarganegaraan bagi suami atau
istri WNI dengan ketentuan sebagai berikut :