Anda di halaman 1dari 14

DESKRIPSI BUANGAN

INDUSTRI
(LIMBAH INDUSTRI)

Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc.


Tujuan Pembelajaran
• Umum Mahasiswa dapat menjelaskan
kriteria limbah
• Khusus Mahasiswa mengerti definisi,
karakteristik dan klasifikasi limbah
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
BUANGAN/LIMBAH???
• Buangan/limbah merupakan bahan-bahan
yang dilepaskan dari suatu proses produksi
baik di awal, tengah atau akhir proses
produksi, berupa zat padat, cair atau gas.

AIR

ZAT KADAR/
LINGKUNGAN
CAIR
JUMLAH
ZAT POLUTAN AMAN ATAU
AMBANG BATAS
TIDAK
OLAH !!!
MENGAPA BUANGAN/LIMBAH
HARUS DIOLAH???
• Jika limbah memiliki jumlah/kadar melebihi nilai
ambang batas yang ditolerir oleh aturan pemerintah,
maka jika tidak diolah akan mengakibatkan:
Bau tidak enak
Berkembangnya mikroorganisme patogen dan
penyakit
Pertumbuhan tanaman air yang tak dikehendaki
(eutrofikasi: enceng gondok)
Polusi zat berbahaya dan beracun
• Alasan-alasan dilakukan pengolahan LC: faktor
kesehatan, ekonomi, sosial dan politik
BAGAIMAKAH LIMIT PENGOLAHAN
LIMBAH???
• TARGET: Sasaran akhir yang harus dicapai adalah
buangan harus sesuai dengan standar dari
Pemerintah baik Lokal (PEMDA) maupun Nasional
• Regulasi limbah cair terkadang harus mengacu
kepada dunia Internasional, terutama dengan
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor produk
Indonesia
• Aturan tentang persyaratan akhir mutu limbah
dikelompokan pada jenis limbah industri, seperti
Baku Mutu Limbah Cair Industri Etanol, Gula, MSG
BOD5 Maks. 150 mg/L
COD Maks. 300 mg/L
TSS Maks. 150 mg/L
BMLCI KARET Total Amoniak (NH3-N) Maks. 10 mg/L
pH 6-9
Debit LC 40 m3/ton karet
BOD5 Maks. 100 mg/L
COD Maks. 250 mg/L
TSS Maks. 175 mg/L
BMLCI GULA
Total Sulfida (H2S) Maks. 1,0 mg/L
pH 6-9
Debit LC 40 m3/ton gula
APAKAH ZAT/KOMPONEN POLUTAN
DALAM BUANGAN INDUSTRI???
• Definisi: Zat/Persenyawaan yang jika dilepas
ke lingkungan dalam jumlah besar dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan (butuh
waktu degradasi alami yang lama) atau zat
tersebut memang tidak ada dialam
(xenobiotik) yang jika dilepas ke lingkungan
akan tidak teruraI
• Efek kandungan polutan di lingkungan:
Zat Polutan Akibat
Zat organik terlarut Deplesi oksigen di zat cair
Padatan tersuspensi (SS) Deposisi zat padat di perairan
SS organik Deplesi oksigen, bau busuk
Trace organics Tastes and Odors
Logam berat, Sianida, Membunuh makhluk hidup
Organik Toksik (cepat atau perlahan), Mutan
Warna dan Turbiditas Hambat sinar matahari
Nitrogen dan Fosfat Eutrofikasi
Minyak dan floating Deplesi oksigen DLL
materials
Material volatil Polusi udara
Bahan refraktori tahan
Toksik, foaming
biodegradasi
Jenis Polutan:
KELOMPOK KARAKTERISTIK SUMBER
Warna LCRT, LCI, busuk alami
Bau Dekomposisi LCRT, LCI
FISIKA
Padatan LCRT, LCI, erosi air
Temperatur LCRT, LCI
Karbohidrat LCRT, LCI
FOG LCRT, LCI
Pestisida Pertanian
Fenol LCRT, LCI
Protein LCRT, LCI
Surfaktan LCRT, LCI
Organik volatil LCRT, LCI
KIMIA (Organik,
Lain-lain Busuk alami bahan alam
Anorganik)
Alkalinitas LCRT, LCI
Klorida LCRT, LCI
Logam berat LCRT, LCI
Nitrogen LCRT, LCI
pH LCRT, LCI
Fosfat LCRT, LCI
Sulfur LCRT, LCI
Hewan Peternakan
BIOLOGI Tumbuhan Pertanian
Bakteri, virus LCRT, LCI, alami
BAGAIMANAKAH CARA MENGOLAH
LIMBAH???
• 3 (tiga) metode umum yang diterapkan: FISIKA, KIMIA, BIOLOGI.
Yang biasa diterapkan: metode kombinasi. Dibagi menjadi sistem
pengolahan limbah primer, skunder, dan tersier
• Primer : metode fisika (pemisahan zat padat, suhu, laju alir,
dll)
• Skunder : kombinasi metode kimia dan biologi (pisah zat
organik)
• Tersier : kombinasi ke-3 metode (pemisahan nitrogen, fosfat)
• Seleksi suatu proses kombinasi bergantung pada:
• Karakteristik limbah
• Mutu effluen yang diinginkan
• Pembiayaan
STANDAR PARAMETER LIMBAH???
• Parameter Fisika:
• Kandungan padatan  TS, SS, TDS, FS, VSS, FSS, VFS, FFS, TVS, TFS
• Bau  Karakter, Pendeteksian, Hedonik, Intensitas
• Suhu
• Densitas
• Warna
• Turbiditas
• Parameter Kimia:
• Kandungan zat organik (protein, karbohidrat, FOG, surfaktan, dll)  COD,
BOD, TOC, ThOD
• Kandungan zat anorganik (pH, Cl, N, S, P, dll)  COD
• Gas (DO, metan, H2S)
• Parameter Biologi
• Mikroorganisme (bakteri, jamur, alga, protozoa, sel hewan, sel tumbuhan,
virus)  Penghitungan jumlah organisme koliform, tes toksisitas
ESTIMASI JUMLAH LIMBAH???
• Buangan industri diestimasi dari unit-unit
proses produksi serta kebocoran yang
mungkin terjadi
• Faktor yang mempengaruhi besarnya limbah:
• Iklim (hujan  besar, konsentrasi turun ;
kering  kecil, pekat)
• Ukuran kapasitas
PROGRAM PENGELOLAAN LIMBAH
• Tahapan perencanaan fasilitas:
• Perencanaan fasilitas pengolahan
• Dokumentasi faktor teknis, ekonomis, lingkungan dan finansial
untuk menghasilka Rencana Pengolahan Hemat Biaya (RPHB)
• Desain/Perancangan
• Pendekatan umum perancangan suatu fasilitas yang meliputi
tahapan desain konseptual, preliminary design, special studies dan
final design
• Value Engineering
• Penelaahan intensif suatu proyek dimana teknik kendali biaya
khusus digunakan untuk menentukan pembiayaan yang tidak perlu
dalam proyek limbah
• Konstruksi, start-up dan operasi
• Realisasi IPL
KESIMPULAN
• Pengolahan buangan/limbah dibutuhkan jika
buangan mengandung zat pencemar (polutan)
dengan metode yang bergantung kebutuhan
(karakteristik buangan dan jumlahnya)

Anda mungkin juga menyukai