1.

PENETAPAN KUAT TEKAN BETON YANG

DISYARATKAN PADA 28 HARI {F’C)
f’c : 24 Mpa (kg/cm2)

Jika menggunakan notasi K= benda uji kubus 15x15x15(PBI 71 )

Jika menggunakan notasi f’c= benda uji silinder d = 15, t=30

Cara konfersi
Kubus 15x15x15 cm = 1,00
Kubus 20x20x20 cm = 0,95
Silinder 15x30 cm = 0,83

K 200 kg/cm² setara dengan = (200 / 10) x 0.83

= 20 x 0.83
= 16.6 Mpa
2. STANDAR DEVIASI

Sd = 7
3. MENGHITUNG NILAI TAMBAH MARGIN (M)

M = k.Sd

M = nilai tambah
K = 1,64
Sd = Standar Deviasi
4. MENETAPKAN KUAT TEKAN RATA RATA YANG
DIRENCANAKAN

f’cr = f’c + M

f’c = kuat tekan rata rata

F’c = kuat takan yang disyaratkan
M = nilai tambah
 5.MENETAPKAN JENIS SEMEN

Jenis Penggunaan

I Konstruksi biasa dimana persyaratan yang khusus tidak diperlukan.

Konstruksi biasa dimana diinginkan perlawanan terhadap panas hidrasi

II
yang sedang.

III Jika kekuatan awal yang tinggi setelah pengikatan diinginkan.

IV Jika panas hidrasi yang rendah yang diinginkan.

V Jika daya tahan tinggi terhadap sulfat yang diinginkan.

Pilih jenis semen 1

6. PENETAPAN JENIS AGREGAT
Apakah berupa agregat alami (tak dipecahkan) atau agregat jenis batuan
pecah (crushed aggregate )

Pilih jenis batu pecah

7. MENETAPKAN NILAI FAKTOR AIR SEMEN
(FAS)
8. MENETAPKAN NILAI SLUMP

Pilih nilai slump 60 – 180 mm

9. MENETAPKAN BUTIR MAKSIMUM AGREGAT

Pilih 20 mm
10. MENETAPKAN KEBUTUHAN AIR
 11. MENETAPKAN KEBUTUHAN SEMEN

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒊𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏 (𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝟏𝟎)

Berat semen per meter kubik =
𝒇𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒂𝒊𝒓 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒏 (𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝟕)
12. MENENTUKAN GOLONGAN PASIR

Persen butir yang lewat ayakan

Lubang ayakan (mm)
1 2 3 4
10 100 100 100 100
4.8 90-100 90-100 90-100 95-100
2.4 60-95 75-100 85-100 95-100
1.2 30-70 55-90 75-100 90-100
0.6 15-34 35-59 60-79 80-100
0.3 5-20 8-30 12-40 15-50
0.15 0-10 0-10 0-10 0-15

Pilih golongan 2
13. PERBANDINGAN AGREGAT HALUS DAN
AGREGAT KASAR
14. MENENTUKAN BERAT JENIS CAMPURAN
KERIKIL DAN PASIR

𝑷 𝑲
Bj campuran = x Bj pasir + x Bj kerikil
𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎

P = prosentasi agregat halus terhadap campuran

K = prosentasi agregat kasar terhadap campuran
15. PENENTUAN BERAT JENIS BETON
16. MENENTUKAN KEBUTUHAN AGREGAT

Berat pasir + kerikil = berat beton – kebutuhan air – kebutuhan semen

 17. MENENTUKAN BERAT MASING MASING
KOMPONEN
1. Pasir
kebutuhan pasir = P x kebutuhan agregat

2. Kerikil
kebutuhan kerikil = K x kebutuhan agregat
= keb agregat – kebutuhan pasir