Artropoda
Rika Ferlianti
Bagian Parasitologi
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Februari 2017
Skabies
Demodisiosis
Ftiriasis
Miasis
Februari 2017
Skabies
• Etiologi : Sarcoptes scabiei
• Morfologi :
– Badan oval dan gepeng
– ♀ = 300 x 350
– ♂ = 150 x 200
– Stadium dewasa = punya 4 pasang kaki
– ambulacra pada kaki 1, 2 dan 4
(jantan)
– ambulacra pada kaki 1 dan 2
(betina)
Februari 2017
ambulacra
betina
jantan
Februari 2017
2 hr 3-5 hr 3-4 hr
Terowongan
3-5 hr
di stratum
korneum 2-3 butir/hari
kulit
Tempat Predileksi
• Jari tangan
• Pergelangan tangan bagian
ventral
• Siku bagian luar
• Lipatan ketiak depan
• Umbilikus
• Gluteus
• Ekstremitas
• Genetalia eksterna pada laki-laki
• Areola mammae pada perempuan
• Telapak tangan dan kaki pada
bayi 2017
Februari
Patogenesis
• Saat membuat
terowongan S. scabiei
mengeluarkan sekret
melisiskan stratum
korneum lesi primer.
• Sekret dan ekskret yang
dihasilkan pruritus
• Terowongan berwarna putih abu-abu dan lesi skunder (papul,
• Panjang bervariasi (rata-rata 1mm) vesikel, pustul, kadang
• Belum ada infeksi sekunder
• Ujung terowongan ditemukan vesikel atau bula)
papul kecil • Lesi tersier : ekskoriasi,
• Umumnya ditemukan pada penderita kulit
putih. eksematisasi dan
pioderma.
Tungau hanya berada di lesi primer
Februari 2017
Cara Infeksi
• Langsung = melalui kontak dengan penderita.
• Tidak langsung = melalui bekas duduk, sprei
(alas) tempat tidur serta pakaian yang
digunakan bersama-sama dengan penderita.
Februari 2017
Diagnosis
Berdasarkan riwayat gatal terutama pada malam hari
dan adanya anggota keluarga atau teman dekat yang
sakit seperti penderita.
Februari 2017
Diagnosis
• Ditemukan S. scabiei
mencongkel/mengeluarkan tungau dari
kulit, kerokan kulit atau biopsi.
Februari 2017
Faktor-faktor yang harus diperhatikan
pada pemeriksaan Laboratorium
• Papul yang dikerok adalah papul yang baru
dibentuk
• Pemeriksaan jangan dilakukan pada lesi
ekskoriasi dan lesi dengan infeksi sekunder
• Kerokan kulit harus superfisial dan tidak boleh
berdarah
• Jangan mengerok hanya pada satu lesi
• Sebelum mengerok, teteskan minyak mineral
pada skapel dan pada lesi yang akan dikerok.
Februari 2017
Pengobatan
• Sulfur presipitatum 5-10%
(telur tidak mati dipakai
selama 3 hari)
• Gama benzen heksaklorida (KI= dioleskan keseluruh
tubuh selama
anak < 6 tahun neurotoksik) 12 jam
• Krim Permetrin 5% semua
stadium dan umur
• Benzilbenzoat 20-25%,
krotamiton semua stadium
• Antibiotika untuk infeksi
sekunder
Februari 2017
Pencegahan
• Pakaian, seprei, sarung bantal dan guling harus dicuci
dan diseterika.
• Kasur, bantal dan guling harus dijemur 2 minggu/x
• Cahaya matahari dan ventilasi baik
Epidemiologi
• Pasien dengan higiene yang buruk
• Hidup pada lingkungan yang padat dan kumuh
Februari 2017
Demodisiosis
• Etiologi = Demodex folliculorum
• Bentuk panjang seperti cacing
• Ukuran 0,1-0,3 mm
• Kaki 4 pasang berdekatan
• Abdomen dengan garis-garis
transversal
• Habitat = folikel rambut,
kelenjar keringat (di sekitar hidung
dan kelopak mata).
Bisa juga di kulit kepala.
Februari 2017
• Kelainan = blefaritis, acne rosasea, impetigo
kontagiosa gejala klinis = gatal
• Menganggu penglihatan jika hidup di saluran
kelj folikel di pinggir mata.
Februari 2017
Diagnosis
• Menemukan D. folliculorum dari folikel
rambut dan kelenjar keringat.
Februari 2017
Pengobatan
• Salep mengandung sulfur
Epidemiologi
Februari 2017
Pedikulosis
• Etiologi = Pediculus humanus
– Pediculus humanus var. capitis → kepala
– Pediculus humanus var. corporis → badan
Famili = Pediculidae
Februari 2017
Morfologi
• Bentuk : lonjong, pipih dorso-ventral
• Ukuran : 1-1,5 mm
• Warna : abu-abu
• Kepala berbentuk segitiga
• Segmen toraks bersatu dan abdomen
bersegmen
• Ujung setiap kaki mempunyai kuku
Februari 2017
Pediculus humanus var. capitis
Februari 2017
Daur Hidup
27 hari
18 hari
Februari 2017
Patologi dan Gejala Klinis
• Lesi kepala → tusukan tuma saat
mengisap darah
• Papul merah dan gatal → air liur tuma
• Plica palonica → infestasi berat yang
menyebabkan rambut melekat satu
dengan yang lain dan mengeras, ada
eksudat nanah dari bekas gigitan yang
meradang dan dapat ditumbuhi jamut
Februari 2017
Plica palonica in a young schizophrenic female with abundant nits.
(Photo courtesy by Professor Rachita Dhurat M.D)
Februari 2017
Cara Infeksi
P.h capitis merupakan ektoparasit obligat yang
ditemukan pada rambut dan kulit kepala.
Penularan dapat terjadi melalui kontak fisik.
Februari 2017
Diagnosis
• Menemukan Pediculus humanus capitis
dewasa, larva, nimfa atau telur dari
rambut kepala.
Epidemiologi
• Kosmopolitan
• Infestasi melalui kontak langsung
Februari 2017
Pencegahan
• Menjaga kebersihan rambut kepala
Pemberantasan
• Menggunakan tangan
• Sisir serit
• Insektisida gol. Klorin (benzen heksa
klorida) atau permetrin
Februari 2017
Ftiriasis
• Etiologi = Phthirus pubis → daerah pubis
(pedikulosis pubis)
• Habitat = rambut kemaluan, rambut
ketiak, jenggot, kumis, alis dan bulu
mata.
Februari 2017
Morfologi
• Bentuk : pipih dorsoventral, bulat
menyerupai ketam (=crab louse)
• Kaki ada 3 pasang dan mempunyai kuku
• Ukuran : 1,5-2 mm
• Warna : abu-abu
Februari 2017
Daur Hidup
3-4 minggu
Februari 2017
Patologi dan Gejala Klinis
• Gatal → ditempat tusukan dan air liur
tuma
• Kulit disekitar tusukan kadang tampak
lebih pucat
• Telur pada bulu mata → menganggu
penglihatan
Februari 2017
Cara Infeksi
• Phthirus pubis merupakan ektoparasit
obligat yang penularan terjadi melalui
kontak fisik.
Diagnosis
• Berdasarkan gejala
• Diagnosis pasti ditegakkan dengan
menemukan kutu dewasa, larva, nimfa
dan telur
Februari 2017
Pengobatan
• Insektisida gol. Klorin (benzen heksa
klorida) atau permetrin
• Mencukur rambut yang dihinggapi
Epidemiologi
- melalui kontak langsung (saat hub seksual)
Februari 2017
Februari 2017
Miasis
• Infestasi larva lalat ke dalam jaringan
atau alat tubuh manusia atau binatang
vertebrata.
Februari 2017
Siklus Hidup
Miasis
Miasis spesifik Miasis
semispesifik
(obligat) aksidental
(fakultatif)
Telur kulit utuh, luka, Larva hidup pada Telur makanan atau
jaringan sakit atau rambut daging busuk, sayuran busuk Minuman yang tertelan
dan jaringan tubuh manusia
Wohlfahrtia magnifica
Larva hidup pada Larva hidup pada usus
jaringan tubuh manusia
dan binatang Musca domestica
Piophila casei
Callitroga macellaria
Chrysomyia
Februari 2017bezziana
Miasis
Chrysomyia bezziana
Kulit/subkutis
Miasis
Chrysomyia bezziana
Februari 2017
mata
Cara Infeksi
Infestasi larva lalat ke dalam jaringan atau
alat tubuh manusia
Diagnosis
• Menemukan larva lalat jaringan tubuh,
lubang tubuh atau tinja.
• Menentukan spesies :
identifikasi spirakel posterior larva
memelihara larva sampai menjadi lalat
dewasa
Februari 2017
Spirakel posterior
Chryssomya bezziana
Februari 2017
Spirakel posterior
Sarcophaga spp
Februari 2017
Spirakel posterior
Musca domestica
Februari 2017
Chryssomya bezziana
(lalat hijau/langau, Ordo Diptera)
• Perhatikan :
- ukuran 6-11 mm
- tubuh terdiri dari kepala, toraks
dan abdomen
- khas : warna badan hijau metalik
Februari 2017
Sarcophaga spp
(lalat daging, Ordo Diptera)
• Perhatikan :
– ukuran 10-14 mm
– tubuh terdiri dari kepala, toraks dan abdomen
– khas : gambaran abdomen seperti papan catur
Februari 2017
Musca domestica
(lalat rumah, Ordo Diptera)
• Perhatikan :
- ukuran 5,5-7,5 mm
- 4 garis putih pada punggung
- tipe mulut/probosis lekat isap
- vena ke 3 menutup
Februari 2017
(a) Lalat Chrysomya sp (b)Larva matur Chrysomya sp , (c) Spirakel posterior
(a) Lalat Sarcophaga bullata, (b) Larva matur S.bullata, (c)Spirakel posterior Sarcohaga sp
Februari 2017
Pencegahan
• Hindari kontak
• Tempat perindukan dimusnahkan
• Menutup makanan dan minuman
• Menjaga kebersihan lingkungan
Februari 2017
Miasis pada Mayat
• Ada tiga famili lalat yang berperan dalam
entomologi forensik yaitu
1. Family Calliphoridae,
subordo
2. Family Sarcophagidae Cyclorrapha
3. Family Muscidae.
Februari 2017
Kegunaan Miasis
• Membantu menetapkan saat kematian
• Membantu proses peradilan secara
umum
• Membantu menangkap pelaku kejahatan
Februari 2017
Februari 2017