Anda di halaman 1dari 24

DIAGNOSIS DAN PENATALAKSAAN

PASIEN DENGAN GANGGUAN


CEMAS MENYELURUH

A2
• Seorang ibu rumah tangga 40 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan sering merasa was-was, cemas, jantung berdebar-debar, hampir
setiap hari tanpa diketahui sebabnya, belum punya anak, suami sering
pulang malam, mengalami insomnia, sudah ke beberapa dokter
sebelumnya tapi tidak ada perubahan. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kelainan yang berarti, kecuali denyut jantung cepat,
100x/mnt.

Skenario 10
Analisis Masalah
Anamnesis

Pemeriksaan
Epidemiologi • Fisik
• Penunjang

Diagnosis
Pencegahan • WD
• DD

RM

Prognosis Gejala Klinis

Penatalaksana Etiologi

Patofisiologi
Anmnesis

 Identitas: Ny XX Status Mental:


• Penampilan


Proses Pikir
Isi Pikir
 Umur: 40 tahun • Sikap
• Mood


Persepsi
Tilikan
 KU: sering merasa was- • Afek

was, cemas, + jantung  Hendaya: -


RPD: -
berdebar-debar.  R. penggunaan NAPZA: -
 RPS: was-was, cemas,  R. Pribadi: -
 R. pendidikan dan pekerjaan: -
berdebar, + insomnia  R. Psikoseksual: belum punya
setiap hari tanpa anak
 R. keluarga: -
diketahui penyebabnya  R. sosial: -
 Stressor: Suami sering
pulang malam
 Keadaan umum tampak sakit sedang

 Kesadaran compos mentis

 TTV normal

 Denyut jantung cepat 100x/mnt


GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

Kondisi gangguan yg ditandai dgn


kecemasan + kekhawatiran yg berlebihan
dan tdk rasional bahkan tdk realistik thd
berbagai peristiwa kehidupan sehari – hari
selama sedikitnya 6 bln.

+ gejala somatik: iritabel, sulit tidur,


gelisah
Working Diagnosis
Pedoman Diagnostik Gangguan Cemas Menyeluruh :
 Berdasarkan PPDGJ-III
 Kriteria diagnostik gangguan anxietas menyeluruh menurut DSM IV-TR ---
untuk bedakan ini anxietas menyeluruh, anxietas normal atau gangguan
mental lain.
Tidak semua orang yang mengalami stressor psikososial akan menderita
gangguan cemas, hal ini tergantung pada struktur kepribadiannya ------
Tergantung Psiko-edukatif di rumah, sekolah, lingkungan dan pengalaman
dalam hidup ---- Gejala anxietas dapat menimbulkan hendaya atau distres yang
signifikan.
Kriteria diagnostik gangguan anxietas
menyeluruh menurut DSM IV-TR :
 Kecemasan atau kekhawatiran berlebihan yang timbul hampir setiap hari,
sepanjang hari, terjadi selama sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas
atau kejadian (seperti: pekerjaan atau aktivitas sekolah)
 Penderita merasa sulit mengendalikan kekhawatirannya
 Kecemasan atau kekhawatiran disertai 3 atau lebih dari 6 gejala berikut ini
(dengan sekurangnya beberapa gejala lebih banyak terjadi dibandingkan tidak
terjadi selama 6 bulan terakhir). Catatan: hanya satu nomor yang diperlukan
pada anak.
1. Kegelisahan
2. Merasa mudah lelah
3. Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong
4. Iritabilitas
5. Ketegangan otot
6. Gangguan tidur (sulit tertidur atau tetap tidur, atau tidur gelisah, dan tidak
memuaskan)
Diagnosis Banding
Gangguan Somatoform Depresi
• Pasien mengeluh banyak • Gangguan mental serius yg
gejala fisik yg tdk dpt ditandai dgn perasaan sedih dan
dijelaskan secara medis. Sudah cemas. Biiasanya dapat
berlangsung sedikitnya 2 thn. menghilang dlm beberapa hari.

• Tidak mau menerima nasihat • Ditandai dgn munculnya gejala


atau penjelasan dokter bahwa penurunan mood, kehilangan
tidk ada kelainan fisik yg dpt minat pada sesuatu, perasaan
menjelaskan keluhan- bersalah, ggn tdr atau nafsu
keluhannya. makan, kehilangan energi dan
penurunan konsentrasi.
Etiologi

Faktor Biologi Faktor Genetik


Neurotransmitter yg
berkaitan dengan GAD Sebuah studi: hubungan
adalah GABA, serotonin, genetik pasien GAD dgn
norepinefrin, glutamat, dan gangguan Depresi Mayor
kolesistokinin. pada pasien wanita.

Area otak yang diduga 25% keluarga tingkat


terlibat pada timbulnya GAD pertama penderita GAD juga
adalah lobus oksipitalis, menderita gangguan yang
basal ganglia, sistem limbik sama
dan korteks frontal.
Etiologi Faktor Kognitif-
perilaku
Faktor
Psikoanalitik
Penderita GAD berrespons secara
Teori psikoanalitik salah dan tidak tepat terhadap
menghipotesiskan ancaman
bahwa ansietas Disebabkan oleh perhatian yang
adalah gejala dari selektif terhadap hal-hal negatif
konflik bawah sadar pada lingkungan, adanya distorsi
yang tidak pada pemprosesan informasi dan
terselesaikan. pandangan yang sangat negatif
terhadap kemampuan diri untuk
menghadapi ancaman.
 Prevalensi kanak-kanak dan dewasa pada kisaran
2.9-4.6%. Lebih sering terjadi pada Perempuan.

 Menurut DSM-5,prevalensi 12 bulan untuk


gangguan kecemasan umum adalah 0,9% di
kalangan remaja dan 2,9% orang dewasa di
masyarakat umum negara-di Amerika Serikat.

 Prevalensi 12 bulan dari gangguan di negara lain


berkisar antara 0,4% sampai 3,6% manakala
resiko morbiditas sekitar 9,0%
 Benzodiazepin
 Merupakan pilihan obat pertama
 Dimulai dengan pemberian dosis terendah dan
ditingkatkan sampai mencapai respon terapi
 Lama pengobatan rata-rata 2-6minggu dilanjutkan
dengan masa tapering off selama 1-2 minggu.
TATALAKSANA GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH - PSIKOTERAPI
Terapi Kognitif Psikoterapi
Terapi Suportif
Perilaku Berorientasi Tilikan
• Pendekatan • Pasien diberikan • Terapi ini
kognitif reassurance dan mengajak pasien
mengajak pasien kenyamanan, untuk mencapai
secara langsung • digali potensinya penyingkapan
mengenali • didukung konflik bawah
distorsi kognitif egonya, ↓ sadar, menilik
dan pendekatan egostrength,
• Adaptasi optimal
perilaku, relasi obyek,
dalam fungsi
mengenali gejala serta keutuhan
sosial dan
somatik, secara self pasien.
pekerjaannya.
langsung.
 Gangguan cemas menyeluruh = suatu keadaan
kronis yang mungkin berlangsung seumur hidup.

 Sebanyak 25 % penderita GAD akhirnya mengalami


gangguan panik, juga dapat mengalami gangguan
depresi mayor.
• Gangguan ansietas menyeluruh sebagai ansietas +
kekhawatiran yg berlebihan mengenai beberapa
peristiwa hampir sepanjang hari selama sedikitnya 6 bln
+ berkaitan dgn gejala somatik.

• Terapi yg paling efektif = terapi yg menggabungkan


pendekatan psikoterapeutik, farmakoterapeutik +
suportif.

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai