Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.M DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP ACRIMIOCLAVICULAR INJURI


DIRUANG AROFAH RS PKU MUHAMMADIYAH CEPU

1. Siti reka P
2. Dhea Maharani F.S
3. Hastika Narulita W
4. Vickie krisnawati
5. Ganjar setiawan P
BAB I
Laporan Pendahuluan
1. Definisi
Acromioclavicular injuries adalah dislokasi
yang terjadi pada sendi antara ujung distal
clavicula dengan acromion. AC injuries dapat
terjadi karena adanya ruptur ligamen
acromioclavicular dan ligamen coracoclavicular
(Chairuddin, 2007).
2. Etiologi
Acromioclavucular injuries kebanyakan terjadi pada usia 15 –
40 tahun karena aktivitas olah raga dan kecelakaan lalu lintas.
Acromioclavicular terjadi karena adanya strain pada ligamen
Acromioclavicular yang disebabkan oleh trauma. Ketika seseorang
jatuh dengan bahu bagian anterior, maka akan ada gaya yang
mendorong bahu tersebut ke arah posterior sementara clavicula tetap
berada di posisi anatominya, sehingga menyebabkan ligamen
acromioclavicular tertarik dan terjadi ruptur (Chairuddin, 2007).
3. Manifestasi Klinis
Pasien mengalami nyeri di atas sendi acromioclavicular. Terjadi
pembengkakan, memar, dan clavicula menonjol secara jelas, Edema,
ekimosis, nyeri didaerah AC joint, Deformitas (+) pada injuri yang
parah. Catat : status vasculer / sensorik / motoris, injuri thorax
sekitarnya, kondisi daerah proksimal ekstremitas sebelahnya (Victor,
2012)
4. Klasifikasi
– Tipe acromioclavicular injuries antara lain (Eko et
all, 2011) :
– Tipe I Pada ligamen acromioclavicular terjadi
stretch yang menyebabkan ligamen tersebut
mengalami ketegangan dan dapat juga
menyebabkan ruptur parsial.
– Tipe II Pada ligamen acromioclavicular terjadi
ruptur total dan ligamen coracoclavicular terjadi
rupture parsial.
– Tipe III Pada ligamen acromioclavicular dan
coracoclavicular terjadi ruptur total, dan tulang
clavicula terangkat ke atas.
– Tipe IV Pada ligamen acromioclavicular dan
coracoclavicular terjadi ruptur total, dan tulang
clavicula terdorong kearah posterior.
– Tipe V Pada ligamen acromioclavicular dan
coracoclavicular terjadi ruptur total, dan tulang
clavicula mengalami ketidak stabilan.
– Tipe VI Pada ligamen acromioclavicular dan
coracoclavicular terjadi ruptur total, dan tulang
clavicula masuk diantara kepala humerus dan tendon
otot biceps dan coracobrachialis
5. Komplikasi
– Pada Grade III bisa terjadi degeneratif arthritis
simptomatic dimana perlu dilakukan reseksi clavicula
distal.
– Chronic instability pada Grade III diperlukan reseksi
distal clavicula dan rekonstruksi ligamen Coracoclavic.
– (Chairuddin, 2007)
6. Patofisiologi dan pathway
– Ruptur pada ligamen acromioclavicular yang
disebabkan oleh trauma yang dapat menyebabkan
dislokasi acromioclavicular. Ketika seseorang jatuh
dengan shoulder bagian anterior, maka akan ada
gaya yang mendorong shoulder tersebut ke arah
posterior sementara clavicula tetap berada di
posisi anatominya,sehingga menyebabkan
ligament acromioclavicular tertarik dan terjadi
rupture.Mekanisme yang paling umum untuk
dislokasi acromioclavicular adalah benturan
langsung pada bagian acromion dengan lengan
adduksi (Eko et all, 2011).
Tinjauan Kasus
I. Pengkajian
• Nama : Ny. M
• Umur : 50 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Pulo Rt 09/01 Kedung Tuban
• Status perkawinan : Kawin
• Agama : Kristen
• Pekerjaan : IRT
• Tanggal masuk RS : 27 April 2017
• Tanggal pengkajian : 27 April 2017
• Sumber informasi :Klien dan Keluarga
Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
• Pasien mengatakan terdapat benjolan pada clavicula kanan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
• Pada tanggal 27 April 2017 jam 13:30 pasien datang ke klinik bedah RS
PKU Muhammadiyah Cepu dengan keluhan terdapat benjolan pada
clavicula bagian kanan, kemudian oleh dokter disarankan untuk dilakukan
operasi, lalu pasien dibawa ke ruang Arofah di lakukan operasi.
1. Riwayat Panyakit Dahulu
• Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit
Acromioclavicular.
1. Riwayat Penyakit Keluarga
• Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
menurun seperti DM, dan penyakit menular seperti TBC dll.
1. Diagnosa Medis
• Acromioclavicula Injuries
Pengkajian Pola Fungsional
• Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
• Klien dan keluarga sangat peduli dengan kesehatan. Apabila ada
anggota keluarga yang sakit segera dipriksakan kepuskesmas atau
dokter.
• Pengetahuan tentang penyakit
• Klian dan keluarga sering tertanya tentang keadaan penyakitnya.
• Pola Nutrisi dan Metabolik
• Sebelum sakit : pasien makan 3kali sehari porsi 1 piring, menu nasi,
lauk dan sayur, minum sehari habis kurang lebih 2000ml.
• Selama sakit : pasien makan 3kali sehari, porsi ½ piring menu, nasi,
lauk, sayur, minum 1000ml/hari.
• Pola Eliminasi
• Sebelum sakit : BAB 2kali sehari konsistensi lembek, warna kuning,
berbau khas, BAK 4kali /hari warna kuning jernih bau khas.
• Selama sakit : BAB 1kali sehari, konsistensi lembek, warna kuning,
bau khas. BAK 3kali sehari warna kuning jernih bau khas
Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri Sebelum
sakit

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Makan dan minum √ √

Mandi √ √

Toileting √ √

Berpakaian √ √

Mobilitas tempat tidur √ √

Berpindah √ √

Ambulasi / ROM √ √
• Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : pasien tdur kurang lebih 7-8 jam/hari, tidur siang.
Selama sakit : pasien tidur 2-3 jam/hari, karena nyeri bekas operasi
• Pola Perseptual
Sebelum dan selama sakit pasien dapat mendengar dengan baik,
indra pengecap peraba dan penglihatan masih berfungsi dengan baik
• Pola Persepsi diri
Pasien mengatakan cemas dengan penyakitnya, terlihat adanya
kecemasan dari wajahnya.
• Pola Seksualitas dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin : perempuan
• Pola Peran Hubungan
Selama sakit pasien tidak bisa menjalankan aktivitasnya sebagai ibu
rumah tangga. Pasien berhubungan baik dengan keluarga maupun
tetangganya. Terbukti banyak orang yang menjenguknya.
• Pola Managemen Koping Stress : -
• Sistem Nilai dan Keyakinan
Klien beragama kristen
• Program Terapi
Infus RL 20tpm
Ketorolac 3X1 10mg
Ranitidin
• Pemeriksaan Fisik
Keluhan yang dirasakan saat ini : pasien mengatakan nyeri
pada luka bekas operasi
• Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80 X/menit
S : 36®C
R : 24×/menit
• Kepala : Mesochepal
• Muka : terlihat cemas
• Mata : Mata kanan dan kiri simetris, sklera tidak ikterik, ketajaman
mata normal.
• Mulut : Mukosa bibir lembab
• Thorax : Paru – paru
I : Bentuk dada simetris
Pa : vokal vomitus lebih kuat kanan dari pada kiri
Pe : redup
A : tidak ditemukan whezzing pada bronkus
• Abdomen : I : perut lebih rendah daripada dada
A : adanya peristaltik usus
Pa : tidak ada nyeri tekan
Pe: tympani
Genetalia : tidak terpasang DC
• Ekstremitas
Atas : clavicula kanan terdapat luka post op ± 5cm di clavicula bagian kanan dengan
jahitan ÷5jahitan
Bawah : kaki kanan kiri bisa digerakan tidsk ksku tidak ada edema.
• Pengkajian PQRST skala nyeri 5
P : gerak spontan mengakibatkan bagian clavicula nyeri
Q : rasa nyeri seperti ditusuk tusuk
R : nyeri tidak menyebar
S : skala nyeri 5 (nyeri menusuk)
T : nyeri terjadi kadang – kadang
Program terapi
Infus RL 20tpm
Injeksi ketorolac 3X1 10mg
Injeksii ranitidin 2X1
Data penunjang
NO PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN NORMAL

Hematologi
1. Eritrosit 4,180.000 4,4 – 55jt/mm
2. MCV 91 80 – 94
3. Hematokrit 38 L 40 – 54 %
P 35 – 47 %

4. Hemoglobin 13,4 P 13,5 – 18,0mg/dl


L 14,0 – 18,0mg/dl

5. Leukosit 10.890 4000 – 11000/cmm


6. Trombosit 156.00 150000 – 450000
7. MCHC 35 32 – 37
8. MCH 32 27 – 32
Serologi/ Imunologi
9. Widal H - Negatif
10. Widal O - Negatif
Analisa data
NO Data Etiologi Problem

1. Ds : pasien mengatakan nyeri pada area clavicula bagian Post op Aromioclavicular injuri Gangguan rasa nyaman nyeri
kanan
Do : post op Acromioclavicular Injuries
P : gerak spontan mengakibatkan punggung terasa
sakit
Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
R : nyeri tidak menyebar
S : skala nyeri 5
T : nyeri konstan (kadang- kadang)

2. Ds : Bekas luka post op Resiko infeksi


Do : terdapat luka pos op di clavicula bagian kanan
Intervensi
Tgl/Jam NO.D Tujuan Intervensi TTD
X

1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Kaji nyeri,lokasi, dan integritas nyeri


selam 2X24 jam diharapakan rasa nyeri - Kaji TTV
berkurang dengan keriteria hasil: - Kolaborasi dalam pemberian obat
- Klien tidak mengeluh nyeri analgetik
- Klien dapat berbergerak bebas tanpa
adanya nyeri
- Skala nyeri menjadi 1

2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Berikan informasi tentang luka post op


selama 2X24jam diharapkan resiko infeksi - Berikan posisi senyaman mungkin
dapat teratasi dengan KH: - Ganti balut tiap hari
- Leukosit normal
- TTV normal
- Tidak ada tanda – tanda infeksi
Implementasi
Tgl/Jam NO. IMPLEMENTASI RESPON TTD
DX

28/4/17 1 Mengkaji TTV Ds :’ pasien bersedia


07.30 Do : TD : 120/80mmHg
N : 80x/menit
S : 36®C
R : 24x/menit

08.00 2 Menganti balut Ds : pasien bersedia


Do : pasien tampak meringis
kesakitan

10.00 1 Mengkajian tingkat nyeri pasien Ds : pasien mengerti dan bersedia


Do : pasien tampak meringis saat
bahu dipegang

13.00 1 Mengkolaborasi dalam pemberian obat Ds : pasien tampak meringis


- Ketorolac 3X1 Amp Do : obat melalui infus
- Ranitidin 2X1 Amp
Lanjutan…
29/4/17 1 Membatasi jumlah pengunjung Ds : pasien istirahat
07.30 Do: hanya keluarga yang menunggu
pasien

09.00 2 Memberikan posisi yang nyaman kepada pasien Do : pasien mengerti


Ds : posisi nyaman dan tangan lurus

11.00 1 Mengkolaborasi dalam pemberian obat Ds : pasien tampak meringis


- Injeksi ketorolac 3X1 amp Do : obat masuk tidak ada reaksi
- Injeksi ranitidin 2X1 amp alergi

12.00 2 Memberikan pasien senyaman mungkin Ds : pasien mengerti


Do : memberikan posisi nyaman,
posisi semi fowler
Catatan perkembangan
Tgl/Jam NO. EVALUASI TTD
Dx

28/4/17 1 S : klien mengatakan nyeri dibagian clavicula kanan


O : Ekspresi wajah tampak meringis
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

30/4/17 2 S:
O : Bekas luka post op diganti balut setiap hari
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Leaflet CA Mamae
    Leaflet CA Mamae
    Dokumen2 halaman
    Leaflet CA Mamae
    Reka Pujiati
    100% (1)
  • Leaflet Struma
    Leaflet Struma
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Struma
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Omi
    Laporan Pendahuluan Omi
    Dokumen7 halaman
    Laporan Pendahuluan Omi
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen7 halaman
    Daftar Isi
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Omi
    Laporan Pendahuluan Omi
    Dokumen7 halaman
    Laporan Pendahuluan Omi
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen11 halaman
    ASKEP
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • LP OMI
    LP OMI
    Dokumen9 halaman
    LP OMI
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Index
    Index
    Dokumen1 halaman
    Index
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Pathway HONK
    Pathway HONK
    Dokumen2 halaman
    Pathway HONK
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Dispepsia
    Leaflet Dispepsia
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Dispepsia
    Yongky Putra Utama
    67% (3)
  • Leaflet Dispepsia
    Leaflet Dispepsia
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Dispepsia
    Yongky Putra Utama
    67% (3)
  • WOC Post Partum
    WOC Post Partum
    Dokumen1 halaman
    WOC Post Partum
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Kejang Demam Fix
    Leaflet Kejang Demam Fix
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Kejang Demam Fix
    Anggie Rizki Wardani
    100% (2)
  • Laporan Pendahuluan Omi
    Laporan Pendahuluan Omi
    Dokumen7 halaman
    Laporan Pendahuluan Omi
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • LP BPH
    LP BPH
    Dokumen12 halaman
    LP BPH
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan Ummi
    Satuan Acara Penyuluhan Ummi
    Dokumen3 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan Ummi
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen11 halaman
    ASKEP
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Omi
    Laporan Pendahuluan Omi
    Dokumen7 halaman
    Laporan Pendahuluan Omi
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • LP OMI
    LP OMI
    Dokumen9 halaman
    LP OMI
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Makalah Penyakit Kankerhome Care
    Makalah Penyakit Kankerhome Care
    Dokumen69 halaman
    Makalah Penyakit Kankerhome Care
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen11 halaman
    ASKEP
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Proposal Laporan Kasus
    Proposal Laporan Kasus
    Dokumen3 halaman
    Proposal Laporan Kasus
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Seminar
    Seminar
    Dokumen4 halaman
    Seminar
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Ita
    Leaflet Ita
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Ita
    Reka Pujiati
    Belum ada peringkat