Anda di halaman 1dari 7

Paru-Paru

Pengangkatan paru
• Trakea dipotong 1-2 cm di kranial bifurkasi trakea, maka
terlepaslah paru-paru. Dapat juga dilakukan pengangkatan
paru-paru satu per satu.
• Caranya: Telapak tangan kanan menelusuri bagian dorsal
paru, kemudian jari telunjuk dan jari tengah mencari dan
mengait hilus paru dan diangkat kearah ventral.
• Pindahkan posisi ini ke tangan kiri dimana jari telunjuk dan jari
tengah tangan kiri juga diposisikan mengait hilus paru.
Kemudian tangan kanan memotong hilus paru serta semua
fiksasi yang ada dengan pisau,maka lepaslah paru. Lakukan hal
serupa pada paru sisi sebelahnya dengan cara yang sama.
Pemeriksaan Paru
• Periksa paru-paru, berat normal antara 350gr-450gr, dengan
ukuran rata-rata 20cm x 15cm x 5cm, warna merah kecoklatan
dengan bintik-bintik hitam pigmen karbon, konsistensi seperti
spon. Kalau terdapat abses konsistensi hanya lunak saja. Pada
keadaan kongesti, paru akan teraba kenyal, demikian juga
pada keadaan fibrosis. Periksa juga apakah ada perlekatan
antar lobus, kalau ada, mudah atau sukar dilepas. Pada paru
yang mengalami radang kronis biasanya perlekatan tersebut
sukar dilepas. Tepi paru tajam, tidak berbenjol, sedangkan
pada keadaan kongesti tepi paru tumpul.
• Kemudian paru dibuka dengan pengirisan dari tepi paru ke
arah hilus, caranya: letakkan paru pada bidang datar. Telapak
tangan kiri menekan permukaan paru dengan mantap,
kemudian dengan tangan kanan pangkal mata pisau diletakkan
pada bagian tepi paru. Pisau ditarik ke arah belakang dengan
sekali irisan, maka terbukalah paru. Penampang normal
berwarna merah, jika dipijat, keluar dan buih.
• Pada penderita TBC akan ditemukan kaverna yang ditandai
dengan keluarnya nanah ketika paru dipijat. Kemudian hilus
diiris hingga ke cabang bronkiolus. Pada kasus tenggelam
sering ditemukan benda-benda air sesuai tempat dimana
korban tenggelam. Pada korban tenggelam di sungai, sering
ditemukan butir-butir pasir dan ganggang pada bronkiolus.
Khusus untuk kasus tenggelam sebagian jaingan paru diambil
untuk pemeriksaan diatome baik dengan cara swab jaringan
paru maupun dengan metode destruksi memakai larutan
asam.
Pemotongan Paru
1. Putar Paru dari bagian
anterior menjadi posterior

2. Iris dan buka trakea, Bronkus


Primer, dan Lobus proksimal

3. Pada bifurkasi bronkus


primer, iris secara lateral.

4. Buka bronkus intrapulmoner


dan pembuluh darah yang sudah
di iris

5. Lakukan teknik “Breadloaf”


pada bagian anterior paru-paru
dari lateral ke medial

6. Lakukan irisan pada Bagian


carina, peribronchial, dan Kelenjar
getah bening pada paratrakeal

Anda mungkin juga menyukai