Anda di halaman 1dari 33

Laporan Kasus

Februari 2018
CHOLECYSTITIS

Ignasia Diah Ayu Julindah Mujiman


K1A1 11 086

Pembimbing :
dr. Tedjo Arianto, Sp.B-KBD

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
2018
Identitas
 Nama : Ny. W
 Umur : 40 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Alamat : Raha
 Tanggal masuk : 6 Desember 2017
 No. Rekam Medik : 516737
 Ruangan : Lambu Barakati
 DPJP : dr. Tedjo Arianto, Sp.B-KBD
Anamnesis
 Keluhan utama : Nyeri perut kanan atas
 Anamnesis terpimpin:
 Sejak 1 minggu SMRS, dan memberat 4 hari
terakhir. Nyeri dirasakan terus menerus, menjalar
ke punggung. Keluhan lain mual (+) muntah (+) >
5x, demam (+), dan nyeri kepala (+). Nafsu makan
baik. Pasien mengaku sering mengkonsumsi
makanan berlemak. BAB dan BAK kesan seperti
biasa.
 Riwayat keluhan yang sama sebelumnya :
Riwayat USG bulan Januari 2017 dan hasil
pemeriksaannya batu empedu
 Riwayat penyakit lain : DM (-). Hipertensi (-)
 Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama :
tidak ada
 Riwayat pengobatan : pasien berobat di dokter
praktek di Raha
Pemeriksaan Fisik:
 Keadaan Umum:
Composmentis, Sakit Sedang, Obesitas (BB=58 kg,
TB=155 cm)
 Tanda-tanda Vital:
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 92x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 37,7˚C
Status Generalisata
 Kepala : dalam batas normal
 Mata : dalam batas normal
 Telinga : dalam batas normal
 Mulut : dalam batas normal
 Leher : dalam batas normal
 Thorax : dalam batas normal
 Abdomen : status lokalis
 Ekstremitas : dalam batas normal
Status Lokalis
Inspeksi : Datar ikut gerak napas, distensi (-), defans
muscular (-)

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

Regio
Abdominal Palpasi : Nyeri tekan (+) regio hipokondrium dextra,
Murphy Sign (+), distensi (-), defans muscular (-)

Perkusi : Timpani (+)


Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium: 5 Desember 2017

Darah Rutin Kimia Darah


• WBC : 5,48 x 103/ul • GDS : 77g/dl
• RBC : 3.50 x 106/ul • SGOT : 30
• HGB :10,0 g/dl
• SGPT : 43
 Ultrasonografi:

Kesan:
• Multiple cholelithiasis disertai
cholecystisis
Resume
 Ny. N, perempuan, 40 tahun, datang dengan keluhan
nyeri pada hipokondrium dextra dirasakan sejak 1
minggu SMRS, dan memberat 4 hari terakhir. Nyeri
dirasakan terus menerus, dan menjalar ke punggung.
Keluhan lain nausea (+) vomitting (+) > 5x, febris (+),
dan nyeri kepala (+). BAB dan BAK kesan seperti
biasa. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+),
diketahui hasil usg pada bulan januari 2017 adalah
batu empedu. Riwayat pengobatan (+) dari dokter
penyakit dalam. Nafsu makan baik. Pasien mengaku
sering mengkonsumsi makanan berlemak.
….. Resume
 Keadaan umum pasien composmentis, tampak sakit
sedang dengan status gizi obesitas. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan suhu
mengalami peningkatan yaitu 37,7 oC dan status
generalisata dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status lokalis didapatkan nyeri tekan
(+) pada daerah hikondrium dextra dan murphy
sign (+).
 Pada pemeriksaan usg abdomen didapatkan kesan
Multiple cholelithiasis disertai cholecystisis.
Foto Klinis
Diagnosa

Cholecystitis et causa
Cholelithiasis
Penatalaksanaan
 IVFD
 Analgetik
 Antipiretik
 Antiemetik
 Antibiotik
 H2 Reseptor antagonis
 Rencana Laparaskopi Cholesistektomi
Foto Operasi
Follow Up
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Kolesistisis adalah inflamasi pada kandung


empedu akibat dari obstruksi pada duktus
sistikus oleh batu empedu (batu kolesterol, batu
pigmen, atau batu campuran) atau kolelitiasis
Anatomi …
Epidemiologi …
 Amerika Serikat : 20 juta orang : 70% Batu
kolesterol dan 30% batu pigmen
 Afrika : <5%
 Asia : 3-15%
 Penelitian di RSCM Jakarta (51 pasien) :
 73% Batu kolesterol
 27% Batu pigmen

 Kurang lebih 90% kasus kolesistitis melibatkan batu


pada duktus sitikus (kolesistitis kalkulus) dan
sebanyak 10% termasuk kolesistitis akalkulus
Etiologi …

4F

Gangguan Infeksi
Metabolisme Kandung
Empedu
Patogfisiologi
stasis
cairan
empedu

Patofisiologi

iskemia
dinding infeksi
kandung kuman
empedu
Diagnosis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis Fisik Penunjang
Penatalaksanaan

Konservatif Medikamentosa Operatif

• Tirah baring • Antipiretik • Laparaskopi


• Pemberian • Analgetik Kolesistektomi
cairan • Antibiotik • Laparatomi
intravena dan Kolesistektomi
nutrisi
parentral
• Diet rendah
lemak
DISKUSI KASUS
KASUS TEORI
•Batu empedu lebih sering terjadi pada wanita
dari pada laki-laki dengan perbandingan 4 : 1.
Wanita mempunyai resiko 3 kali lipat untuk
terkena kolelitiasis dibandingkan dengan pria.
Ini dikarenakan oleh hormon esterogen
Perempuan, 40
berpengaruh terhadap peningkatan eskresi
tahun
kolesterol oleh kandung empedu.
•Resiko untuk terkena kolelitiasis meningkat
sejalan dengan bertambahnya usia.
•Usia rata-rata tersering terjadinya batu
empedu adalah 40-50 tahun.
KASUS TEORI

• Nyeri pada • Keluhan yang khas untuk serangan kolesistitis


hipokondrium akut adalah nyeri perut di sebelah kanan atas
dextra epigastrium dan nyeri tekan, takikardia serta
• Nyeri dirasakan kenaikan suhu tubuh.
terus menerus, • Keluhan tersebut dapat memburuk secara
dan menjalar ke progresif dan nyerinya bersifat konstan.
punggung. Kadang-kadang rasa sakit menjalar ke pundak
• Nausea atau skapula kanan dan dapat berlangsung
•Vomitting sampai 60 menit tanpa reda, disertai mual dan
• Febris (37,7˚C) muntah.
KASUS TEORI

• Demam dan menggigil ditemukan karena


pada pasien ini telah terjadi reaksi inflamasi
yakni yang mengarahkan kita ke arah penyakit
•Febris (37,7˚C) infeksi.
• Murphy Sign (+)
• Tanda Murphy positif apabila nyeri tekan

bertambah sewaktu penderita menarik nafas


panjang
KASUS TEORI

• USG abdomen
Gambaran di USG yang pada kolesistitis akut
didapatkan kesan
diantaranya adalah cairan perikolestik,
multiple
penebalan dinding kandung empedu lebih dari
cholelithiasis
4 mm dan tanda sonographic Murphy. Adanya
disertai
batu empedu membantu penegakkan diagnosis.
cholecystisis.
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai